QC Adalah: Cara Kerja, Manfaat, dan Contoh Penerapan

QC Adalah: Cara Kerja, Manfaat, dan Contoh Penerapan

Siapa, sih, yang tidak merasa was-was saat produk buatan Anda sampai ke tangan pelanggan? Mungkin saja, Anda khawatir ada kecacatan yang terlewat. Tenang, QC adalah kunci yang bisa mengatasi masalah tersebut! 

Sebab, proses ini berkaitan erat dengan kualitas produk yang diterima oleh konsumen, sehingga akan berpengaruh pada kepercayaan mereka. Namun, bagaimana cara kerjanya, dan seperti apa contoh penerapannya dalam bisnis? Temukan jawabannya selengkapnya di sini!

Apa Itu QC?

QC adalah singkatan dari quality control, yaitu proses untuk memastikan bahwa suatu produk atau layanan telah memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan. Tujuannya untuk mendeteksi kesalahan atau cacat sejak dini pada produk sebelum sampai ke tangan konsumen.

Baca juga: 7 Cara Packing Barang agar Aman Sampai di Pelanggan

Cara Kerja QC

Pada umumnya, proses QC diawali dengan penetapan standar kualitas. Anda perlu menentukan spesifikasi produk, kriteria produk lulus atau gagal, hingga toleransi deviasi.

Tak kalah penting, Anda juga membutuhkan standar internal dan eksternal. Misalnya, kualitas produk harus sejalan dengan visi-misi perusahaan serta standar eksternal seperti SNI, ISO, BPOM, atau regulasi lain.

Tahap selanjutnya dalam QC adalah pengawasan proses produksi. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa proses berjalan konsisten dan stabil. Lalu, saat produk telah jadi, Anda perlu melakukan pemeriksaan akhir sebelum mengemas atau mengirimnya kepada konsumen.

Jika ditemukan cacat, segera ambil tindakan sesuai standard operational procedure (SOP). Misalnya memperbaiki produk atau memisahkannya dari produk yang lolos QC. Catatlah seluruh hasil pemeriksaan tersebut dalam laporan QC.

Manfaat QC Adalah…

Dengan adanya proses QC, bisnis Anda pun bisa merasakan berbagai manfaat berikut:

  • Menjaga kepercayaan pelanggan

Melalui QC, produk Anda dapat mencapai konsistensi kualitas yang baik, bebas cacat, dan sesuai dengan harapan pelanggan. Jadi, ketika menerima produk tersebut, pelanggan pun akan merasa puas dan lebih tertarik untuk membeli kembali.

Baca juga: 5 Cara Rebut Kepercayaan Pelanggan Baru agar Sales Meningkat

  • Meningkatkan konsistensi dan efisiensi dalam produksi

QC membuat proses produksi Anda menjadi lebih terstandarisasi. Hal ini pun bisa membantu mengurangi pemborosan bahan baku dan biaya akibat produk gagal. Di sisi lain, proses produksi tentunya jadi lebih cepat karena Anda mampu mencegah kesalahan sejak dini.

  • Membantu strategi peningkatan produk

Tidak hanya “menyaring” produk cacat, manfaat lain dari QC adalah menjadi sumber informasi untuk perbaikan jangka panjang. Dari hasil analisis tersebut, misalnya, Anda bisa menggunakan bahan baru atau mengubah desain kemasan.

Contoh Penerapan QC di Berbagai Industri

QC adalah prosedur yang dibutuhkan oleh seluruh pelaku bisnis dari sektor industri apa pun. Berikut contoh penerapannya di beberapa industri:

  • Industri makanan dan minuman

Contohnya, sebuah restoran mengecek kesegaran sayuran dan daging sebelum mengolahnya menjadi makanan. Lalu, pabrik susu melakukan uji mikrobiologi untuk memastikan produk bebas bakteri berbahaya, seperti E. coli atau Salmonella.

  • Industri otomotif

Produsen mobil atau motor selalu memeriksa komponen mesin, seperti rem dan suspensi, untuk menguji kekuatannya. Kemudian, mereka juga akan menguji kendaraan dalam simulasi jalan, kecepatan tinggi, dan cuaca ekstrem untuk memastikan bahwa mobil atau motor aman dikendarai di berbagai situasi.

  • Industri fashion

Biasanya, perusahaan tekstil memeriksa kain untuk mengecek adanya cacat tenun atau warna luntur. Tidak ketinggalan tahap uji tarik untuk memeriksa ketahanan bahan dan kekuatan jahitan. Selain itu, tahap QC juga melibatkan inspeksi akhir untuk memastikan tidak ada kancing lepas, benang terurai, atau noda pada produk.

  • Industri elektronik

Perusahaan elektronik melakukan uji fungsi untuk mengetahui apakah semua fitur berfungsi baik. Mereka juga harus memastikan bahwa produk memiliki daya tahan kuat dengan cara melakukan uji daya tahan. Tak kalah penting, proses QC juga mencakup inspeksi papan sirkuit untuk memastikan tidak ada korsleting.

QC adalah proses yang sangat penting bagi kelangsungan jangka panjang usaha. Itulah kenapa sebaiknya Anda menerapkan teknologi yang tepat untuk mempermudah prosesnya. Khusus untuk pengelolaan bahan baku, Anda bisa menggunakan platform Manajemen Stok dari Moka POS.

Melalui platform Manajemen Stok, Anda dapat mengelola hingga ribuan unit stok barang atau bahan baku. Fitur-fiturnya pun terperinci sehingga memudahkan Anda dalam memantau kondisi dan kualitas stok barang. Seluruh informasi tersebut tersedia secara real-time dalam satu dashboard yang mudah diakses. Jadwalkan demo gratis sekarang juga untuk merasakan kemudahan proses QC bersama Manajemen Stok dari Moka POS!

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *