Pengertian Branding, Strategi dan Contohnya
Branding adalah: Penjelasan, Strategi, dan Contohnya – Branding adalah jiwa dari sebuah bisnis atau usaha. Semakin kita memikirkan dan berusaha membangun serta menjaga branding usaha kita, maka brand itu pastilah akan semakin dikenal serta dihargai orang banyak.
Mari kita lihat branding yang dilakukan oleh Teh Botol. Jika Anda bertanya kepada orang-orang mengenai apa merek teh dalam kemasan yang paling terkenal, sebagian besar pasti akan menjawab Teh Botol.
Tak hanya itu, sebagian besar orang juga akan mengasosiasikan teh dalam kemasan botol sebagai Teh Botol, layaknya Honda sebagai sepeda motor, atau AQUA sebagai air minum kemasan. Inilah yang disebut dengan branding yang sukses.
Lalu, apa itu branding dan bagaimana strategi yang tepat untuk membangun branding? Mari temukan jawabannya di bawah ini!
Baca juga: Branding Produk: Definisi, Manfaat, dan Cara agar Dikenal Konsumen
Branding adalah Hal Penting dalam Usaha Anda
Pertama-tama perlu Anda pahami bahwa branding merupakan hal yang sangat penting bagi usaha Anda. Untuk itu, ada sejumlah hal yang perlu Anda pikirkan, pertimbangkan, dan susun, sebelum merancang strategi branding dari usaha Anda. Namun sebelum itu pula, mari kita dalami bersama pengertian branding.
Pada dasarnya, branding adalah serangkaian kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk membangun dan membesarkan brand atau mereknya. Selain untuk mengenalkan sebuah produk, branding juga bertujuan mendapatkan konsumen sebanyak mungkin. Untuk itulah, Anda juga harus memahami elemen branding, yaitu logo, visi dan misi, serta slogan.
Baca juga: Desain Logo Toko Online Penting untuk Bisnis, Mengapa?
Strategi Branding yang Baik
Jika Anda ingin membuat brand Anda dikenal oleh masyarakat luas di zaman sekarang, Anda bisa mencoba fokus ke dunia digital. Alasannya, kini tren digital telah merajalela. Alih-alih mengandalkan media konvensional, kini orang-orang sudah jauh lebih akrab dan nyaman dengan media sosial dan e-commerce. Apalagi, untuk kegiatan berbelanja.
Lebih lanjutnya, strategi yang tepat untuk membangun branding adalah:
1. Kenali target market bisnis Anda
Usaha awal untuk membangun branding adalah mengenali target market Anda. Anda perlu tahu rata-rata target pasar bisnis Anda paling sering menggunakan media sosial apa. Selain itu, cari tahu pula konten apa yang paling mereka suka. Apakah konten tersebut berupa video, atau justru cukup dengan foto.
Untuk menganalisis minat dan kebutuhan target market Anda, Anda bisa membuat riset kecil-kecilan. Ingat, ketika branding dilakukan dengan menuruti minat dari target market Anda, maka hal ini sendirinya akan membantu meningkatkan penjualan produk Anda.
2. Tentukan platform yang tepat
Para konsumen rata-rata ingin memiliki kedekatan dengan brand yang mereka sukai. Oleh karena itu, cara berikutnya untuk membangun branding adalah dengan mencari platform apa yang terbaik untuk menjangkau para konsumen Anda.
Untuk mendapatkan konsumen yang loyal terhadap brand Anda, bangunlah kedekatan dengan memberikan konten-konten yang menarik dan bukalah berbagai obrolan tentang produk Anda.
Intinya, tunjukkan kepedulian Anda terhadap konsumen, jangan sekadar melihat mereka sebagai pembeli. Nah, lakukanlah semua hal ini menggunakan platform yang sesuai karakteristik target market Anda.
3. Buatlah identitas brand yang kuat
Identitas brand yang kuat akan membantu mengukuhkan posisi sebuah brand pasar yang penuh persaingan. Identitas brand bisa berupa visual yang menarik dan konsisten, serta ditambah dengan tagline sesuai gaya komunikasi brand Anda.
4. Konsisten
Seluruh rangkaian proses branding bisa saja memiliki efek cepat atau bisa juga membutuhkan waktu yang cukup panjang. Namun Anda tak perlu khawatir.
Ketika Anda konsisten dalam menjalankan prosesnya, maka lama-kelamaan para konsumen juga pasti akan terbiasa dengan branding yang Anda buat. Kemudian, ketika konsumen sudah terbiasa, mereka tentu akan lebih mudah mengerti gaya komunikasi yang Anda buat.
Baca juga: 5 Tips Strategi Branding Multi Outlet ala Kakkk, Ayam Geprek!!!
Contoh Branding adalah…
1. Food and Beverage
Salah satu yang bisa menjadi contoh adalah apa yang dilakukan oleh Kokumi, sebuah brand minuman. Kokumi hadir dengan branding dengan visual yang penuh warna dan gambar yang menarik. Hal itu dilakukan karena target market Kokumi adalah anak muda.
Kokumi melihat bahwa anak muda akan lebih tertarik dengan desain visual yang penuh warna, serta gambar-gambar yang menarik. Hal ini juga masih sejalan dengan pesan yang ingin disampaikan oleh Kokumi, yakni berbagi kebahagiaan untuk orang lain.
2. Retail
Marko Watch adalah contoh tepat untuk kesuksesan branding. Berkecimpung di dunia jual beli jam yang penuh persaingan, Marko Watch tidak ragu dan tetap percaya diri.
Dengan melakukan branding melalui digital platform, Marko Watch berhasil membangun relasi lebih dekat dengan para konsumennya. Mereka pun konsisten memberikan promosi dan terus berinovasi dan hasilnya ketika saat penjualan sedang sepi pun, Marko Watch mampu menjual minimal lima jam tangan per hari.
3. Service
Pada bidang service, contoh branding yang bisa kita tengok adalah Whitey White, bisnis yang bergerak di jasa pencucian sepatu. Keunggulan brand ini pertama-tama sukses terlihat dari namanya yang mencerminkan kebersihan.
Apakah sampai di sini, Anda masih bertanya-tanya mengenai branding? Bila Anda sudah cukup memahaminya, ini saat yang tepat untuk membangun branding Anda dan menjadikannya lebih kuat.
Tentu saja brand yang kuat dengan angka penjualan terus meningkat perlu juga diiringi dengan pelayanan yang baik bagi para pelanggannya. Maka dari itu, Anda juga akan membutuhkan aplikasi point of sale yang mumpuni, supaya bisa melayani pelanggan dengan lebih baik lagi.
Untuk tujuan itulah, Moka POS hadir untuk membantu bisnis Anda. Moka POS menawarkan berbagai fitur yang mampu menunjang bisnis Anda setiap harinya, mulai dari Inventory Management, Loyalty Program, hingga permodalan.
Sekarang, apakah Anda sudah siap menguatkan branding dan melayani pelanggan dengan lebih baik? Ayo, pakai Moka POS sekarang juga!