Kakkk Ayam Geprek, Mengembangkan Bisnis Kuliner di Tengah Kompetitor
Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang perkembangannya paling gesit. Salah satu contohnya adalah bisnis kuliner ayam geprek. Setiap kota kini sudah memiliki warung ayam geprek primadonanya masing-masing. Lalu, bagaimana cara mengembangkannya apabila kompetitor menyerang dari berbagai penjuru? Kakkk Ayam Geprek di Surabaya punya jawabannya.
Bagaimana awal mula Kakk Ayam Geprek berdiri?
Ferry, salah satu pemilik Kakk Ayam Geprek
Didirikan oleh oleh dua anak muda, Ferry dan Rendi, Kakkk Ayam Geprek adalah pelopor warung ayam geprek di Surabaya. Memang, Surabaya sudah identik dengan kuliner pedas, namun tahun 2014 lalu belum ada yang terpikir untuk mendirikan warung ayam geprek di sana. Bahkan, masyarakat Surabaya masih memandang kalau ayam geprek tidak ada bedanya dengan ayam penyet. Melihat peluang itu, Ferry dan Rendi memutuskan untuk mendirikan warung ayam geprek dengan format warung lesehan. Modalnya? “Waktu itu kami kocek kantong sendiri terlebih dahulu,” ujarnya sambil tertawa ringan.
Awalnya, Kakkk Ayam Geprek hanya buka 6 hari seminggu, khususnya pukul 10 pagi hingga 10 malam, dengan enam orang karyawan. Dua di antaranya pun adalah Ferry dan Rendi sendiri. Namun, permintaan masyarakat Surabaya yang semakin tinggi tidak lagi mampu dipenuhi dengan konsep warung lesehan. Ferry dan Rendi pun mengembangkan usahanya dengan cara yang unik.
Strategi seperti apa yang digencarkan Kakk Ayam Geprek untuk mengembangkan usaha?
Salah satu menu paling populer di Kakk Ayam Geprek Surabaya
Untuk mengembangkan usahanya, Ferry dan Rendi melakukan scale-up dengan cara mendirikan tiga tipe Kakk Ayam Geprek yaitu Kakkk Ayam Geprek Express yang berada di berbagai mall, Kakkk Ayam Geprek Biasa yang didirikan di ruko-ruko lengkap dengan meja kursi, dan Kakkk Ayam Geprek Full Service Restaurant yang tempatnya lebih premium dan variasi menu lebih banyak. “Kami membedakan begini supaya outlet-outlet kami bisa memenuhi permintaan konsumen dari berbagai kalangan, tanpa melihat usia atau faktor ekonomi sosialnya,” kata mereka.
Hanya bermula dari Jalan Dharmawangsa, Surabaya, kini Kakkk Ayam Geprek sudah memiliki 10 cabang yang tersebar di Bali, Solo, Sidoarjo, Kediri, Jakarta, Makassar, Mojokerto, dan Madiun. Untuk saat ini, Kakkk Ayam Geprek belum membuka kesempatan waralaba, sehingga semua cabang tersebut merupakan hasil kerja sama dengan mitra yang terpercaya.
Apa saja kunci keberhasilan Kakk Ayam Geprek?
Menu lain yang juga tidak kalah populer di Kakk Ayam Geprek dengan keju mozarella
Saat ini jumlah warung ayam geprek sudah meningkat drastis dibandingkan kondisinya beberapa tahun silam. Namun, banyaknya kompetitor bukanlah halangan bagi Ferry dan Rendi. Bagi mereka, kompetitor adalah cambukan penyemangat. Tidak perlu terlalu banyak memikirkan bagaimana kelancaran bisnis kompetitor. “Tetap fokus kepada diri sendiri aja,” tambah Rendi. Untuk menghadapi para kompetitor pun Kakkk Ayam Geprek punya cara yang sederhana namun istimewa yaitu dengan tetap menggunakan bahan yang dengan kualitas terbaik. Hal ini juga diiringi dengan pelayanan yang hangat dan ramah kepada setiap pelanggan.
Menurut Ferry dan Rendi, pelanggan adalah investasi. Semakin diperhatikan, maka return yang akan didapatkan akan semakin tinggi. Itulah mengapa Kakkk Ayam Geprek sangat memperhatikan kepuasan pelanggan. Selain menyajikan hidangan berkualitas, Kakkk Ayam Geprek juga memastikan operasional harian mereka berjalan lancar. “Kami juga harus memastikan aktivitas operasional kami berjalan dengan lancar,” tambah Ferry, “Itulah mengapa kami memercayakan Moka POS dalam urusan perkasiran.”
Seberapa besar pengaruh aplikasi kasir Moka terhadap keberlangsungan usaha Kakk Ayam Geprek?
Petugas kasir Kakk Ayam Geprek Surabaya sedang melayani driver ojek online
Ferry dan Rendi memilih untuk menggunakan aplikasi Moka karena kemudahan yang ditawarkan. Selain itu, fitur-fitur yang dimiliki Moka juga lebih lengkap dari Point of Sales lainnya. Moka memiliki beberapa keunggulan yang dirasa sangat bermanfaat. Pertama, Moka mengurangi proses manual, sehingga meningkatkan efisiensi. Kedua, bisa mencatat pembukuan secara otomatis, sehingga tidak lagi ada kesalahan catat yang cukup sering ditemukan pada pembukuan manual. Ketiga, fitur Dashboard and Report yang sangat berguna untuk memantau hasil penjualan Kakkk Ayam Geprek. Semua data ini pun bisa diakses dari mana saja berkat teknologi berbasis cloud yang diterapkan oleh Moka POS.