Pengertian Risiko Operasional Adalah? Jenis dan Cara Menanggulanginya
Pengertian Risiko Operasional dan Jenisnya, Pebisnis Wajib Paham! – Dalam menjalani bisnis, risiko operasional adalah hal yang kadang tidak bisa dicegah. Namun, dengan memahami pengertian risiko operasional beserta jenis-jenisnya, Anda akan lebih mudah untuk mengatasi berbagai risiko yang bisa terjadi sehingga kinerja bisnis bisa lebih lancar dan efisien. Yuk, simak informasi berikut selengkapnya.
Pengertian Risiko Operasional
Walau terdengar menyeramkan, jika sudah dipahami terlebih dahulu, risiko operasional adalah sesuatu yang dapat dihindari. Risiko operasional adalah risiko yang dapat terjadi dalam kegiatan operasional bisnis Anda seperti dalam pembuatan produk, pengelolaan kantor, dan pengoperasian fasilitas komputer.
Risiko tersebut dapat muncul apabila ada suatu kejadian yang mengancam kegiatan operasional tersebut. Nah, jadi apa saja risiko-risiko tersebut? Simak artikel ini hingga selesai untuk paham sepenuhnya, ya.
Jadi, risiko operasional menutupi beberapa hal seperti kegagalan proses internal perusahaan, kesalahan sumber daya manusia (SDM), kegagalan sistem, kerugian yang disebabkan dari suatu kejadian di luar perusahaan, dan kerugian karena pelanggaran peraturan dan hukum yang berlaku.
Perlu diketahui bahwa risiko operasional ini dapat terjadi di semua bisnis dalam sektor ekonomi – dari perusahaan industri hingga pertambangan.
6 Jenis Risiko Operasional
Beberapa jenis risiko operasional menurut Fahmi (2010) adalah antara lain:
1. Manual Risk
Dalam manual risk, ada beberapa hal yang dapat terjadi seperti dalam membuat pembukuan secara manual yang ditulis menggunakan kertas – membuatnya terancam saat kantor Anda kebanjikan, kebakaran, atau ada kesalahan dalam pelatakkannya sehingga tidak dapat atau hampir tidak mungkin untuk diganti.
Karena menulisnya secara manual, tentu dapat terjadi kesalahan dalam menulis data dan informasi mengenai bisnis Anda. Selain itu, saat mengirimkan dokumen menggunakan pos atau jasa pengiriman surat, tetap ada kemungkinan dokumen tersebut dapat rusak atau hilang.
Cara mengatasi hal ini adalah untuk mengandalkan teknologi modern. Dengan menggunakan menaruh semua data yang dimiliki data bisnis Anda dalam sebuah perangkat, bencana yang dapat merusak selembar kertas tidak akan mengancam data Anda untuk hilang atau rusak. Mengirim semua dokumen menggunakan email juga dapat menghindarkan hal-hal yang tidak ingin terjadi.
2. Computer Risk
Walau teknologi memang sekarang sudah makin canggih, fakta tersebut tidak menutupi kemungkinan akan terjadinya error. Dari apabila ada perubahan dalam program yang bisnis Anda pakai, kualitas IT yang kurang mahir, pergantian perangkat komputer saat diperlukan, dan apabila perangkat-perangkat bisnis Anda diserang oleh virus.
Salah satu usaha yang dapat Anda lakukan untuk menghindari hal tersebut adalah dengan mempekerjakan IT yang overqualified untuk memerangi lawan elektronik bisnis Anda.
3. Pegawai Outsourcing
Saat mempekerjakan pegawai outsourcing, ada beberapa hal yang dapat berakhir dengan salah. Karena bukan pegawai tetap, mereka akan bekerja sebatas masa kontrak kerja saja – membuatnya tidak mempunyai rasa tanggung jawab sepenuh hati dalam melakukan pekerjaan untuk bisnis Anda.
Karena itu, rahasia perusahaan selama mereka bekerja untuk bisnis Anda juga dapat dibocorkan kepada publik saat kontrak mereka sudah selesai.
Nah, dalam hal ini, Anda harus dapat memilih dengan cermat pegawai outsourcing yang dapat Anda percayai. Membuat kontrak dengan perjanjian larangan pengungkapan informasi rahasia juga mungkin dapat bermanfaat untuk bisnis Anda.
4. Kecelakaan Kerja
Tentu hal ini adalah hal yang harus diperhatikan karena sangat mungkin terjadi. Jika tidak mempunyai sistem manajemen kerja yang baik untuk mengatasi hal tersebut, bisnis Anda juga dapat menjadi sorotan dari pers – membuat nama bisnis Anda mempunyai reputasi yang negatif.
Siapkan sistem manajemen kerja yang baik agar saat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, Anda dapat memastikan keselamatan pegawai serta bisnis Anda.
5. Globalisasi dalam Konsep dan Produk
Efek globalisasi tentu memiliki pengaruh besar bagi konsep pada seluruh sektor bisnis, baik dari segi finansial dan nonfinansial. Maka itu, penciptaan konsep produk yang dibuat harus bisa mengikuti alur globalisasi tersebut agar dapat diterima di pasaran dengan baik.
Yang bisa Anda lakukan adalah terus mengikuti perkembangan tren dan mengimplementasikan tren-tren positif yang cocok untuk bisnis Anda.
6. Kesalahan Produksi Barang dan Tidak Adanya Kesepakatan tentang Penukaran Produk
Walau berharap ini tidak akan terjadi pada produk bisnis Anda, hal ini tetap mungkin dapat terjadi. Saat ada produk yang tidak laku dan bisnis Anda tidak memiliki perjanjian dapat ditukar, tentu bisnis Anda akan mengalami kerugian yang tidak diinginkan.
Selain itu, saat produk-produk Anda sudah diproduksi dan ternyata ada sisa, bisnis Anda terpaksa menjualnya dengan harga yang lebih murah untuk menghindari masa kadaluarsa agar bisnis Anda tidak mengalami kerugian.
Cobalah untuk membuat kesepakatan terlebih dahulu dengan semua pihak mengenai hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menanggulangi Risiko Operasional
Setelah risiko operasional terjadi, perusahaan harus segera bertindak untuk meminimalkan dampaknya dan mencegah kerugian lebih lanjut. Berikut adalah beberapa strategi untuk menanggulangi risiko operasional yang sudah terjadi.
Respons Cepat dan Pemulihan
Ketika risiko operasional terjadi, respons cepat adalah kunci untuk meminimalkan dampaknya. Ini melibatkan aktivasi rencana pemulihan darurat yang telah disiapkan sebelumnya, yang dapat mencakup pemulihan data, pengalihan operasi ke lokasi alternatif, atau pengaktifan tim respons krisis.
Analisis dan Evaluasi
Setelah situasi stabil, lakukan analisis menyeluruh tentang penyebab dan dampak risiko operasional yang terjadi. Evaluasi ini akan membantu mengidentifikasi kelemahan dalam proses dan sistem yang ada serta menyediakan dasar untuk perbaikan di masa depan.
Komunikasi Efektif
Komunikasi yang efektif dengan semua pihak terkait, termasuk karyawan, pelanggan, dan pemasok, adalah esensial dalam menanggulangi risiko operasional. Informasikan mereka tentang apa yang terjadi, dampaknya, dan langkah apa yang diambil untuk mengatasi situasi. Hal ini membantu menjaga kepercayaan dan mengurangi kerusakan reputasi.
Pelatihan dan Kesadaran Karyawan
Meningkatkan pelatihan dan kesadaran karyawan mengenai potensi risiko operasional dan cara mengatasinya dapat mengurangi kemungkinan terjadinya insiden di masa depan. Pelatihan harus mencakup prosedur operasional standar, penggunaan teknologi, dan respons terhadap keadaan darurat.
Peningkatan Kontrol Internal
Berdasarkan analisis risiko operasional yang telah terjadi, tingkatkan atau perbarui kontrol internal untuk mengurangi risiko serupa di masa depan. Ini dapat melibatkan pembaruan teknologi, revisi prosedur, atau penguatan kebijakan keamanan.
Peninjauan Ulang Rencana Mitigasi Risiko
Akhirnya, tinjau dan perbarui rencana mitigasi risiko berdasarkan pelajaran yang dipetik dari insiden tersebut. Pastikan bahwa rencana tersebut mencakup langkah-langkah preventif dan rencana pemulihan yang komprehensif untuk mengatasi risiko operasional di masa depan.
Menghadapi risiko operasional dengan strategi yang efektif memungkinkan perusahaan untuk pulih dengan lebih cepat, mengurangi dampak negatif, dan memperkuat ketahanan operasional untuk masa depan.
Baca juga: 100+ Contoh Nama Toko Online untuk Bisnis Anda
Memang, menjalankan suatu bisnis bukan hal yang mudah. Sebagai pemilik bisnis, Anda juga harus dapat memilih pegawai yang jujur, membuat sistem kerja yang produktif dan efisien, menjaga aliran barang, meng-update data inventaris, dan masih banyak lagi.
Namun tenang saja, untuk urusan operasional bisnis, serahkan saja semuanya kepada aplikasi kasir Moka! Dengan Moka, Anda bisa mengelola pegawai dengan lebih maksimal, mencatat penjualan secara real-time dan otomatis, mencatat masuk-keluar barang dengan praktis, dan banyak lagi.
Menariknya lagi, Anda dapat melakukan itu semua kapan pun, dari mana pun, karena Moka sudah berbasis cloud! Mau tahu bagaimana Moka bisa membantu bisnis Anda berkembang pesat? Yuk, coba Moka sekarang juga, GRATIS!
~Artikel telah diperbarui pada tanggal 22 Maret 2024