Cara Membuat Jurnal Umum dalam Akuntansi
Cara Membuat Jurnal Umum dalam Akuntansi – Jurnal umum adalah bagian dari akuntansi yang berperan penting untuk mencatat segala transaksi secara runtut dan rinci. Melalui jurnal umum, Anda dapat mencatat seluruh rincian dari transaksi seperti tanggal, nominal, hingga nama transaksi.
Bagi para akuntan profesional, membuat jurnal tentu saja mudah. Namun, bagi yang masih awam mengenai dunia akuntansi, pasti akan menemui kesulitan dalam membuat membuat jurnal umum karena banyaknya ilmu dasar akuntansi yang harus dipelajari terlebih dahulu.
Oleh karena itu, untuk membantu Anda membuat jurnal umum, simak terus artikel ini, ya!
Apa Itu Jurnal Umum?
Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang terjadi dalam periode waktu tertentu.
Dalam dunia akuntansi, jurnal umum adalah salah satu hal yang sangat penting, karena ini merupakan salah satu tahap pencatatan dalam siklus akuntansi yang digunakan sebagai perhitungan pada tahap selanjutnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Budget Plan dan Bagaimana Cara Membuatnya
Penjurnalan mempunyai tujuan untuk melakukan identifikasi, melakukan penilaian dan melakukan pencatatan dari setiap transaksi yang memiliki dampak ekonomi dalam perusahaan.
Pencatatan ini juga bertujuan untuk mempermudah proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi dalam sebuah akun sesuai transaksi.
Apa Fungsi Jurnal Umum
1. Fungsi Historis
Berfungsi untuk membantu Anda menata secara berurutan sebelum mencatatnya ke dalam buku besar.
2. Fungsi Mencatat
Jurnal yang terperinci dan mudah dibaca membuatnya menjadi sarana pencatatan yang tepat. Hasil catatan di ini kemudian bisa digunakan untuk pembuatan laporan keuangan perusahaan.
3. Fungsi Analisis
Dalam pembuatan jurnal umum dapat terlihat dan langsung dianalisis setiap transaksi tersebut tergolong dalam debit atau kredit sehingga dapat meminimal resiko kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan, karena sangat berpengaruh pada keseimbangan debit-kredit pada buku besar. Selain itu juga jurnal umum juga menganalisa penggolongan nama akun dan jumlah transaksi.
4. Fungsi Instruktif
Dapat membantu Anda mengelompokkan transaksi ke dalam debit atau kreditnya sebelum dicatatkan pada buku besar. Dengan demikian, Anda bisa meminimalisir kesalahan catat dalam pembuatan laporan keuangan.
5. Fungsi Informatif
Fungsi mencatat dari jurnal umum juga menjadikannya sarana informasi tentang bukti transaksi telah dicatat secara rapi dan sesuai urutan.
Fungsi jurnal umum bagi bisnis adalah untuk mencatat segala jenis transaksi di dalam sebuah jurnal. Tanpa adanya jurnal akan sulit apabila ingin mengetahui suatu transaksi pada periode tertentu.
Apabila bisnis Anda tidak menggunakan jurnal umum maka Anda akan kesulitan untuk mengetahui transaksi apa saja yang sudah terjadi. Terlebih lagi jika bisnis yang Anda jalankan tidak selalu dalam pengawasan Anda. Maka dari itu, Anda harus mulai membuatnya mulai dari sekarang.
Baca juga: Serba-Serbi tentang Invoice yang Harus Diketahui Para Pebisnis
Cara Membuat Jurnal Umum
1. Memahami karakteristik masing-masing akun
Ada banyak nama akun yang digunakan untuk membuat jurnal umum. Oleh karena itu, Anda harus memahami karakteristik dari masing-masing akun tersebut. Secara garis besar, akun akan bertambah pada saat berada di posisi normal atau sering disebut dengan istilah saldo normal.
Sebagai contoh, perusahaan Anda berhutang mobil kepada pihak lain, maka otomatis utang Anda akan bertambah. Pencatatannya harus berada di posisi kanan atau kredit. Namun, ketika Anda melunasi hutang mobil, pencatatan utang harus diletakan di sebelah kiri atau debit. Lihat tabel berikut sebagai referensi:
Mencatat Transaksi Utang atas pembelian Mobil
Akun | Debit | Kredit |
Mobil | Rp 100.000.000 | |
Hutang | Rp 100.000.000 |
Mencatat Transaksi saat pembayaran utang
Akun | Debet | Kredit |
Utang | Rp 100.000.000 | |
Kas | Rp 100.000.000 |
Keterangan :
Akun kas menggambarkan jika ada uang yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut untuk membayar utang mobil.
2. Mengumpulkan bukti-bukti transaksi
Bukti transaksi adalah bukti yang kuat untuk menghindari kecurangan. Bentuknya bisa beragam, mulai dari nota, faktur, kwitansi, dan lain sebagainya.
3. Mengidentifikasi setiap transaksi
Dalam jurnal umum, mengidentifikasi setiap transaksi perlu bersama orang yang sudah menguasai ilmu pembukuan dikarenakan tidak semua orang bisa memahami berbagai bentuk transaksi yang ada. Membutuhkan analisa serta identifikasi yang detail dan mendalam agar menghindari terjadi kesalahan.
Apabila sudah terkumpul semua bukti transaksi dan telah dilakukan identifikasi, langkah selanjutnya adalah membuat jurnal umum. Istilah yang biasa digunakan untuk aktivitas membuat jurnal umum sering disebut penjurnalan. Sistem mencatat dalam aktivitas penjurnalan bersifat double entry.
Nah daripada Anda bingung, Anda bisa langsung saja download jurnal umum bagi bisnis Anda dengan lengkapi form di bawah ini ya!
Cara Mudah untuk Membuat Jurnal Umum
Jurnal umum haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman agar tidak ada kesalahan dalam penulisan. Karena apabila ada kesalahan akan menyulitkan para pemilik bisnis untuk melihat histori dan detail transaksi. Oleh karena itu, hadirlah Jurnal.id untuk membantu para pebisnis membuat jurnal dengan mudah.
Berkat Jurnal.id, para pelaku bisnis dapat memantau progres pendapatan dari setiap outlet, beban operasional, termasuk beban pembelian bahan baku, beban gaji pegawai dan pengeluaran untuk marketing dan dalam tahap akhir para pengguna Jurnal.id akan mendapatkan total laba secara real time.
Baca juga: 5 Alasan Jurnal Akuntansi Keuangan Penting Bagi Bisnis Anda
Banyak pemilik bisnis yang sudah menggunakan aplikasi dari jurnal.id untuk membantu mengembangkan bisnisnya. Mereka memilih menggunakan jurnal.id untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan bisnis ke depannya.
“Cabang kami sangat banyak di luar kota, tidak mungkin memantau seluruhnya tanpa Jurnal. Dari informasi keuangan realtime, kami jadi tahu bocornya ada dimana, misalnya beli bahan baku terlalu banyak padahal belum butuh, jadi cash on hand berkurang. Akhirnya kami bisa menentukan strategi bisnis yang tepat seperti apa,” papar Daniel Hermansyah, owner Kopi Chuseyo.
Ya, inilah aplikasi yang sangat membantu dari membuat jurnal umum hingga memantau stok gudang. Dengan adanya aplikasi tersebut maka pekerjaan Anda sebagai pemilik bisnis akan semakin mudah dan Anda akan bisa dapat fokus dalam menggembangkan bisnis Anda yang lainnya.