5 Ide Bisnis Fashion untuk Pemula Bermodal Terbatas
Bisnis fashion merupakan salah satu bisnis yang tak akan pernah mati. Sebab, pada dasarnya setiap orang memerlukan pakaian untuk kehidupan sehari-hari mereka, baik untuk bekerja maupun aktivitas lainnya. Tentu ini jadi peluang bisnis yang menjanjikan dari waktu ke waktu.
Bisnis fashion merupakan salah satu bisnis yang bisa dibilang tak akan pernah mati. Sebab, pada dasarnya setiap orang memerlukan pakaian untuk kehidupan sehari-hari mereka, baik untuk bekerja maupun aktivitas lainnya. Tentu ini jadi peluang bisnis yang menjanjikan dari waktu ke waktu.
Bagi Anda yang memiliki modal terbatas, tak perlu khawatir, berikut inspirasi bisnis fashion yang bisa dijalankan dengan keuntungan menjanjikan.
Jenis-jenis Bisnis Fashion
Sebelum mengetahui apa saja jenis bisnis fashion dengan modal terbatas yang bisa Anda jalankan, terlebih dahulu mari mengenali pengelompokan bisnis fashion secara umum. Pengelompokan bisnis dalam bidang fashion dibedakan berdasarkan tujuannya. Dalam hal itu, setidaknya ada tiga yang utama, yakni non-komersil, semi komersil, dan komersil secara penuh. Berikut penjelasan untuk masing-masing kategori.
1. Non-komersil
Kelompok yang pertama adalah usaha non-komersil. Seperti namanya, bidang bisnis fashion ini didirikan tidak berfokus pada laba atau keuntungan dari penjualan. Adapun fokusnya lebih ke unsur sosial dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat di bidang fashion. Misalnya saja, fokus memberikan pelatihan mengenai pembuatan busana kepada kelompok-kelompok tertentu.
Baca Juga: Entrepreneur adalah Pengusaha Sejati, Ini 7 Kuncinya
2. Semi komersil
Kelompok yang kedua yakni semi komersil. Jenis bisnis yang satu ini pun mengedepankan unsur sosial, tapi di waktu yang bersamaan juga mempertimbangkan aspek keuntungan. Namun, porsi dari keduanya tetaplah seimbang.
Contohnya, kelompok usaha memberdayakan masyarakat korban PHK agar bisa bangkit dengan membuat pakaian untuk dijual. Hasil penjualan ini nantinya dibagi antara anggota kelompok masyarakat yang diberdayakan tersebut dengan lembaga atau komunitas yang memberdayakan.
3. Komersil
Kelompok ketiga ialah bisnis komersil yang jelas-jelas tujuan utamanya adalah mendirikan bisnis fashion untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan. Usaha fashion ini bisa dijalankan secara individu, kelompok, maupun dalam skala besar seperti perusahaan.
Bisnis tersebut biasanya akan dikenakan pajak atas pendapatan yang diterima selama kurun waktu tertentu. Di samping itu, dalam bisnis fashion komersil, baik skala kecil, menengah, maupun besar haruslah memiliki strategi agar bisnis tetap berjalan dengan baik dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Jastip adalah Bisnis Tanpa Modal Berprospek Tinggi, ini Tipsnya
5 Bisnis Fashion Modal Terbatas yang Menguntungkan
Modal terbatas bukan halangan bagi Anda yang memiliki passion dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis fashion. Selain kemampuan di bidang tersebut, adanya tekad dan semangat yang kuat perlu ditanamkan dalam diri seorang entrepreneur bidang fashion. Berikut beberapa contoh bisnis fashion dengan modal terbatas namun memiliki keuntungan yang menjanjikan.
1. Tailor
Bisnis pertama yang cukup diminati adalah tailor atau penjahit profesional. Memang, di sini dibutuhkan skill untuk menjahit baju sesuai pesanan dan selalu up-to-date dengan tren mode yang berkembang dari waktu ke waktu. Penjahit profesional di sini biasanya terbagi menjadi dua berdasarkan fokus pengerjaan jenis pakaiannya.
Penjahit profesional yang berfokus membuat pakaian atau busana wanita disebut dengan modiste. Sementara, tailor lebih berfokus pada pembuatan busana khusus pria, misalnya setelan jas, celana, dan lain sebagainya. Tarif pembuatannya beragam, tergantung pada tingkat kesulitan dan bahan yang digunakan.
Baca Juga: 11 Cara Memulai Bisnis Fashion Dari Rumah
2. Usaha sablon juga bisnis fashion
Kedua, Anda bisa mencoba bisnis lainnya seperti usaha sablon. Saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi, teknik sablon pun dibagi menjadi dua. Ada teknik sablon manual dengan menggunakan tangan dan ada juga sablon yang menggunakan mesin khusus.
Keunggulan teknik sablon dengan mesin adalah dapat mencetak dalam jumlah banyak secara efisien. Namun di sisi lain, sablon manual biasanya memiliki ketahanan warna yang lebih awet dan tahan lama. Selain itu, sablon manual tidak memerlukan biaya yang terlalu besar dibanding sablon menggunakan mesin.
3. Reseller
Bisnis fashion ketiga yang perlu dipertimbangkan adalah menjadi seorang reseller pakaian. Di sini, Anda hanya perlu menjual kembali produk fashion yang sudah jadi dari supplier. Supplier ini bisa berupa perusahaan konveksi, butik, maupun fashion brand. Keunggulan dari bisnis jenis ini adalah tidak memerlukan modal besar.
Anda hanya cukup mengambil barang dari supplier, melakukan promosi, hingga menjualnya ke konsumen. Nantinya, Anda akan mendapatkan keuntungan berdasarkan persentase dari penjualan. Namun, perlu diingat ada baiknya Anda untuk memilih supplier yang sudah memiliki reputasi baik dan terpercaya.
4. Thrift shop
Keempat, Anda bisa mencoba bisnis fashion thrift shop. Secara umum, thrift shop diartikan sebagai bisnis jual pakaian bekas. Walaupun bekas, kualitasnya masih bagus dan layak pakai. Usaha ini tidak memerlukan modal besar, sebab Anda bisa menjadi seorang dropshipper maupun reseller. Di samping itu, peminatnya pun tidak pernah sepi, terutama bagi konsumen yang menginginkan pakaian murah dan bagus dengan kualitas terbaik.
Tak hanya itu, thrift shop setidaknya bisa jadi alternatif solusi dari semakin menumpuknya limbah industri fashion. Bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis ini, ada baiknya untuk mencari supplier tepercaya. Kemudian, pastikan kualitas pakaian yang dijual selalu dalam kondisi baik. Jangan lupa untuk mencucinya sampai bersih dan wangi terlebih dahulu sebelum menjualnya.
Baca juga: 6 Tantangan Bisnis Fashion Pria dan Wanita dan Cara Mengatasinya
5. Konveksi
Jenis bisnis fashion terakhir yang cukup menjanjikan adalah konveksi. Sebagian orang mungkin menilai bahwa konveksi hampir sama dengan toko pakaian. Namun, dalam praktiknya, keduanya adalah hal berbeda. Konveksi merupakan tempat produksi dari pakaian dan biasanya tidak membuat desain pakaian sendiri. Sasaran bisnis ini adalah institusi maupun individu dengan jumlah minimal pesanan tertentu.
Bisnis ini memerlukan mesin produksi untuk membuat pakaian dalam jumlah banyak. Sebagai contohnya adalah perusahaan konveksi yang memproduksi seragam sekolah, seragam perusahaan, dan lainnya. Walaupun dalam jumlah besar, soal kualitasnya pun wajib dijaga dan tidak boleh dibuat secara asal-asalan.
Baca Juga: Bisnis Fashion Mandek? Simak 7 Tips Meningkatkan Penjualan Ini
Itulah beberapa inspirasi bisnis fashion yang bisa Anda jalankan dengan modal terbatas, namun memiliki keuntungan menjanjikan. Apa pun bisnis yang dipilih, pastikan Anda menggunakan sistem pembayaran yang praktis, efisien, dan aman. Salah satunya menggunakan aplikasi Point of Sales dari Moka POS.Ada berbagai keunggulan dari aplikasi ini.
Mulai dari proses transaksi yang aman, cepat, dan bisa dilakukan di mana saja. Semua transaksi yang ada pun dicatat secara otomatis. Sehingga, Anda tak perlu bingung lagi untuk melakukan rekap manual dan hal itu tentu bisa meminimalkan kesalahan. Menarik, bukan? Kini, saatnya Anda mencobanya. Book demo aplikasi Moka POS gratis 14 hari di sini!