Dua Coffee Berbagi Tips Kembangkan Kafe Hingga Mendunia
Anda yang ingin berbisnis kafe wajib pelajari perjalanan sukses Dua Coffee. Siapa pebisnis yang tak ingin usahanya sukses besar, apalagi hingga memiliki cabang yang bisa go international?
Memiliki bisnis yang untung dan sukses pastinya menjadi impian banyak orang. Namun, untuk mencapai usaha yang sukses, perjalanannya tidaklah mudah. Langkah demi langkah harus Anda hadapi untuk mengembangkan usaha agar mencapai kesuksesan.
Berbekal jatuh-bangun dalam mengembangkan bisnis kedai kopi miliknya yang bernama Dua Coffee, Rinaldi Nurpratama membagikan perjalanan usahanya. Tak main-main, kini kafenya sudah memiliki cabang di Amerika Serikat, lho! Bagaimana Rinaldi dan Dua Coffee bisa sampai pada titik kesuksesan tersebut? Simak ulasan berikut ini!
Kenalan dengan Dua Coffee
View this post on Instagram
Dua Coffee adalah kafe yang didirikan oleh Rinaldi Nurpratama. Berdiri pada 2016 di Cipete, Jakarta Selatan, nama Dua diambil dari bahasa Arab yang berarti doa dan keinginan. Jika Anda mendatangi salah satu kedainya Anda pasti akan merasakan kenyamanan seperti di rumah. Konsep inilah yang dibangun sejak pertama kali dibuka, yakni konsep #RumahKedua.
Kafe ini tak hanya dikenal sebagai coffee shop, melainkan juga penjual biji kopi pilihan yang berkualitas dari banyak wilayah di Indonesia. Selain itu, mereka juga menawarkan berbagai produk lainnya bagi penikmat non-kopi. Apa alasan utama Dua Coffee melakukan hal tersebut dan bagaimana proses pengembangannya?
Baca juga: 8 Tips Memulai Usaha Warung Kopi dan Mencari Modal Bisnis
Bisnis Kopi yang Tidak Sepenuhnya Idealis
Rinaldi menjelaskan bahwa memiliki bisnis harus siap dengan adanya persaingan. Dua Coffee pun harus bisa beradaptasi dengan setiap rintangan yang dihadapi agar bisa tetap bertahan di industri. Salah satu langkah yang mereka lakukan agar bisa beradaptasi adalah tidak terlalu bersikap idealis.
Dua Coffee menyadari bahwa masyarakat Indonesia tak semuanya penikmat kopi. Banyak orang yang lebih menikmati teh ataupun minuman manis lainnya. Untuk itulah kafe ini berinovasi dengan menghadirkan pilihan minuman selain kopi.
Salah satunya adalah produk jus mangga yang diberi nama Petik Mangga. Meskipun mungkin ada beberapa orang yang memandang sebelah mata, nyatanya kehadiran minuman non-kopi justru meningkatkan penjualan mereka.
Rinaldi mengatakan lebih lanjut bahwa kafenya masih berdiri di atas value yang mereka inginkan. Dua Coffee mengutamakan customer profile yang ingin mereka tuju. Ia memberi contoh banyaknya kedai kopi yang menyediakan mocktail sebagai pilihan minuman selain kopi.
Namun, karena traffic Dua Coffee sudah padat, maka kedai mereka tak memilih jalan yang sama dengan coffee shop lainnya.
Baca juga: 7 Cara Jitu Mempertahankan Eksistensi Bisnis Kopi
Perkembangan Bisnis
Awal 2016, coffee shop di daerah Cipete hanya ada lima kedai. Kini, daerah tersebut sudah memiliki 56 coffee shop dan semuanya bertetangga. Rinaldi pun menjelaskan pentingnya komunitas bisnis kopi di daerah Cipete. Sejak awal, Dua Coffee dengan Toko Kopi Tuku, misalnya, saling membantu bisnis masing-masing.
Pada 2017, Dua Coffee mengalami masalah dengan mesin karena banyaknya pesanan. Mereka pun meminta pertolongan ke pihak Tuku dan akhirnya mendapatkan pinjaman mesin. Setelahnya, kebaikan tersebut semakin dipupuk dalam komunitas bisnis kopi di Cipete.
Mereka pun sempat membantu Pikul yang berada di sebelah mereka. Mereka sempat mengirimkan susu sekarton untuk membantu pihak Pikul. Rinaldi mengatakan bahwa komunitas ini pun terus berkembang karena juga semakin banyak UMKM yang muncul di wilayah Cipete.
Perkembangan Dua Coffee semakin terlihat dengan pengaplikasian teknologi dan peran digitalisasi. Rinaldi juga menjabarkan peran teknologi yang sangat membantu perkembangan Dua Coffee hingga bisa sampai sesukses ini. Ia pun tak lupa membagikan tips sukses mengembangkan bisnis.
Keputusan untuk go digital den menggunakan aplikasi Moka membuat bisnis kafe mereka semakin lancar. Di masa pandemi, penjualan meningkat hingga 140% dibanding periode 2019-2020.
Dengan dukungan Moka pula, Dua Coffee bisa semakin mendunia. Bahkan, Dua Coffee menjadi perwakilan merchant Moka untuk memperkenalkan minuman khas Indonesia pada Paviliun Indonesia yang yang diselenggerakan berbarengan dengan rangkaian event World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss. Keren!
Baca juga: 8 Tips Inovasi Bisnis Agar Usaha Anda Berkembang Pesat
Tips Sukses Kembangkan Bisnis ala Dua Coffee
Dua Coffee tak hanya berinovasi dari segi produk yang ditawarkan, mereka juga terbuka dengan perkembangan teknologi yang dapat mempermudah kinerja kedai. Rinaldi mengatakan bahwa menggunakan teknologi Moka POS sangat membantu dalam memotong cost.
Dari yang sebelumnya melakukan pencatatan manual di buku, kafenya kini menggunakan Moka POS karena semuanya dapat ditampilkan di sana, termasuk inventory.
Rinaldi juga menjelaskan keuntungan lain dalam menggunakan Moka POS. Salah satu tips meningkatkan penjualan adalah dengan memantau kompetitor. Nah, mereka dapat melihat market insight dari Moka POS dan semuanya bisa dikalkulasikan. Itulah landasan mereka untuk mengeluarkan promo ‘Petik Mangga’, promo harga coret, dan promo lainnya.
“Pandemi mengajarkan satu hal, yaitu harus keluar dari comfort zone,” ungkap Rinaldi. Sebagai anak muda dan pebisnis, ia harus bisa beradaptasi dengan teknologi yang semakin canggih. Bagi Rinaldi, jika pebisnis tidak bisa mengikuti zaman, maka perkembangan bisnis menjadi lambat.
Itulah perjalanan perkembangan Dua Coffee yang sukses hingga membuka cabang di Amerika. Semoga cerita ini bisa menginspirasi Anda untuk turut mendirikan bisnis serupa atau melakukan inovasi pada bisnis, seperti yang dilakukan Dua Coffee dengan aplikasi kasir Moka.
Pencatatan bisnis pun tak perlu lagi dilakukan secara manual. Semua serba cepat dan praktis dengan Moka POS! Informasi lebih lanjut mengenai aplikasi kasir Moka POS, bisa Anda dapatkan di sini!
