Mega Influencer Adalah: Kriteria, Potensi Bisnis dan Kerja Sama
Mega influencer adalah superstar dalam dunia influencer. Selebriti dan sosialita papan atas mengisi deretan mega influencer di tanah air. brand pun banyak yang berlomba-lomba untuk bekerja sama dengan mereka. Lalu, apa itu mega influencer? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Mega InfluencerÂ
Mega influencer adalah influencer dengan jumlah followers di atas satu juta. Dengan jumlah followers sebanyak itu, setiap post mega influencer mampu menjangkau jutaan orang dalam satu waktu. Inilah yang membuat mega influencer menjadi pilihan utama brand–brand besar.
Selain itu, mega influencer adalah seorang selebriti, sosialita, atau content creator keren dengan fans yang loyal. Sehingga, brand yang memilih bekerja sama dengan para mega influencer juga turut berharap mereka dapat diasosiasikan dengan mega influencer tersebut.
Baca juga: 10 Tips Promosi Ramadhan untuk Tingkatkan Penjualan
Kelebihan dan Kekurangan Mega Influencer adalah Sebagai Berikut
1. Reach yang sangat tinggi, dengan harga yang juga tinggi
Dengan followers jutaan, reach seorang mega influencer adalah sangatlah tinggi. Konten promosi Anda pun dapat disaksikan oleh jutaan orang, sehingga kemungkinan konversi ke penjualannya pun dapat semakin tinggi. Namun, tentu saja reach yang besar ini juga membutuhkan biaya yang besar juga.
Biasanya mega influencer aka menetapkan harga harga mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah untuk satu konten di media sosial. Jadi, persiapkan budget khusus jika Anda ingin bekerja sama dengan mega influencer.
2. Engagement yang tinggi, namun ada kemungkinan haters
Sebagai selebriti, mega influencer sudah memiliki sederet fans setia yang selalu ingin berinteraksi dengan konten yang diunggah. Hal ini membuat engagement mega influencer cukup baik. Namun, selain fans ada juga para haters yang turut memberikan komentar miring pada konten yang diunggah.
3. Followers banyak, namun kurang spesifik
Berbeda dengan kategori influencer lainnya, followers mega influencer adalah beragam. Tidak semua followers mengikuti mega influencer karena memiliki ketertarikan yang sama. Banyak pula yang follow karena popularitasnya atau karena ingin melihat bagaimana kehidupan pribadi seorang selebriti. Jadi, ada kemungkinan para pengikutnya tidak sesuai dengan target pasar Anda.
Baca juga: Cara Praktis Tingkatkan brand Value Bisnis agar Penjualan Melesat
Apakah Bisnis Anda Cocok untuk Menggunakan Jasa Mega Influencer?
Setiap mega influencer memiliki kebijakan masing-masing dalam menerima brand yang ingin mengajak kerja sama. Ada influencer yang tidak menerima brand–brand tertentu, ada juga yang tidak terlalu selektif. Oleh karena itu, untuk menentukan apakah bisnis Anda cocok menggunakan jasa mega influencer, gunakanlah kriteria berikut ini.
- Apakah Anda memiliki cukup modal?
- Apakah tujuan campaign Anda untuk meningkatkan awareness sebanyak-banyaknya?
- Apakah produk Anda bersifat umum?
- Apakah brand Anda sesuai dengan personanya di media sosial?
Jika bisnis Anda memenuhi kriteria-kriteria di atas, maka bisnis Anda cocok untuk menggunakan jasa mega influencer. Jika budget Anda tidak terlalu besar dan target pasar Anda cukup niche maka macro influencer, mid-tier influencer, dan micro influencer lebih cocok untuk bisnis Anda.
Tips Memilih Mega Influencer
Perlu Anda ketahui bahwa tak semua mega influencer tepat untuk bisnis Anda. Jadi, perhatikan tips berikut ini agar Anda memilih mega influencer yang tepat.
1. Pilih mega influencer yang profesional dan kooperatif
Tak sedikit mega influencer yang memiliki star syndrome karena popularitasnya, sehingga sulit untuk diajak bekerja sama. Oleh karena itu, sebaiknya Anda pilih mega influencer yang profesional dan kooperatif agar proses brainstorming bisa produktif dan mencapai win-win solution.
2. Pilih mega influencer yang sesuai dengan value brand Anda
Tak semua mega influencer memiliki value yang sama dengan Anda. Hal ini akan berpengaruh pada performa konten yang dihasilkan. Agar performa kontennya semakin maksimal, memilih macro influencer yang sesuai dengan target market Anda sangatlah penting. Jadi, lakukanlah riset terlebih dahulu.
3. Pilih mega influencer dengan engagement rate yang baik dan sentimen positif
Jumlah followers yang sangat banyak juga dapat memengaruhi engagement rate. Tak sedikit pula macro influencer yang memiliki engagement rate di bawah ekspektasi. Selain jumlah followers yang terlalu banyak, bisa jadi itu karena kontennya sendiri memang kurang menarik. Oleh karena itu, sebaiknya Anda pilih influencer dengan engagement rate yang baik.
Baca juga: 7 Peluang Bisnis Online yang Belum Banyak Diketahui
Contoh Campaign Hasil Kerja Sama dengan Mega Influencer
Mega influencer adalah platform yang tepat untuk menyampaikan pesan seluas luasnya. Jadi, campaign yang cocok untuk mega influencer adalah untuk mempromosikan produk atau program promo terbaru. Hal ini sering dilakukan oleh brand–brand FMCG, otomotif, fashion, dan kecantikan.
Misalnya, Pantene yang menggandeng Maudy Ayunda sebagai mega influencer untuk produk-produknya. Kopi Kenangan yang menggandeng Isyana Sarasvati dan Nicholas Saputra, dan AQUA yang bekerja sama dengan Raisa Andriana.
Itu dia ulasan tentang mega influencer yang perlu Anda pahami. Berkolaborasi dengan influencer sudah merupakan cara jualan online yang efektif di era digital ini. Jadi, persiapkan strategi influencer marketing Anda sejak awal beserta budgetnya.
Untuk memaksimalkan penjualan setelah mendapatkan dorongan promosi dari mega influencer, Anda butuh aplikasi kasir yang lengkap dengan beragam fitur, seperti Moka POS. Moka POS dilengkapi dengan fitur-fitur seperti Inventory Management yang memudahkan pencatatan stok barang, laporan penjualan yang lengkap dan real-time, hingga akses ke sumber permodalan untuk mengembangkan bisnis Anda.
Jadi, gunakan Moka POS sekarang!