10 Waralaba Minimarket Modal Kecil dan Besar yang Menguntungkan
10 Waralaba Minimarket Modal Kecil dan Besar yang Menguntungkan – Waralaba minimarket merupakan solusi bagi Anda yang ingin membuka toko retail modern tanpa harus repot memikirkan merek.
Pasalnya, penyedia waralaba sudah memiliki brand dan standar operasional sendiri. Tugas Anda—sebagai mitra—tinggal melaksanakan sesuai aturan dari penyedia franchise.
Nah, sebagai referensi, berikut ini ada 10 daftar franchise minimarket ymodal kecil dan besar yang menguntungkan.
10 Waralaba Minimarket Modal Kecil dan Besar yang Menguntungkan
Waralaba Modal Kecil
Dalam bisnis franchise minimarket modal kecil, kriterianya tidak bisa dipastikan. Meski begitu, Anda bisa mengacu pada kriteria usaha kecil berdasarkan modalnya.
Sampai saat ini, bisnis yang dikelompokkan bermodal kecil jika dana awalnya kurang dari Rp200 juta.
Berpedoman pada persyaratan tersebut, ini empat daftar franchise minimarket modal kecil yang harus Anda ketahui.
1. Waralaba Lotte Grosir
Anda pernah berbelanja di Lotte Mart? Lotte Grosir merupakan bagian dari Lotte Mart Indonesia yang menyediakan kerja sama waralaba. Toko Mitra Usaha Kita-Kita (TMUK), itulah nama bisnis franchise besutan Lotte Grosir.
Program TMUK membidik warung-warung tradisional untuk diubah menjadi seperti minimarket. Dari mulai penataan eksterior sampai interiornya didesain mirip toko modern tersebut.
Baca juga: 11 Bisnis Waralaba Paling Menguntungkan di Indonesia
Adapun investasi yang ditawarkan oleh Lotte Grosir sekitar Rp77 juta. Dengan menyetorkan modal tersebut, Anda bisa mendapatkan stok barang dagangan dari Lotte Grosir.
Selain itu, minimarket Anda memperoleh fasilitas rak, setting interior, perlengkapan, peralatan training, dan sewaan software operasional.
Jika Anda serius menjalankan bisnis waralaba Lotte Grosir, modal bisa kembali dalam waktu sekitar 24 bulan. Untuk mencapai target ini, pihak Lotte Grosir memberikan pembinaan dan studi kelayakan secara berkala.
2. Waralaba LeuMart
LeuMart merupakan hasil kongres ekonomi Ummat di Hotel Sahid Jakarta pada tanggal 21—24 April 2018. Penyelenggara kongres adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam kongres disebutkan, salah satu fokus programnya, yakni menyukseskan pengembangan gerai LeuMart.
Mengacu pada keputusan tersebut, pengelola LeuMart menawarkan empat tipe kemitraan. Pertama, gerai berupa warung dengan modal awal Rp12 juta dan produk konsinyasi Rp20 juta.
Kedua, gerai berupa minimarket bermodal mulai Rp74 juta. Jumlah ini sudah termasuk perlengkapan, kerja sama, dan produk konsinyasi.
Tugas pemilik gerai hanya menyiapkan tempat, petugas kasir, koneksi internet, dan listrik. Sementara risiko kedaluwarsa atau tidak laku, menjadi tanggung jawab PT Leu Ritel Indonesia.
3. Waralaba Rajawali Mart
Meski minimarket Rajawali Mart tidak tenar seperti Alfamart atau Indomaret, sistem waralabanya layak dicoba oleh pemula. Semula sebelum menjadi minimarket—Rajawali merupakan penyalur gula pasir dan daging. Selain itu, Rajawali juga menjadi anak usaha di segmen kesehatan.
Namun, kini, Rajawali berkomitmen untuk melebarkan sayap ke bisnis retail modern, salah satunya franchise minimarket. Anda hanya perlu modal minimal Rp150 juta untuk memiliki brand Rajawali Mart. Kemudian, siapkan lokasi bisnis yang strategis sebagai syarat membeli brand waralaba Rajawali Mart.
4. Waralaba Homart
Homart baru dibuka pada tahun 2011 silam. Meski tergolong baru, Homart cukup dikenal oleh masyarakat. Bahkan, minimarket besutan PT Immortal Store ini menawarkan waralaba modal kecil. Anda hanya harus menyediakan uang Rp60 juta untuk memperoleh fasilitas Homart.
Waralaba Modal Besar
Anda memiliki modal diatas Rp200 juta? Dengan dana minimal Rp200 juta, Anda bisa membuka bisnis franchise minimarket besar.
Tentunya, fasilitas dan barang di minimarket tersebut lebih lengkap daripada waralaba toko retail modern modal kecil. Ini referensi franchise minimarket yang bisa dipilih.
1. Waralaba Indomaret
Siapa yang tidak kenal Indomaret? Gerainya tersebar di seluruh Indonesia, dari kota hingga ke desa. Jika dihitung sejak tahun 1997, gerai Indomaret kini berjumlah 13.000 toko.
Walaupun jaringannya sudah besar, Indomaret tetap berupaya memperluas jangkauannya. Hal itu dibuktikan dengan kesempatan berbisnis waralaba yang dibuka oleh Indomaret untuk badan usaha maupun perorangan.
Syaratnya cukup mudah; mitra hanya perlu menyediakan luas area sekitar 120—200 meter persegi. Area tersebut harus berada di kawasan strategis. Selain itu, siapkan uang senilai Rp394 juta sebagai modal investasi.
2. Waralaba Alfamart
Popularitas Alfamart dianggap mampu bersaing dengan Indomaret. Pasalnya, gerai Alfamart pun sudah tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, di beberapa kota, Alfamart kerap dibangun di sebelah Indomaret.
Menyoal perkembangan, jelas minimarket Alfamart lebih cepat. Alfamart baru berdiri pada tahun 1999, tetapi sudah memiliki 11.500 jaringan minimarket. Untuk memperluas minimarket tersebut, Alfamart membuka program waralaba.
Syarat utama mendapatkan waralaba Alfamart, yakni harus memiliki area minimal 800 meter persegi. Adapun pilihan waralaba yang ditawarkan, meliputi tipe 9 rak senilai Rp300 juta, 18 rak investasinya sebesar Rp350 juta, 36 rak senilai Rp450 juta, serta jumlah 45 rak berbayar Rp500 juta.
3. Waralaba Alfamidi
Memiliki nama yang hampir mirip dengan Alfamart, Alfamidi justru berkembang lebih pesat. Meski didirikan pada tahun 2007, gerai Alfamidi sudah mencapai 1.300 minimarket. Lokasinya tersebar di seluruh Indonesia, dari mulai perkotaan sampai pedesaan.
Jika berbisnis waralaba dengan Alfamidi, banyak fasilitas yang bisa Anda dapatkan. Misalnya, survei lokasi, persiapan operasional toko, dukungan perizinan, serta beberapa fasilitas lain terkait promosi dan pemasaran.
Lalu, berapa biaya investasi waralaba Alfamidi? Beberapa sumber menyebutkan, nilai investasi minimal Alfamidi senilai Rp1,2 miliar. Jumlah modal fantastis, bukan? Namun tak perlu ragu memilih Alfamidi; keuntungan yang dijanjikan juga fantastis, yakni mencapai Rp750 juta.
4. Waralaba Socamart
Soca adalah perusahaan yang menawarkan jaringan retail modern berbasis waralaba. Jaringan ini memiliki konsep “ekonomi berbagi” yang mengutamakan peran tiap individu tanpa batasan apa pun, baik modal maupun keahlian.
Kelebihan waralaba Socamart, salah satunya tidak membebani mitra dengan biaya admin dan franchise. Anda cukup menanamkan modal (investasi) di awal senilai Rp220 juta.
5. Waralaba Yomart
Yomart termasuk minimarket terpopuler di Indonesia. Gerainya sudah mencapai 250 toko—yang tersebar di berbagai kota. Sampai sekarang, Yomart terus memperluas jaringan retail dengan menawarkan program waralaba. Yomart menyediakan jenis gerai EC Store.
Luas gerai ini mulai dari 60-100 meter persegi. Mengenai nilai investasi, Anda bisa memilih paket sebesar Rp314 juta sampai Rp355 juta. Dengan nominal tersebut, minimarket Anda mendapatkan 2.256—3.200 item produk.
6. Waralaba OMI
Pembinaan Indogrosir terhadap toko tradisional sejak tahun 2001 membuahkan hasil. Terbukti, di tahun 2003, Indogrosir berhasil mengembangkan gerai lewat waralaba merek OMI. Bisnis ini bisa dimiliki oleh badan usaha maupun perorangan.
Istimewanya, tiap gerai OMI boleh menggunakan nama minimarket sesuai keinginan pemilik. Selain itu, minimarket dijalankan secara mandiri, tanpa campur tangan dari Indogrosir. Jadi, bagi Anda yang berminat membeli merek waralaba OMI, siapkan investasi Rp213-333 juta, ya.
Itulah dia 10 waralaba minimarket modal kecil dan besar yang menguntungkan. Dari daftar d atas, mana yang paling menarik minat Anda?
Jangan lupa, apabila Anda membutuhkan aplikasi kasir untuk memudahkan Anda untuk mempercepat proses penjualan atau melacak pembayaran masuk dan keluar, ada Moka POS yang siap membantu Anda.
Serahkan hal-hal yang memakan waktu kepada Moka POS sementara Anda bisa fokus mengembangkan bisnis dan meningkatkan penjualan.
Di samping itu, jangan lupa, siapkan segalanya dalam bisnis dengan baik, jalankan secara konsisten dan tekun, serta maksimalkan upaya Anda untuk mengembangkan bisnis franchise ini. Semoga berhasil!