Mengupas Kurva Permintaan: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya
Bisnis apapun pastinya tidak bisa berjalan jika tidak ada pasar yang menginginkannya dan Anda tidak bisa memenuhi permintaan pasar dengan suplai produk yang ada. Tapi, bagaimana cara mengetahui hubungan keduanya? Nah, Anda bisa menganalisisnya menggunakan kurva permintaan. Apa itu? Mari kita pelajari sampai tuntas melalui artikel ini!
Apa Itu Kurva Permintaan?
Sebelum mengetahui cara membuat atau bahkan membaca kurva permintaan, ada baiknya Anda mengetahui definisi kurva ini terlebih dahulu. Sesuai namanya, kurva permintaan adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara permintaan sebuah produk pada suatu waktu dengan harganya.
Ciri-ciri dan Jenis Kurva Permintaan
Kurva permintaan terdiri dari beberapa jenis yang menunjukkan kondisi berbeda-beda. Anda bisa menyimak contoh dan ciri-cirinya di sini:
1. Kurva miring ke bawah
Umumnya, Anda akan menemukan kurva yang menurun ini saat permintaan konsumen berkurang setelah Anda menaikkan harga produk karena alasan tertentu. Misalnya, karena masa promo sudah berakhir atau untuk menutupi biaya produksi akibat inflasi. Begitu juga sebaliknya ketika Anda sedang menggelar diskon besar-besaran.
Baca juga: 6 Cara Promosi yang Menarik Agar Konsumen Terus Berdatangan!
2. Kurva miring ke atas
Kontras dengan bentuk kurva permintaan yang sebelumnya, tipe kurva yang bentuknya naik ini menandakan hubungan positif antara harga barang dan permintaan konsumen. Dengan kata lain, bahkan ketika harga produk Anda sedang tinggi-tingginya, demand dari pasar tidak menurun. Biasanya, Anda bisa menemukan fenomena kurva miring ke atas pada barang branded atau bahan pangan yang memang selalu menjadi kebutuhan primer.
3. Kurva tertekuk
Naik turunnya permintaan pada kurva ini sangat mengikuti perkembangan harga, tetapi tidak dalam efek yang sedrastis dua kurva di atas. Contohnya, saat harga bensin di sebuah SPBU naik 10%, jumlah permintaannya akan turun lebih dari 10%. Sedangkan, saat harganya turun 10%, peningkatan demand-nya tidak melebihi 10%.
2 Manfaat Kurva Permintaan untuk Bisnis
Karena fungsi dan konsep dasarnya, memahami kurva permintaan akan menguntungkan bisnis Anda dengan cara-cara berikut:
1. Memetakan pengaruh eksternal pada produk
Dengan adanya kurva yang menunjukkan hubungan antara harga dan permintaan, Anda bisa mengetahui apakah pergerakan grafik tersebut disebabkan oleh faktor eksternal di luar kendali. Contohnya, pembatasan bahan baku akibat kebijakan pemerintah atau perang harga.
2. Menentukan harga yang paling tepat
Setelah mengetahui bagaimana harga berpengaruh pada minat belanja konsumen, Anda jadi bisa memasang harga yang ideal. Ideal di sini berarti sesuai dengan kemampuan finansial pembeli, tapi tetap cukup untuk menutupi pengeluaran untuk produksi dan pemasaran. Jadi, semua pihak yang terlibat akan tetap untung.
Baca juga: 5 Cara Mencari Harga Jual dan Contoh Penghitungannya
Faktor yang Mempengaruhi Kurva Permintaan
Apa saja faktor-faktor yang menentukan arah pergerakan kurva permintaan? Simak penjelasan di bawah ini untuk membantu analisis Anda!
1. Daya beli konsumen
Sebagaimana yang sudah dibahas sebelumnya, kemampuan finansial masyarakat sangat menentukan permintaan produk. Sebab, ketika mereka merasa lebih baik menabung karena harga barang sedang naik atau ada situasi eko-sosial yang sulit, mereka akan lebih mengutamakan pembelian barang kebutuhan primer alih-alih sekunder. Lain cerita ketika ada stimulus ekonomi dari pemerintah atau promosi menarik dari bisnis.
Baca juga: Manfaat dan Contoh Proses Riset Pemasaran yang Ampuh bagi Bisnis
2. Jumlah pelanggan yang menginginkan produk
Seperti namanya, kurva permintaan sangat dipengaruhi oleh banyaknya pelanggan yang berminat membeli suatu produk. Jadi, kurva untuk produk yang hanya tersedia bagi pelanggan di daerah tertentu pastinya akan berbeda dengan produk yang dijual secara internasional karena peminatnya otomatis lebih banyak. Jadi, supply-nya juga akan menyesuaikan.
3. Harga barang yang ditetapkan
Saat Anda berbelanja, pastinya Anda akan memilih barang dengan harga terbaik, bukan? Nah, inilah faktor lain yang menentukan pergerakan demand curve. Saat harga produk Anda terlalu tinggi dibandingkan barang sejenis, otomatis permintaan akan menurun karena konsumen akan beralih ke kompetitor yang memasang harga lebih murah. Begitu juga sebaliknya ketika harga barang jualan Anda lebih murah daripada merek lain.
Bagaimana, Anda sudah memahami pentingnya kurva permintaan bagi perencanaan bisnis? Untuk melakukan analisis dengan grafik ini, Anda perlu catatan stok dan penjualan produk yang lengkap. Tidak perlu menulis detailnya satu per satu secara manual, karena Moka POS punya Point of Sale yang akan membantu Anda.
Canggihnya, Point of Sale ini sudah lengkap dengan fitur rekapitulasi transaksi dan stok barang secara otomatis, jadi Anda bisa lebih berfokus pada proses analisisnya. Mudah sekali, kan? Yuk, coba sekarang juga secara gratis selama 14 hari, dan buat janji demo sesuai jadwal Anda bersama kami!