Usaha Depot Air Minum: Panduan, Kelebihan, dan Cara Memulainya
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana bisnis depot air minum bisa tetap laris manis di tengah banyaknya pilihan minuman kemasan? Ternyata, jawabannya bukan cuma berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia akan air. Di sisi lain, air minum juga menyimpan potensi bisnis yang cukup menjanjikan.
Kesadaran akan pentingnya air berkualitas, pasar yang terus tumbuh, dan gaya hidup sehat yang semakin diminati pun menjadi pendorong utama kesuksesan bisnis air minum. Karena hal ini jugalah mungkin Anda jadi tertarik menjalankan usaha tersebut. Nah, agar peluang sukses lebih besar, yuk, cari tahu tips memulainya melalui ulasan berikut!
Apa Itu Usaha Depot Air Minum?
Depot air minum adalah bisnis yang menyediakan layanan pengisian ulang air minum. Air tersebut berasal dari air baku yang diproses melalui teknologi penyaringan (filtrasi) dan desinfeksi. Proses filtrasi bertujuan untuk memisahkan mikroorganisme dan zat-zat kontaminan dari dalam air. Sementara itu, desinfeksi berfungsi membunuh mikroorganisme yang belum tersaring saat filtrasi.
Dengan proses filtrasi dan desinfeksi, Anda bisa menghasilkan air dengan standar kesehatan dan kebersihan yang ditetapkan, sehingga aman untuk dikonsumsi. Nantinya, pelanggan akan datang ke depot Anda dengan membawa galon kosong untuk diisi ulang.
Sistem tersebut dinilai lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi limbah plastik. Tidak hanya itu, masih ada sederet kelebihan lain kenapa depot air minum bisa menjadi usaha yang menguntungkan. Apa saja?
Kelebihan Usaha Depot Air Minum
Ada alasan tertentu kenapa depot air minum merupakan usaha dengan peluang keuntungan besar, bahkan di tengah ketatnya persaingan bisnis air minum kemasan. Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai kelebihan berikut ini:
-
Tingkat persaingan rendah
Belum semua daerah mempunyai depot air minum yang memadai. Di beberapa kota, terutama daerah pedesaan, keberadaan depot air masih cenderung terbatas. Situasi ini pun menciptakan peluang besar bagi pelaku usaha yang ingin masuk ke pasar air minum.
Peluang tersebut juga didukung dengan sejumlah faktor. Salah satunya adalah tingginya kebutuhan akan air minum, sehingga permintaan akan terus ada. Di samping itu, isi ulang air minum dinilai lebih ekonomis jika dibandingkan dengan beli air minum kemasan. Hal ini membuat depot air menjadi pilihan utama banyak orang dalam memenuhi kebutuhan air minum.
-
Estimasi omzet keuntungan yang tinggi
Bisnis isi ulang air minum menawarkan margin keuntungan yang cukup menarik. Untuk memulai usaha ini, Anda perlu menyiapkan beberapa peralatan berikut:
- Mesin filtrasi dan desinfektan (tabung filter, micro filter, lampu ultraviolet, dan sebagainya): Rp30–40 juta;
- Perlengkapan tambahan (flow meter, storage tank, galon kosong, dan lainnya): Rp10–20 juta;
- Renovasi tempat usaha: Rp5–10 juta;
- Total estimasi modal awal: Rp45–70 juta.
Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan biaya untuk mendukung kegiatan operasional. Berikut estimasi penghitungan biaya operasional per bulan untuk usaha depot air minum:
- Air baku (300 galon/hari x 30 hari): Rp1–1,5 juta;
- Listrik dan perawatan mesin: Rp1–2 juta;
- Gaji pegawai (opsional): Rp3–5 juta;
- Total estimasi biaya operasional: 5–7,5 juta per bulan.
Sebagai contoh, Anda memasang harga Rp7.500 untuk tiap pengisian ulang per galon. Dalam sehari, penjualan rata-ratanya adalah 50 galon. Artinya, Anda bisa mendapat omzet dengan jumlah berikut:
- Omzet harian: 50 galon x Rp7.500 = Rp375.000;
- Omzet bulanan: Rp375.000 x 30 hari = Rp11.250.000;
- Keuntungan bersih (omzet – operasional) = Rp11,25 juta – Rp7,5 juta = Rp3.750.000 per bulan.
-
Bisa menjangkau banyak target konsumen
Pasar yang luas juga menjadi salah satu keunggulan bisnis depot air minum. Anda bisa menyasar pasar rumah tangga yang pasti membutuhkan air minum untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, pasarkan pula usaha Anda ke bisnis kecil seperti warung makan dan kedai kopi. Mereka pasti butuh pasokan air minum yang rutin dalam jumlah besar.
Untuk memaksimalkan jangkauan pasar, pilihlah lokasi usaha yang strategis, seperti di dekat perumahan, area kos-kosan, atau pusat aktivitas masyarakat. Jika memungkinkan, sediakan pula layanan antar-jemput galon untuk melayani pelanggan yang sibuk atau tidak punya kendaraan untuk datang sendiri ke depot Anda.
-
Tidak membutuhkan terlalu banyak pegawai
Secara umum, kegiatan operasional depot air minum cukup sederhana sehingga tidak butuh banyak tenaga kerja. Mesin-mesin sterilisasi dan pengisian air umumnya sudah otomatis, sehingga dapat mempercepat proses kerja Anda sekaligus mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manual.
Jika memang butuh tenaga kerja tambahan pun, biasanya merekrut 1–2 pegawai sudah cukup untuk menangani semua tugas; mulai dari mengisi galon, mencatat pesanan, hingga melayani pelanggan. Dengan sedikit atau tanpa pegawai, Anda pun bisa menekan biaya operasional bulanan dan menghasilkan lebih banyak keuntungan.
Tips Memulai Usaha Depot Air Minum
Setelah melihat berbagai kelebihan di atas, apakah Anda semakin tertarik untuk memulai usaha depot isi ulang air minum? Jika iya, perhatikan dulu tips berikut agar peluang sukses makin besar:
-
Tentukan lokasi yang strategis
Lokasi merupakan salah satu penentu utama keberhasilan bisnis depot isi ulang air minum. Pilihlah lokasi strategis untuk memudahkan pelanggan dalam mengakses layanan Anda. Salah satunya adalah kawasan pemukiman padat penduduk yang banyak ditinggali rumah tangga. Opsi lainnya adalah daerah dekat warung atau tempat usaha. Mereka biasanya butuh pasokan air minum dalam jumlah banyak secara rutin.
Tak kalah penting, pastikan depot Anda terletak di lokasi atau jalur yang mudah ditemukan. Sediakan area parkir untuk pelanggan yang membawa galon. Lalu, sebaiknya hindari lokasi yang terlalu dekat dengan depot lain kecuali bisnis Anda punya keunikan tersendiri. Misalnya seperti harga lebih murah atau penggunaan teknologi terbaru.
-
Riset pasar adalah kunci
Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan konsumen, peluang yang tersedia, hingga tingkat persaingan. Tentukan segmen pasar Anda; apakah akan menargetkan rumah tangga, usaha kecil, atau lainnya? Dengan menentukan segmen pasar, Anda bisa lebih mudah menyusun strategi pemasaran yang relevan.
Kemudian, identifikasi kompetitor di sekitar wilayah usaha Anda. Catat jumlah depot air minum yang sudah berdiri. Amati kualitas produk, harga jual, teknologi yang dipakai, hingga layanan tambahan yang mereka tawarkan.
Hal lain yang tak kalah penting untuk Anda cari tahu adalah harga pasar. Riset satu ini dapat memberikan informasi tentang rata-rata harga isi ulang air minum per galon. Berdasarkan angka tersebut, Anda pun bisa menyesuaikan harga isi ulang galon dengan harga pasar dan kemampuan konsumen.
Baca juga: Pengertian, Contoh, Manfaat Memiliki Target Pasar untuk Bisnis
-
Dapatkan izin yang diperlukan
Legalitas usaha sangatlah penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Di Indonesia, syarat izin dan legalitas bisnis depot air minum mengacu kepada Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 651/MPP/KEP/10/2004 tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya (Kepmenperindag 651/2004).
Berikut beberapa dokumen dan perizinan yang perlu Anda penuhi untuk mendirikan usaha depot isi ulang galon:
- Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dan Tanda Daftar Industri (TDI);
- Surat Jaminan Pasok Air Baku dari PDAM atau perusahaan yang punya Izin Pengambilan Air dari instansi berwenang;
- Laporan resmi hasil uji air minum dari laboratorium yang ditunjuk oleh pemerintah setempat atau yang terakreditasi;
- Sertifikat higienis;
- Surat izin usaha dari dinas kesehatan;
- Surat izin usaha dari pemerintah kabupaten/kota setempat.
-
Pilih sumber air yang berkualitas
Air minum berkualitas tinggi merupakan produk utama dari usaha ini. Penuhi kebutuhan tersebut dengan memilih sumber air yang bebas kontaminasi. Sumber air harus bebas dari kandungan bakteri, logam berat, maupun bahan kimia berbahaya lainnya.
Sebelum mulai berjualan, ujilah kualitas air di laboratorium terakreditasi atau yang ditunjuk oleh pemerintah setempat. Tujuannya untuk memastikan bahwa air baku Anda sudah memenuhi standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri kesehatan.
-
Siapkan peralatan yang diperlukan
Berinvestasilah dalam peralatan berkualitas tinggi agar lebih awet dan bisa digunakan dalam waktu lama. Dengan begitu, Anda juga bisa meminimalisir biaya perawatan. Berikut beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk memulai usaha depot air minum:
- Storage tank: tempat penampungan air baku, biasanya hingga 3.000 liter;
-
- Tabung filter: menyaring partikel kasar dan zat kontaminan, menghilangkan kekeruhan, serta menyerap debu dan warna dari air;
- Stainless water pump: alat untuk memompa air baku dari storage tank ke tabung filter;
- Micro filter: menyaring partikel air dengan diameter tertentu untuk memenuhi standar air minum yang sehat;
-
- Lampu ultraviolet atau ozon: untuk mensterilkan hasil air yang sudah diolah;
- Flow meter: mengukur air yang dialirkan ke galon isi ulang;
- Galon isi ulang: wadah untuk menampung air minum, dilakukan dengan menggunakan mesin khusus di tempat pengisian yang higienis.
-
Buat layout area pengolahan dan penyimpanan air yang tepat
Layout atau tata letak yang baik dapat membantu meningkatkan efisiensi kerja sekaligus menjamin kebersihan tempat usaha. Supaya lebih efektif, Anda bisa membagi area depot air minum menjadi tiga zona utama, yaitu zona pengolahan air, penyimpanan, dan pelayanan. Berikan sekat atau tanda untuk membedakan tiap zona supaya alur kerja lebih rapi dan terstruktur.
Zona pengolahan air harus selalu steril dan hanya boleh diakses oleh staf. Berikan ventilasi yang baik pastikan selalu bebas debu. Sedangkan di zona penyimpanan, pisahkan galon kosong dari galon penuh untuk mencegah risiko kontaminasi. Lalu, fokuskan zona pelayanan untuk melayani pelanggan. Anda bisa menyediakan ruang tunggu kecil atau loket pembayaran.
-
Rekrut karyawan yang tepat
Dengan kegiatan operasional yang cukup sederhana, usaha depot air minum sangat mungkin dijalankan sendiri. Namun, jika memang Anda butuh tenaga kerja tambahan, lakukan perekrutan dengan tepat. Pilihlah karyawan yang ramah dan komunikatif agar mampu melayani pelanggan dengan cepat dan sopan.
Kemudian, karyawan tersebut juga harus teliti dan disiplin. Kualifikasi tersebut penting untuk memastikan bahwa karyawan mampu menjaga kebersihan galon dan memastikan pengisian air selalu sesuai standar. Tak kalah penting, carilah karyawan yang mau belajar, terutama untuk mengoperasikan mesin depot dan melakukan perawatan dasar.
Baca juga: 5 Kesalahan dalam Merekrut Karyawan yang Sebaiknya Dihindari
-
Promosikan usaha depot air minum Anda
Jangan lupa promosikan usaha Anda untuk menarik perhatian pelanggan. Rancanglah strategi promosi yang efektif. Misalnya, Anda bisa memberikan harga promo pada pembelian pertama untuk menarik pelanggan baru. Pertahankan kualitas air agar pelanggan tersebut kembali menggunakan layanan Anda.
Kemudian, sebarkan brosur atau flyer di area sekitar depot untuk memberi tahu bahwa bisnis Anda sudah beroperasi. Pasanglah spanduk besar di depot supaya bisnis Anda mudah terlihat dan ditemukan oleh pelanggan.
Tak berhenti sampai situ saja, perkuat strategi promosi dengan memanfaatkan media sosial. Buatlah akun Instagram, TikTok, atau Facebook untuk membuat konten-konten promosi yang menarik. Aktifkan pula akun WhatsApp Business untuk menerima pesanan online sekaligus memberikan informasi promo.
Baca juga: Strategi Promosi yang Efektif dan Efisien untuk Usaha Anda
-
Tawarkan pelayanan yang ramah
Kualitas air minum memang menjadi faktor utama dalam usaha depot air minum. Meski begitu, bukan berarti faktor lain jadi tidak penting. Anda juga perlu mengimbangi kualitas air minum dengan layanan pelanggan yang baik.
Selalu berikan pelayanan yang ramah kepada pelanggan untuk membangun loyalitas. Pastikan setiap galon yang diisi ulang selalu bersih, sehingga pelanggan percaya pada depot Anda. Selain itu, tanggapi keluhan mereka dengan cepat. Misalnya jika ada masalah seperti air keruh, segera ganti galon dan selidiki penyebabnya.
-
Pantau pemasukan dan pengeluaran secara berkala
Tak kalah penting, manajemen keuangan yang efisien akan mendukung kelancaran usaha. Kabar baiknya, Anda tak perlu mengatur keuangan secara manual karena bisa menggunakan aplikasi Point of Sales (POS) dari Moka.
Moka adalah aplikasi kasir online yang dapat mengoptimalkan kegiatan operasional dan penjualan usaha Anda. Dengan Moka, Anda bisa lebih mudah mengelola transaksi di depot air minum. Tampilan aplikasinya begitu intuitif sehingga mudah dinavigasi. Bahkan, Anda juga bisa sekaligus menyediakan berbagai pembayaran digital bagi pelanggan melalui aplikasi!
Tak hanya itu, Moka juga memiliki fitur Laporan Penjualan Harian untuk mencatat transaksi secara otomatis. Jadi, tiap kali depot Anda berhasil melakukan transaksi, aplikasi Moka akan langsung mencatat transaksi tersebut secara real-time. Data transaksi pun tercatat dan tersimpan secara rpai, sehingga memudahkan Anda untuk menyusun laporan keuangan usaha.
Seluruh data tersebut bisa Anda akses melalui fitur Dashboard. Di sinilah Anda dapat menganalisis aktivitas usaha untuk meningkatkan strategi penjualan di depot isi ulang air. Bahkan, Anda juga bisa menggunakan aplikasi Moka untuk mengumpulkan testimoni pelanggan dan memperbaiki kualitas produk maupun layanan.
Depot air minum merupakan usaha yang punya potensi menjanjikan, terutama jika dijalankan di lokasi strategis. Dengan tingkat persaingan rendah, potensi omzet tinggi, dan jangkauan konsumen yang luas, bisnis satu ini dapat bertahan hingga jangka panjang. Salah satu kunci penting untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memantau keuangan bisnis secara berkala.
Penuhi kebutuhan tersebut dengan menggunakan aplikasi POS dari Moka. Dilengkapi dengan berbagai fitur solutif, aplikasi Moka dapat membantu Anda untuk mengembangkan usaha depot air minum secara efektif. Buktikan sendiri manfaat aplikasi Moka dengan menjadwalkan demo gratis sekarang juga!