Peluang, Modal, dan Tips Sukses Bisnis Toko Roti
Bisnis toko roti merupakan salah satu ladang bisnis kuliner yang cukup menjanjikan. Pasalnya selain bahan bakunya yang melimpah, minat masyarakat akan makanan yang satu ini juga terus mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari banyaknya variasi roti yang terus bermunculan dan menjadi favorit banyak orang.
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai usaha toko roti, simak terlebih dahulu peluang serta analisa usahanya berikut ini.
Peluang Bisnis Toko Roti
Roti merupakan salah satu makanan pengganti nasi yang disukai banyak orang. Roti biasanya dimakan saat sarapan, sebagai teman minum kopi, atau bisa juga sebagai solusi untuk mengganjal perut yang lapar sebelum makan siang. Bagi mereka yang kurang suka mengonsumsi nasi di malam hari, roti juga sering kali menjadi pilihan.
Sebagai makanan ringan, roti menjadi makanan yang bisa dinikmati oleh segala usia, dari mulai anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, sebagian besar dari mereka pasti menyukai roti. Tak hanya itu saja, makanan berbahan dasar tepung ini juga selalu dibutuhkan di berbagai acara. Dari mulai acara pengajian, arisan, seminar, hingga pernikahan,roti hampir selalu digunakan sebagai jajanan serta suguhan.
Tingginya minat dan kebutuhan masyarakat terhadap roti menunjukkan bahwa peluang dalam bisnis ini masih bisa berkembang menjadi lebih besar. Oleh sebab itu, maka tak heran jika banyak orang mencoba peruntungan bisnis toko roti.
Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, banyak artis tanah air yang membuka bisnis toko kue artis di sejumlah kota, dari mulai Irwansyah dengan Medan Napoleonnya, Shireen Sungkar dengan Bogor Raincakenya, Zaskia Sungkar dengan Surabaya Snowcackenya, Teuku WIsnu dengan Malang Strudelnya, dan masih banyak lagi.
Analisa Bisnis Toko Roti
Bagi Anda yang suka membuat roti dan ingin mendapat penghasilan dari keahlian tersebut, memulai bisnis toko roti rumahan merupakan peluang usaha yang menjanjikan.
Tanpa perlu modal besar, Anda bisa memulai usaha Anda dari dapur rumah. Apalagi di zaman yang serba internet seperti sekarang, Anda juga tidak harus menyewa toko untuk memajang dagangan. Dengan berjualan secara online, biaya yang dikeluarkan tentu bisa ditekan.
Apabila usaha toko roti berjalan lancar dan mendapat respon pasar yang bagus, barulah Anda bisa mempertimbangkan untuk membuka toko fisik atau tempat yang lebih besar. Nah, berikut adalah contoh analisa detail bisnis toko roti jika tanpa biaya sewa tempat.
Modal Usaha Toko Roti
Peralatan
Nama Peralatan | Harga |
Mixer roti | Rp4.000.000 |
Kompor gas | Rp.400.000 |
Oven gas | Rp5.000.000 |
Timbangan kue | Rp100.000 |
Loyang persegi | Rp100.000 |
Loyang persegi panjang | Rp100.000 |
Loyang cetakan kecil | Rp100.000 |
Ayakan | Rp100.000 |
Whisk (pengocok adonan) | Rp70.000 |
Peralatan masak (spatula, panci, wajan, dan lain-lain) | Rp500.000 |
Peralatan penunjang lainnya (cutter, pisau, gunting, plastik, sarung tangan, lap, dan lain-lain) | Rp300.000 |
Total | Rp10.770.000 |
Biaya Operasional Bulanan
Nama Biaya Operasional | Besaran Biaya |
Listrik dan PDAM | Rp500.000 |
Gas 12 kg | Rp120.000 |
Bahan-bahan kue (tepung, mentega, telur, gula, dan lain-lain) | Rp3.000.000 |
Kemasan | Rp300.000 |
Paket Internet | Rp200.000 |
Total | Rp4.120.000 |
Total Modal
Dari perhitungan modal kasar di atas, maka total modal awal yang Anda perlukan untuk memulai bisnis toko kue adalah:
Total Modal = Total Biaya Peralatan + Total Biaya Operasional
Total Modal = Rp10.770.000 + Rp4.920.000
Total Modal = Rp15.690.000.
Peluang Penerimaan Bisnis Toko Roti Per Bulan
Apabila setiap harinya Anda bisa menghasilkan 100 bungkus kue yang dihargai Rp5.000 per buah, maka peluang penerimaan bisnis Anda selama satu bulan adalah sebagai berikut:
Total Penerimaan = 100 bungkus x Rp5.000 x 30 hari
Total Penerimaan = Rp15.000.000.
Keuntungan Bisnis Toko Roti Per Bulan
Sementara untuk keuntungannya bisa dihitung dari total penerimaan dikurangi total biaya operasional.
Keuntungan = Total Penerimaan – Total Biaya Operasional
Keuntungan = Rp15.000.000 – Rp4.120.000
Keuntungan = Rp10.880.000
Perlu diingat, perhitungan modal di atas adalah apabila Anda membuat roti sendiri, tanpa mempekerjakan karyawan. Apabila Anda memiliki karyawan, paling tidak satu orang, berarti keuntungan tersebut masih harus dikurangi dengan gaji karyawan per bulan. Misalnya jika gaji karyawan Rp2.000.000, maka keuntungan bersih yang Anda peroleh per bulan adalah Rp10.880.000 – Rp2.000.000, yaitu Rp8.880.000.
Revenue Cost Ratio Bisnis Toko Roti
Untuk revenue cost, Anda bisa menghitungnya dengan membagi total penerimaan dengan total biaya operasional per bulan.
R/C = Total Penerimaan / Total Biaya Operasional
R/C = Rp15.000.000 / Rp4.120.000
R/C = 3,6.
Lama Balik Modal Bisnis Toko Roti
Dari total biaya investasi dan keuntungan, maka Anda dapat memperkirakan lama balik modal bisnis toko roti Anda dengan perhitungan berikut.
Lama Balik Modal = (Total Biaya Investasi / Keuntungan) x 1 Bulan
Lama Balik Modal = (Rp15.690.000 / Rp10.880.000) x 1 Bulan
Lama Balik Modal = 1,4.
Tips Memulai Bisnis Toko Roti
Nah, bagi Anda yang ingin memulai bisnis toko roti, berikut adalah beberapa tips yang sebaiknya Anda perhatikan agar usaha Anda sukses.
Tentukan Produk yang Ingin Dijual
Sebelum membuka bisnis toko roti, hal pertama yang pastinya perlu Anda lakukan adalah menentukan produk roti yang akan dijual. Dalam hal ini, Anda bisa melakukan survei terlebih dahulu roti-roti yang dijual di pasaran dan selera masyarakat sekitar. Apabila tidak ingin sama dengan kompetitor, Anda juga bisa memilih produk yang lebih niche dan fokus pada bahan atau jenis roti tertentu yang menjadi keahlian Anda.
Manfaatkan Dapur Rumah, Jangan Dulu Menyewa Tempat
Sebagai permulaan, jangan dulu menyewa tempat untuk membuka bakery. Manfaatkan dapur rumah sendiri untuk memproduksi roti. Dengan begitu, Anda akan bisa menghemat biaya transportasi dan sewa tempat. Namun, pastikan dapur selalu terjaga kebersihannya karena kebersihan dapur merupakan salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan saat menjalankan bisnis makanan.
Berikan Sampel atau Tester
Sebelum memasarkan roti ke target yang lebih luas, tidak ada salahnya apabila Anda memberikan sampel atau tester ke orang-orang terdekat seperti keluarga, teman, atau tetangga di sekitar rumah. Selain dapat mendapat masukan terkait produk roti Anda, cara ini memungkinkan Anda mendapat pemasaran gratis dari mulut ke mulut. Apabila roti buatan Anda menarik, lezat, dan berkualitas baik, orang-orang yang Anda berikan sampel pasti akan dengan senang hati mempromosikan produk Anda ke orang yang mereka kenal.
Perhatikan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran juga berperan besar bagi keberhasilan bisnis toko roti Anda. Sebagai permulaan, Anda bisa melakukan strategi pemasaran secara online dengan cara membuat media sosial dan website. Buat konsep yang menarik dan pajang foto-foto kue yang cantik agar calon pembeli tertarik untuk membeli kue Anda.
Lakukan Inovasi
Dalam menjalankan bisnis toko kue, kelezatan bukan satu-satunya hal terpenting. Di samping rasa, inovasi juga menjadi hal penting lainnya yang berpengaruh terhadap perkembangan dan keberhasilan bisnis Anda. Dengan adanya inovasi, produk Anda akan memiliki nilai jual tersendiri yang membedakannya dengan produk-produk lainnya. Oleh sebab itu, cobalah untuk membuat inovasi baru yang belum pernah dibuat oleh kompetitor, misalnya dengan membuat variasi rasa baru, atau menghadirkan packaging yang menarik.
Demikianlah ulasan mengenai peluang, analisa, serta tips memulai bisnis toko roti. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.