BUMI Bulk Store & Refillery: Beralih ke Rempah, Minimalkan Limbah
BUMI Bulk Store & Refillery: Beralih ke Rempah, Minimalkan Limbah – BUMI Bulk Store & Refillery merupakan toko impian yang ingin dibangun Dominique Ivonne sejak 7 tahun lalu dan akhirnya terwujud pada 2021.
Di sini, ia menjual berbagai produk rumah tangga hingga kebutuhan sehari-hari, dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Dalam menjalankan usaha ini, nyatanya Ivonne menemukan tantangannya sendiri. Akan tetapi, hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus memberikan edukasi mengenai pentingnya menyayangi bumi ini.
BUMI Bulk Store Terinspirasi dari Toko di Prancis
Selain menjadi seorang pemilik bisnis, Ivonne adalah seorang pengajar. Sehari-harinya, selama 11 tahun terakhir, ia mengajar anak-anak tentang alam dan mengajak mereka berpikir bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan bumi.
“Dari awal (isu lingkungan) sudah jadi prioritas saya dalam kurikulum untuk melindungi alam,” jelas Ivonne.
Namun, perhatiannya pada alam tak hanya sebatas itu saja. Wanita berambut panjang ini mengaku ingin membuat sebuah toko berisi ragam produk rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari, sejak 7 tahun yang lalu.
“Saya terinspirasi dari toko di Prancis. Saya merasa pasti ada banyak dampak yang bisa diberikan (bila membuka toko serupa di sini). Akhirnya saat uangnya terkumpul, saya membuat store sendiri yang sekarang jadi kenyataan,” ujarnya.
Baca juga: Atness: Berbisnis Harus Punya Rencana Cadangan
Lalu, hadirlah BUMI Bulk Store & Refillery yang berlokasi di Kerobokan, Bali. Toko ini menjual sabun, sampo, teh, bahan makanan, rempah-rempah, deodoran, face mask, bahkan tampon sekalipun.
Menariknya, untuk mendapatkan produk-produk yang hendak dijual di BUMI Bulk Store and Refillery ini, Ivonne meng-outsource semua-muanya sendiri. Misalnya, ia coba untuk mencari petani lokal, bahkan bereksperimen membuat produk-produknya sendiri.
Dengan begitu, ia bisa memastikan bahwa semua produk yang ditawarkannya kepada pelanggan memiliki kualitas baik dan tentu saja ramah untuk bumi kita.
Berupaya untuk Minimalkan Limbah
Tahukah Anda, orientasi Ivonne dalam menjalankan bisnis ini tak melulu soal keuntungan. Lewat usaha ini, ia berupaya untuk mengurangi limbah secara keseluruhan. Bagaimana caranya?
Di toko offline-nya, Ivonne menyediakan kemasan kertas yang bisa digunakan oleh para pelanggan untuk menaruh bahan makanan yang ingin dibeli.
“Selain itu, kami juga meminjamkan wadah yang bisa dikembalikan oleh pelanggan, seperti kaleng timah yang bisa dipakai lagi. Staf kami juga diajari cara membuat dan mengelola produk-produk sendiri. Jadi, mereka bisa melakukan itu juga di rumah,” terang Ivonne membocorkan.
Memang, untuk menerapkan bisnis yang lebih ramah lingkungan, praktiknya tak selalu mudah. Sebelum menjalankan bisnis ini, ia pun mencoba untuk melakukan banyak riset untuk produk-produk yang dijualnya. Ia mengaku, mungkin ada biaya tambahan yang perlu ditetapkannya ketika menerapkan bisnis ramah lingkungan
“ Itulah kenapa kita harus lebih kreatif untuk bisa menghemat biaya,” katanya.
Baca juga: Avoskin Care: Kurangi Kompetisi dengan Buka Toko Sendiri
Tips Memulai Bisnis Ramah Lingkungan untuk Pemula
Meski kelihatannya sulit, tak ada yang tak mungkin untuk jalani bisnis yang lebih ramah lingkungan. Ivonne pun memberikan saran agar para pebisnis pemula menentukan tujuan bisnisnya dulu agar lebih punya arah.
“Kalau tidak punya tujuan yang kuat, kita akan ngerasa capek dan kewalahan,” ujarnya.
Kemudian, tips penting lainnya ialah harus konsisten. Ia bercerita, bukan cuma usahanya saja yang bisa jadi representasi bisnis yang lebih ramah lingkungan. Sebagai seorang pemilik usaha, ia juga bisa menjadi seorang friendly activist dan mengampanyekan isu-isu ramah lingkungan itu sendiri.
“Be a friendly activist, karena the way you talk to people will represent the whole people who are doing the same things,” tegasnya.
Tak lupa, untuk membantu memperlancar operasional bisnisnya, BUMI Bulk Store & Refillery pun mengoptimalkan layanan GoStore yang bisa diakses lewat aplikasi Moka.
“Semenjak bergabung dengan GoStore, ada peningkatan penjualan. Layanan ini sangat membantu para pemilik UMKM karena penggunaannya pun mudah sekali, sangat membantu proses operasional. Kami sudah melakukan banyak research sebelumnya dan Moka yang paling membantu dan mudah, khususnya dari sisi inventory dan membership,” paparnya.
Setelah kurang lebih satu tahun berjalan, tentu usaha ini akan terus melahirkan inovasi-inovasi lainya. Namun, di dalam hati Ivonne berharap agar ada semakin banyak pemilik usaha yang tergerak untuk beralih ke bisnis yang lebih ramah lingkungan.
“Saya berharap ada lebih banyak orang yang melakukan bisnis eco-friendly. Itu artinya lebih banyak orang memiliki tujuan yang sama untuk bumi. Kemudian, karena saat ini kami masih fokus pada makanan, home care, dan body care. Mungkin ke depannya akan lebih banyak campaign untuk mulai belajar swap your clothes, supaya lebih menormalisasi barang-barang bekas layak pakai,” pungkasnya.