Mare Nostrum: Nikmatnya Kuliner Spanyol yang Menggoyang Lidah
Mare Nostrum: Nikmatnya Kuliner Spanyol yang Menggoyang Lidah – Mencoba hal baru menjadi salah satu alasan kuat untuk bisnis-bisnis dengan produk dan jasa yang dikemas dengan unik dan elemen yang baru. Sebagaimana Marc dengan restoran khas Spanyol miliknya, Mare Nostrum.
Atas kecintaannya terhadap kuliner khas Mediterania dan pengalamannya tinggal di Indonesia selama 40 tahun, Marc dan tim gastronominya datang mempersembahkan sajian ala Mediterania ke Jakarta. Bagi Anda yang penasaran dengan kuliner asli Mediterania, yuk, simak kisah Marc bersama Moka!
Baca juga: 7 Kutipan Bisnis Steve Jobs Paling Inspiratif
Berbagi Makanan Ala Mediterania
Marc datang dari Barcelona, Spanyol. Sebelum berkecimpung ke dunia kuliner, ia berpengalaman profesional dalam bidang manajemen bisnis dan pemasaran. Atas dasar pengalamannya ini, ia sekarang fokus mengelola bagian bisnis produk Mare Nostrum.
Usaha luar biasanya ini tentu tidak dilakukan sendiri. Ia membangun usaha Food and Beverage ini bersama seorang koki profesional dari Barcelona, yang juga seorang direktur gastronomi di Barcelona. Marc sudah tinggal di Indonesia selama 40 tahun, jadi sudah tidak asing lagi dengan pergerakan pasar serta perilaku konsumen Indonesia.
Nama Mare Nostrum itu artinya Laut Mediterania. Nama tersebut berkaitan dengan sejarah orang-orang Romans yang menamakan sebuah laut di Mediterania, yang artinya Laut Kita.
Melalui penamaan tersebut, Marc dan timnya ingin membawa inspirasi dan menerapkan budaya berbagi di Mediterania yang dalam bahasa Spanyol disebut Tapas atau Tapeo. Marc mengadopsi budaya berbagi makanan ini dengan cara menyajikan beragam jenis makanan di tengah meja dalam satu waktu untuk dimakan bersama-sama.
Baca juga: Mau Sukses? Ini 3 Strategi Jitu Mengatur Keuangan untuk Bisnis
Kuliner Sebagai Daya Tarik Utama
Hal utama yang membedakan Mare Nostrum dengan restoran lainnya adalah jenis dan kualitas makanannya. Dalam bisnisnya, Marc melibatkan koki dengan penghargaan Michelin Star, koki yang juga mempunya gelar terbaik ke-5 di seluruh dunia.
Restoran Mare Nostrum itu sendiri sudah terdaftar sebagai restoran terbaik ke-9 di dunia. Tetapi, Marc tidak ingin menciptakan makanan gaya klasik. Kali ini ia dan timnya mencoba membentuk tatanan yang lebih basic.
Marc ingin menekankan esensi budaya berbagi makanan ala orang Spanyol dalam setiap penyajian menunya. Hal inilah yang ia fokuskan sebagai daya tarik Mare Nostrum, mengundang pelanggan untuk datang ke restoran dan sepenuhnya menikmati pengalaman tersebut secara langsung.
Marc juga ingin restorannya menjadi pilihan utama para pelanggan dan terus kembali ke restoran untuk merasakan sensasi otentik berkuliner ala Spanyol.
Rintangan Mare Nostrum dalam Berbisnis
Mengingat makanan yang disajikan Mare Nostrum adalah kuliner Mediterania, mencari bahan baku terbaik jadi salah satu tantangan terbesar yang Marc hadapi.
Menjaga konsistensi dengan memberikan kualitas produk yang sama adalah salah satu tantangan terbesar yang dialami dalam menjalani bisnis ini.
Solusinya, Marc menerapkan konsistensi dan disiplin tingkat tinggi terhadap setiap produk dan bahan yang datang. Jika ada yang tidak sesuai standar, maka akan ditolak. Karena pada akhirnya, kualitas produk jadilah yang dijadikan penilaian pelanggan dan perlu disajikan dengan baik.
Baca juga: Kisah 10 Pengusaha Sukses yang Memulai Bisnis Mereka dari Nol
Setiap departemen dalam restoran memiliki standar dan peraturan yang berbeda. Dapur restoran harus memiliki standar kualitas pelayanan yang higienis dan disiplin, baik soal rasa maupun pelayanan. Kedisiplinan rasa makanan dinilai dari konsistensi cita rasa dari waktu ke waktu.
Marc dan chef-chef eksekutif Mare Nostrum rutin mengecek dan menguji coba makanan-makanannya agar tetap dapat terus konsisten dengan kualitas tingginya.
Kepuasan Pelanggan sebagai Tolok Ukur Kesuksesan
Bagi Marc, mempunyai banyak Return Customer atau pelanggan setia adalah sebuah prestasi. Ketika ditanya apakah soal tren bisnis yang ditargetkan, Marc menjawab lugas bahwa pelangganlah tren yang paling penting.
Baginya, pelanggan adalah pihak utama yang menciptakan demand dalam usaha manapun. Marc melihat perkembangan dalam tren casual dining di berbagai kalangan warga Indonesia saat ini.
Ia melihat banyak orang Indonesia yang senang mencoba hal baru dan aktif mencari makanan yang enak, punya keinginan untuk mencoba style maupun tipe makanan baru. Di situlah Mare Nostrum menempatkan fokus strategi bisnisnya sambil menjaring pelanggan setia.
Baca juga: 10 Podcast untuk Belajar Bisnis dari Nol
Untuk mendapat pelanggan setia, Marc memprioritaskan kepuasan pelanggannya. Baginya, mudah untuk mengajak pelanggan untuk mencoba produk kita satu kali saja.
Kunci utamanya adalah, apakah pelanggan tersebut akan datang kembali? Maka dari itu, Marc dan timnya terus berusaha untuk memberikan pelayanan dan makanan dengan kualitas terbaik agar pelanggan bisa pulang dengan hati senang dan berpeluang besar datang kembali. Marc mengatakan:
“There’s 1000 things you can measure, you can measure up the amount of people, you can measure profit revenue, but as long as customers are happy everything else follows.” – Marc Mallosas, Owner Mare Nostrum Jakarta.
Marc percaya bahwa indikator kesuksesan sebuah usaha dapat dilihat dari ribuan sisi, mulai dari jumlah orang, jumlah profit revenue. Namun, selama pelanggan senang, segala kesuksesan bisnis akan mengikuti.
Baca juga: 11 Akun YouTube untuk Belajar Bisnis Online Gratis
Perjalanan Mare Nostrum Berasama Moka
Restoran skala besar seperti Mare Nostrum tentu membutuhkan ordering station lebih dari satu. Dalam bisnis Food and Beverages, aplikasi kasir menjadi elemen penting untuk membantu jalannya usaha.
Hal-hal detail seperti mencatat laporan penjualan, mengatur meja, membuat daftar bahan baku, mengelola stok, memantau pesanan pelanggan, hingga membuat loyalty program bisa diatur dengan aplikasi kasir secara efektif.
Namun, semakin besar atau luas sebuah restoran, semakin tinggi kebutuhan akan ordering station lebih dari satu dan membuat payment station tersendiri. Dengan begitu, server dan kasir bisa melayani dengan lebih efisien dan operasional sehari-hari lebih mudah dipantau.
Baca juga: 3 Manfaat Pemisahan Ordering Station dan Payment Station
“I really like the option Moka gave us, to hold and fire and how to manage the sequence of the orders.”
Mengawali karirnya dari bidang startup teknologi, Marc juga memiliki pengetahuan yang luas mengenai dunia startup. Berkat hal tersebut, Marc menemukan Moka POS.
Ia mengaku senang dengan beragam pilihan dan fasilitas yang ditawarkan oleh Moka, seperti menentukan jalannya pesanan, mengatur urutan pesanan dengan rapi dan fitur-fitur cangguh lainnya.
Untuk mempermudah alur pemesanan, Marc menerapkan ordering station terpisah dengan menggunakan 9 perangkat kasir iPad dan 7 buah printer.
Baginya, pelayanan kasir dengan menggunakan beberapa iPad merupakan cara yang tepat dan efektif, apalagi dengan bantuan fitur-fitur Moka yang memudahkan dalam mengawasi operasional dan keuangan bisnis.
Yuk, coba gunakan Moka dan rasakan kemudahannya!