Komponen Sistem Pembayaran Modern: Cara Kerja dan Manfaat

7 Komponen Sistem Pembayaran Modern: Cara Kerja dan Manfaat

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana uang dari pelanggan bisa masuk ke rekening bank Anda? Itu semua berkat sistem pembayaran yang modern! Ada banyak komponen sistem pembayaran modern yang punya peranan penting untuk memastikan uang dari siapa pun tidak hilang di tengah jalan saat bertransaksi. Apa saja contohnya, dan bagaimana cara kerjanya?

Regulator

Regulator adalah lembaga yang bertugas mengatur serta mengawasi sistem pembayaran agar berjalan dengan efisien, aman, dan sesuai hukum. Di Indonesia, contohnya ada Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan. Mereka memberikan perlindungan konsumen dalam transaksi digital agar terhindar dari penipuan maupun fraud.

Penyelenggara

Sebagai komponen sistem pembayaran modern, penyelenggara merujuk pada lembaga atau pihak yang menyediakan dan mengoperasikan layanan pembayaran. Contohnya seperti bank dan perusahaan financial technologi (fintech). Kehadiran mereka mempermudah transaksi keuangan non-tunai pada era modern saat ini.

Para penyelenggara menyediakan layanan pembayaran melalui berbagai metode, seperti mobile banking, kartu debit dan kredit, QRIS, atau e-wallet. Ketika pengguna melakukan transaksi, penyelenggara akan terlebih dulu memverifikasi transaksi tersebut. Jika dinilai aman dan sesuai, barulah dana diteruskan kepada penerima.

Infrastruktur

Komponen satu ini mencakup hal-hal teknis yang menopang sistem pembayaran agar berfungsi dengan baik. Beberapa di antaranya adalah jaringan komunikasi dan perbankan, sistem switching (seperti GPN), server untuk memproses transaksi, serta sistem keamanan (misalnya enkripsi dan firewall) untuk mendukung transaksi digital.

Dengan adanya infrastruktur yang memadai, transaksi pada sistem pembayaran modern pun bisa berjalan cepat dan stabil, termasuk untuk volume transaksi yang besar. Selain itu, komponen satu ini juga memfasilitasi komunikasi antar-sistem, sehingga masyarakat bisa menggunakan aneka metode pembayaran di berbagai platform.

Alat pembayaran

Alat pembayaran pada era modern tidak lagi terbatas pada uang tunai. Kini, Anda juga bisa melakukan transaksi menggunakan kartu debit atau kredit, QRIS, e-wallet, hingga virtual account. Caranya, cukup pilih metode pembayaran yang Anda inginkan, misalnya scan QRIS melalui e-wallet atau swipe kartu debit pada mesin EDC.

Kemudian, sistem akan mengautentikasi transaksi Anda, biasanya dengan OTP, PIN, atau sidik jari. Barulah setelah itu dana akan ditransfer ke merchant atau penerima. Dengan komponen ini, transaksi pun jadi lebih mudah, cepat, dan nyaman.

Pengguna

Pembayaran modern tidak akan bisa berjalan tanpa kehadiran pengguna individu, bisnis, pembeli, maupun, penjual. Untuk melakukan transaksi, pengguna dapat memilih metode pembayaran yang diinginkan. Setelah itu, masukkan informasi yang dibutuhkan dan lakukan konfirmasi transaksi. Apabila transaksi berhasil, pengguna akan menerima bukti transaksi atau notifikasi.

Saluran pembayaran

Saluran pembayaran merupakan platform atau media yang menjadi tempat berlangsungnya transaksi. Contohnya adalah aplikasi mobile banking, e-commerce, atau mesin EDC. Penggunaan saluran pembayaran bergantung pada metode transaksi yang dipilih pengguna. 

Misalnya, pengguna memilih untuk membayar belanjaan dengan QRIS. Berarti, saluran pembayaran yang bisa ia gunakan adalah aplikasi e-wallet atau mobile banking. Sistem aplikasi akan melakukan verifikasi dan konfirmasi transaksi sebelum meneruskan dana ke merchant. Dengan komponen sistem pembayaran modern ini, transaksi pun bisa berjalan lebih efisien.

Baca juga: Electronic Payment: Pengertian, Jenis, Tips, dan Contoh

Sistem transfer dana

Dulu, perpindahan uang mungkin hanya bisa dilakukan antar-rekening bank atau secara langsung melalui teller. Namun, pada era sistem pembayaran modern saat ini, Anda juga bisa melakukan transfer dari bank ke akun e-wallet, akun e-wallet ke rekening bank, hingga antar akun e-wallet.

Itu semua berkat aspek teknis, tata kerja, hingga peraturan dalam sistem transfer dana. Untuk transfer, Anda hanya perlu memasukkan data penerima dan jumlah dana yang akan dikirim. Kemudian, sistem akan memproses transaksi melalui mekanisme tertentu, misalnya BI-FAST (real-time) atau RTGS (untuk transfer besar). Begitu transaksi selesai, dana akan langsung masuk ke rekening tujuan.

Komponen sistem pembayaran modern itu penting bagi kelancaran transaksi di era digital. Itulah kenapa sebagai pelaku bisnis, Anda perlu memiliki alat yang memadai untuk menunjang sistem pembayaran modern. Contohnya seperti Moka POS, aplikasi kasir online yang mendukung berbagai metode pembayaran digital, termasuk e-wallet, QRIS, hingga paylater.

Ketika melakukan pembayaran, Anda hanya perlu menginput nomor telepon pelanggan atau meminta mereka untuk scan kode QR. Nantinya, seluruh transaksi pembayaran akan tercatat otomatis dalam aplikasi Moka POS. Data transaksi tersebut bisa Anda akses secara rinci melalui dashboard sehingga memudahkan pembuatan laporan penjualan.

Jadi, tunggu apa lagi? Lengkapi bisnis Anda dengan teknologi pembayaran yang praktis seperti Moka POS. Buktikan sendiri manfaatnya dengan menjadwalkan demo gratis sekarang juga!

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *