Karyawan Minta Kenaikan Gaji? Lakukan 7 Hal Ini, Yuk!
Karyawan Minta Kenaikan Gaji? Lakukan 7 Hal Ini, Yuk! – Bagaimana reaksi Anda ketika mendengar karyawan meminta kenaikan gaji pada Anda? Apakah Anda kaget, bingung, atau justru bahagia?
Kata-kata “naik gaji” mungkin seperti petir di siang bolong bagi beberapa pengusaha. Kata-kata yang sederhana ini sukses membuat beberapa pengusaha merasa bingung tentang apa keputusan yang harus diambil.
Di satu sisi, permintaan kenaikan gaji adalah hal yang wajar. Di sisi lain, kinerja karyawan dan kemampuan keuangan perusahaan juga menjadi perhatian utama seorang pengusaha. Tak pelak hal ini pun bisa membuat Anda salah dalam mengambil keputusan.
Oleh karena itu, agar Anda tidak kehilangan karyawan berharga sekaligus menjaga produktivitas mereka, berikut ini 7 langkah yang perlu dilakukan jika karyawan minta kenaikan gaji.
Karyawan Minta Kenaikan Gaji? Lakukan 7 Hal Ini, Yuk!
1. Jangan langsung bertindak
Ketika pertama kali mendengar atau membaca proposal kenaikan gaji karyawan kemungkinan Anda akan bingung harus mengambil keputusan apa. Jangan langsung bertindak seperti langsung menolak atau langsung menerima kenaikan gaji karyawan Anda. Keputusan kenaikan gaji karyawan tidaklah harus diputuskan saat itu juga.
Baca juga: 7 Tips Buat Karyawan Lebih Bahagia di Kantor
2. Gali alasan mengapa karyawan itu meminta kenaikan gaji
Atur jadwal untuk meeting bersama karyawan tersebut dan diskusikan terlebih dahulu tentang apa alasan karyawan Anda meminta kenaikan gaji.
Tindakan yang kurang hati-hati mungkin akan menghasilkan keputusan yang kurang tepat bagi karyawan dan perusahaan Anda. Tidak perlu berdebat Anda hanya perlu menilai apakah alasan itu masuk akal atau tidak.
Ketika Anda sedang berdiskusi dengan karyawan, Anda juga bisa menanyakan hal-hal berikut ini:
- Apa yang kurang menarik dari pekerjaan Anda saat ini?
- Apakah Anda saat ini merasa overwork, kurang ada pekerjaan, atau cukup?
- Apakah ada kultur yang Anda harapkan untuk diubah?
Dengarkan baik-baik jawaban dari karyawan Anda dan pastikan Anda paham dengan isu-isu yang dikeluhkan. Jawaban dari karyawan Anda itu bisa juga bisa menjadi masukan untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan di perusahaan Anda.
Sebaliknya, hal yang tidak boleh Anda lakukan adalah dengan langsung menutup diskusi bahkan sebelum dimulai. Penolakan yang terlalu cepat dan keras akan membuat karyawan merasa tidak dihargai sama sekali. Meskipun Anda memiliki alasan kuat untuk tidak menaikkan gaji karyawan, sampaikanlah dalam ruang diskusi yang aman.
3. Akui keberaniannya
Untuk meminta kenaikan gaji tidaklah semua karyawan bisa atau berani untuk mengajukannya. Namun, ketika ada karyawan yang berani untuk meminta kenaikan gaji sudah pasti mereka telah melakukan pertimbangan dan percaya bahwa mereka layak untuk kenaikan gaji.
Anda sebagai pemilik perusahaan sebaiknya mau mengakui keberanian mereka, karena itu adalah bentuk apresiasi Anda kepada karyawan itu. Terlebih lagi jika karyawan tersebut adalah karyawan berprestasi yang menjadi aset bagi perusahaan.
Artinya, karyawan tersebut pun punya posisi tawar yang cukup kuat dan ia bisa memilih untuk bekerja di perusahaan lain jika merasa kurang diapresiasi.
Baca juga: 5 Kesalahan dalam Merekrut Karyawan yang Sebaiknya Dihindari
4. Mengevaluasi hasil diskusi
Setelah melakukan diskusi panjang lebar, itu adalah saatnya Anda mengevaluasi hasil dari diskusi tersebut. Anda dapat memberikan keputusan yang tepat setelah menilai dari hasil diskusi itu. Nilai apakah karyawan Anda memang layak untuk mendapatkan kenaikan gaji dan sesuai dengan kemampuannya.
Anda juga dapat membandingkan dengan rekan kerjanya apakah memang dia lebih menonjol atau menunjukkan peningkatan performa yang cukup signifikan.
Kumpulkan informasi dari berbagai sumber, apakah gaji yang Anda berikan memang terlalu kecil untuk di industri yang sama atau cukup besar. Anda juga perlu mempertimbangkan seberapa pentingnya karyawan ini bagi Anda, timnya, dan untuk perusahaan.
Hal ini sering terjadi di berbagai perusahaan. Karyawan yang merasa gajinya terlalu kecil pasti akan mulai mencari informasi pembanding dan menjadikannya argumen untuk meminta kenaikan gaji.
Kalau mereka merasa bahwa kinerjanya sudah cukup baik tapi tidak menerima gaji yang sepadan, maka hal itu bisa mengganggu produktivitasnya.
5. Mengetahui limit perusahaan Anda
Kenaikan gaji seseorang jangan berdasarkan masalah personal seperti bagaimana dia membutuhkan uang atau Anda menilai dia adalah orang terbaik yang ada di dalam divisinya. Anda juga jangan memberikan kenaikan gaji atas pencapaian dari project jangka pendek.
Memang setiap pekerjaan yang menghasilkan hasil yang memuaskan harus diberikan reward, tetapi Anda bisa hanya memberikan bonus untuk project itu saja.
Tentu saja Anda juga harus memahami batasan kemampuan perusahaan Anda untuk menggaji karyawan untuk posisi tertentu. Penting Anda mengetahui ini agar financial perusahaan Anda tetap terjaga.
Oleh karena itu, jika memang ada karyawan berprestasi yang meminta kenaikan gaji sementara keuangan perusahaan tidak mencukupi, tak ada salahnya untuk Anda mempersilahkan karyawan tersebut pindah ke perusahaan lain.
6. Bicarakan dengan orang yang tepat
Untuk membahas kenaikan gaji karyawan tidaklah Anda harus memutuskannya sendiri. Anda bisa ajak bicara HR Anda untuk memberikan informasi terkait dengan karyawan itu.
Anda bisa mendapatkan informasi apakah gaji yang diberikan sudah sesuai dengan kinerjanya atau memang pantas untuk mendapatkan kenaikan gaji. Dengan informasi yang Anda dapatkan, Anda tentu saja akan dapat memutuskan apakah karyawan Anda layak mendapatkan kenaikan gaji atau tidak.
7. Ambil keputusan
Anda bisa menjadi pengambil keputusan atau Anda bisa mendelegasikan ke HR Anda. Namun, ada baiknya Anda sebagai pemilik perusahaan Anda yang menjadi pengambil keputusan. Tentu saja keputusan yang ini bisa jadi kabar baik atau kabar buruk bagi karyawan Anda.
Ketika Anda memberikan keputusan bahwa Anda setuju menaikan gaji karyawan itu Anda harus bisa menjelaskan bahwa kenaikan gaji ini juga harus diikuti dengan kenaikan performa pekerjaan.
Namun, ketika Anda memberikan keputusan bahwa perusahaan tidak bisa menaikan gaji Anda juga harus dapat membicarakannya dengan baik dan jelaskan alasannya mengapa perusahaan tidak dapat mengabulkan kenaikan gaji karyawan yang bersangkutan.
Untuk merangkum, berikut ini do’s and don’ts yang harus menjadi perhatian Anda.
Do | Don’t |
Perlakukan karyawan Anda dengan baik walaupun Anda tahu bahwa karyawan itu belum layak mendapatkan kenaikan gaji. | Jangan langsung ambil keputusan pada saat pertama kali Anda mendengar permintaan kenaikan gaji karyawan Anda sebelum mendapatkan informasi yang dibutuhkan. |
Hargai keberanian karyawan Anda yang telah berani dan terbuka untuk melakukan permintaan kenaikan gaji. | Mengabulkan permintaan tanpa mempunyai pertimbangan yang jelas. |
Desak para manajer atau HR untuk memberikan iming-iming kenaikan gaji atau promosi bagi karyawan yang memang layak mendapatkannya. | Sebagai pengambil keputusan, Anda menyalahkan orang lain atas keputusan yang Anda berikan ketika keputusan yang Anda berikan tidak berjalan sesuai rencana. |
Baca juga: Hitung THR Karyawan Jangan Sampai Salah, Ini Cara & Panduan Lengkapnya
Itu dia 7 langkah yang perlu dilakukan jika karyawan minta kenaikan gaji. Bagi seorang pemilik usaha, kegiatan mengelola karyawan memang menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan dukungan yang tepat, Anda bisa mengelola karyawan dengan lebih mudah.
Itulah mengapa Moka POS memiliki fitur Employee Management. Fitur ini membuat Anda sebagai pemilik usaha dan juga admin yang Anda pilih dapat menentukan peranan apa saja yang bisa dilakukan karyawan dan siapa saja yang dapat mengakses Back Office dan aplikasi Moka dengan mengundang mereka melalui email.
Sebagai admin, Anda juga dapat menghapus dan mengundang kembali staff. Anda juga bisa menugaskan karyawan Anda di berbagai cabang yang dimiliki melalui website dan aplikasi Moka.
Kemudian, agar menjaga keamanan dalam operasional bisnis Anda, Moka menghadirkan fitur 4 digit kode pin otoritas yang dapat diatur oleh Anda untuk karyawan jika memang mereka akan melakukan modifikasi struk belanja hingga pengembalian uang.
Fitur Employee Management ini menjadi pelengkap bagi fitur-fitur Moka POS lainnya seperti Inventory Management untuk bahan baku, loyalty program, mencatat laporan penjualan, menganalisis penjualan dari waktu ke waktu, hingga permodalan. Jadi, Anda bisa lebih mudah dalam memulai dan mengelola bisnis Anda.
Ingin tahu lebih lanjut bagaimana Moka POS bisa membantu bisnis Anda?