Tips Memanfaatkan Perkembangan E-Wallet untuk Bisnis Kedai Kopi

Tips Memanfaatkan Perkembangan E-Wallet untuk Bisnis Kedai Kopi – Para pengguna Moka diajak untuk hadir dalam Moka Link bertema Tips Memanfaatkan Perkembangan E-Wallet untuk Bisnis Kedai Kopi pada Selasa (10/9/2019) di Three Folks, Jakarta Selatan.

Acara ini pun diawali dengan pemaparan mengenai perkembangan terbaru Moka oleh Nadya Setyoyudo selaku Merchant Development Associate Moka.

Kemudian, dilanjutkan oleh Ivana Medea Tjandra selaku Regional Account Manager Enterprise Moka yang menjelaskan mengenai perkembangan dompet digital di Indonesia.

Ivana menyebutkan, tahun 2017-2018 menjadi saksi meningkatnya transaksi dengan dompet elektronik yang disebabkan oleh pesatnya penetrasi e-wallet ke gerai offline.

Apalagi, penggunaan e-wallet ini sangatlah mudah dan tidak bergantung pada kepemilikan akun bank. Maka, tidak heran jika transaksinya meningkat.

Untuk diketahui, dari beragam e-wallet di Indonesia, OVO nyatanya memimpin pasar dengan lebih dari 500.000 merchants yang menerima pembayaran dengan e-wallet ini.

Kemudian, GoPay menyusul di posisi kedua dengan jumlah 300.000 merchant. Sementara itu, ada pemain yang relatif baru di pasar e-wallet, yakni Dana, yang belakangan diisukan akan digabung dengan OVO oleh Grab.

“Dari merchant Moka sendiri di bidang kuliner, penggunaan e-wallet makin diminati dengan peningkatan 10% setiap bulannya,” kata Ivana kepada para peserta yang hadir.

Ya, apalagi, penggunaan e-wallet nyatanya memberikan banyak manfaat, bukan cuma bagi pelanggan, melainkan bagi bisnis itu sendiri. Lantas, apa saja keuntungan yang bisa didapat oleh bisnis?

Mempercepat proses pembayaran dan pelayanan
Meminimalisir kemungkinan terjadinya kecurangan
Meningkatkan exposure melalui aplikasi e-wallet. Sebagai contoh, Dana memiliki fitur Nearby Me untuk menunjukkan merchant atau bisnis mana saja yang menggunakan Dana di sekitar lokasi pengguna.
Memiliki laporan penjualan yang terintegrasi. Sebagai contoh, Moka memudahkan pemilik bisnis untuk melacak hasil transaksi karena laporan telah terintegrasi dalam satu sistem.

Selanjutnya, giliran Naradipa Poniman, Co-Founder Three Folks, yang menjelaskan soal bagaimana penggunaan e-wallet ini berpengaruh terhadap bisnis. Ia merasa bahwa perlu adanya pendekatan khusus demi mengoptimalkan penggunaan dompet digital ini.

Baginya, ada beberapa inisiatif yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan perkembangan e-wallet ini, contohnya:

Memberikan pelatihan dan informasi yang menyeluruh untuk pegawai. “Pastikan staff yang bertugas memahami skema pembayaran dan cashback yang berlaku saat itu,” ujar Naradipa Poniman.
Gunakan media sosial untuk menggencarkan pemasaran.
Tingkatkan visibility gerai dengan banner. “Kehadiran banner promo dan cashback memang dapat mengganggu tampilan gerai, tetapi banner juga dapat menarik pengunjung baru untuk mencoba kedai Anda,” sambungnya.

Naradipa Poniman juga menambahkan bahwa bisnis kedai kopi miliknya, Three Folks, telah mendukung sistem pembayaran cashless di mana mereka mengarahkan pelanggan untuk membayar melalui dompet digital untuk setiap transaksi.

Three Folks sendiri menerapkan sistem cashless ini lantaran ingin mengurangi kebutuhan cash handling yang lebih memakan waktu dan kemungkinan tinggi untuk adanya diferensiasi transaksi.

Nah, untuk Anda sendiri sebagai pemilik bisnis, sudahkah Anda menerapkan pembayaran digital melalui e-wallet untuk usaha Anda? Jika ya, apa alasannya?

Moka sendiri telah mendukung puluhan ribu bisnis untuk menerapkan sistem pembayaran digital ini, yakni lewat kehadiran Moka Pay, sistem pembayaran terintegrasi yang telah bermitra dengan OVO, GoPay, Dana, LinkAja!, Kredivo, serta Akulaku.

Dengan menggunakan Moka Pay, Anda tidak perlu memiliki banyak mesin EDC yang akan memenuhi meja kasir Anda. Cukup dengan 1 device pembayaran, seluruh pelanggan Anda bisa menikmati kemudahan dalam pembayaran.

Tertarik untuk mengetahui infonya lebih lanjut?