Mau Sukses? Ini 3 Strategi Jitu Mengatur Keuangan untuk Bisnis
Mau Sukses? Ini 3 Strategi Jitu Mengatur Keuangan untuk Bisnis – Salah satu strategi keuangan dalam bisnis yang wajib diterapkan oleh para pebisnis ialah memisahkan antara uang pribadi dan uang untuk bisnis. Namun, bagaimana melakukan hal tersebut dengan tepat agar arus keuangan tidak terganggu?
Semua jawabannya dipaparkan dalam A Cup of MOKA (ACOM) bertajuk “Kenali Mindset Keuangan untuk Membantu Bisnis Anda”, yang diadakan di Kolega x MNC Land Park Tower, Jakarta Pusat, pada Kamis (10/10/2019).
Baca juga: 5 Pelajaran Bisnis dari Film Joker yang Bisa Anda Terapkan
Dalam acara ini, para pebisnis yang hadir dapat mendengarkan pemaparan materi langsung dari Ani Natalia Pinem selaku Kasubdit Humas Direktorat Jenderal Pajak, Melvin Mumpuni selaku CEO & Founder Finansialku, serta Ciputra selaku pemilik bisnis Shoe Daddy.
3 Strategi Jitu Mengatur Keuangan untuk Bisnis
Sebagai informasi, tidak sedikit bisnis yang gulung tikar meski baru berjalan kurang dari 18 bulan. Salah satu hal yang menjadi tantangan ialah ketiadaan modal. Melvin Mumpuni pun mengakui bahwa biaya operasional bisa menjadi masalah bagi para pelaku bisnis.
“Karena saya juga mempunyai sebuah usaha dan bertindak sebagai CEO, biaya operasional menjadi permasalahan utama bagi para pelaku UMKM/sebuah bisnis. Ditambah dengan para owner bisnis masih mencampur adukkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis sehingga cash flow-nya tidak jelas dan bisnis rawan gulung tikar padai 9-18 bulan pertama,” paparnya.
Baca juga: 18 Ide Bisnis Modal Kecil yang Cocok untuk Kaum Milenial
Hal tersebut nyatanya juga pernah dialami oleh Ciputra, selaku pemilik bisnis Shoe Daddy. Ia berujar, biaya operasional cukup membuatnya struggling ketika berbisnis. Apalagi, biaya tersebut -termasuk menyewa tempat-, jumlahnya cukup besar.
Di sisi lain, yang menyebabkan sebuah bisnis gagal ialah karena si pemilik tidak disiplin dalam menjalankan framework finansial. Nah, jika tidak ingin bisnis gagal, ini dia 3 tips penting untuk mengatur keuangan bagi para pebisnis. Apa saja?
1. Jangan mencampur uang pribadi dan bisnis
Baginya, penting sekali untuk memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Ini merupakan pengaturan keuangan yang paling dasar bagi para pelaku UMKM.
“Jangan sampai pengeluaran bisnis menggunakan uang pribadi,” ujarnya.
Dengan demikian, arus keuangan baik pribadi maupun bisnis tetap pada jalurnya dan pengalokasiannya pun bisa lebih maksimal.
2. Milikilah laporan keuangan
Laporan keuangan merupakan modal awal yang mesti dimiliki para pelaku UMKM. Mengapa? Laporan keuangan akan memudahkan para pebisnis untuk melakukan ekspansi di ke depannya.
Nah, laporan keuangan sendiri ada bermacam-macam. Ada laporan laba-rugi, neraca, laporan arus kas, dan laporan perubahan modal.
3. Benahi keamanan keuangan
Siapa sih yang tidak ingin mengembangkan bisnis? Siapa pun pasti mau. Ketika bisnis berkembang, itu artinya Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, bisnis memiliki banyak gerai atau cabang, bahkan bisnis Anda pun bisa dikenal lebih banyak orang.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan sebelum mengembangkan bisnis, yakni soal keamanan keuangan Anda.
Baca juga: Inilah 3 Jenis Literasi Penunjang Skill Pengusaha, Wajib Dikuasai
“Sebelum mengembangkan suatu bisnis, benahi dan penuhi terlebih dahulu keamanan keuangan, seperti cash flow, dana darurat, pinjaman konsumtif, dan proteksi,” kata Melvin Mumpuni.
Dia menambahkan, “Selanjutnya adalah penuhi kenyaman keuangan, salah satunya dengan memulai suatu bisnis atau menggunakan instrumen keuangan lainnya”.
Melvin Mumpuni pun memberikan tips bagi para pebisnis pemula dengan kemampuan finansial yang terbatas, agar tetap bisa memaksimalkan pendapatan bisnisnya.
Baca juga: Pentingnya Konten Kreatif untuk Meningkatkan Brand Awareness Bisnis
“Manage dan maksimalkan sumber daya finansial yang kita miliki terlebih dahulu. Atur sedemikian rupa agar semua aspek keamanan keuangan mampu memenuhi kenyamanan keuangan,” kata Melvin.
Ciputra menambahkan, “Manage optimisme Anda dan nikmati prosesnya. Monitor, evaluasi segala strategi bisnis dan finansial yang Anda terapkan, juga pasang suatu timeline yang di mana pada titik itu, Anda sudah berada pada kondisi bisnis dan finansial yang stabil”.
Nah, itulah dia tips mengatur keuangan serta sedikit cerita dan pengalaman dari pelaku bisnis. Jika Anda sudah menerapkan hal di atas, tetapi masih mengalami kesulitan dalam hal keuangan, jangan khawatir. Yuk, andalkan saja Moka Capital!
Moka Capital akan membantu usaha Anda untuk berkembang lebih pesat lewat pembiayaan bisnis hingga Rp2 miliar. Moka Capital pun telah bekerja sama dengan perusahaan Peer-to-Peer Lending terkemuka di Indonesia dan sudah terdaftar oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Nah, nantikan acara A Cup of Moka selanjutnya di kota Anda dan temukan beragam inspirasi untuk bisnis!