Memanfaatkan Pendapatan Pasif untuk Modal Bisnis UKM
Salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffett, mengatakan, “Kalau Anda tidak bisa menemukan cara menghasilkan uang saat Anda tidur, Anda akan bekerja seumur hidup Anda”.
Salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffett, mengatakan, “Kalau Anda tidak bisa menemukan cara menghasilkan uang saat Anda tidur, Anda akan bekerja seumur hidup Anda”.
Saat ini, para pelaku bisnis UKM dapat membangun atau mengembangkan bisnisnya dengan mudah karena terbukanya akses ke permodalan untuk mendapatkan dana tambahan. Dana tersebut nantinya akan digunakan oleh mereka untuk memenuhi kebutuhan bisnis seperti, melakukan stok barang, membeli peralatan hingga menyewa tempat.
3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajukan Modal di Moka Capital – Saat tengah menjalankan bisnis UKM yang telah dirintis, Anda mungkin memiliki ide untuk mengembangkan bisnis di tempat lain, meluncurkan produk baru hingga membeli peralatan khusus untuk mempermudah proses produksi.
Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi suksesnya sebuah bisnis UKM, salah satu faktor yang berdampak besar terhadap bisnis Anda adalah kemampuan untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada pelanggan.
Dalam menjalankan bisnis, mengatur manajemen keuangan yang baik adalah kunci sukses sebuah bisnis. Berbeda bisnis, berbeda juga cara masing-masing pemilik usaha dalam mengatur keuangannya. Meski begitu, berdasarkan survei yang dilakukan oleh salah satu accounting software di Amerika, mereka menemukan 7 kebiasaan dalam mengatur manajemen keuangan yang efisien yang dilakukan oleh para pebisnis sukses di sana.
Lebaran merupakan waktu yang banyak ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Libur kerja kembali ke kampung bersilahturahmi dengan keluarga menjadi momen yang berharga. Tidak hanya menyenangkan, tapi bagi sebagian orang, termasuk pelaku usaha, momen setelah liburan lebaran menjadi waktu yang sedikit membuat stres. Mengapa? Setelah lebaran, banyak karyawan yang enggan untuk kembali ke rutinitas harian untuk menghadapi kerjaan yang telah menumpuk, email yang belum di balas dan target penjualan yang harus dicapai.
Jika berbicara mengenai festive season di Indonesia, Lebaran merupakan perayaan yang paling besar dan ditunggu oleh banyak masyarakat. Tidak hanya umat muslim saja, banyak yang memanfaatkan perayaan lebaran untuk memberikan keluarga atau bahkan diri sendiri sebuah apresiasi, apalagi kalau bukan liburan atau plesiran. Apalagi sebagai pemilik usaha, Anda juga membutuhkan waktu bersenang-senang dan menghadiahkan diri Anda untuk beristirahat sejenak mencari untuk mencari ide bisnis lainnya.
Jika Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah bagi pemilik usaha, berbeda cerita saat Lebaran tiba. Dari Ebook Moka: Memaksimalkan Penjualan di Bulan Ramadan, sesuai dengan data yang kami miliki, terjadi penurunan penjualan secara drastis hingga 50% setelah Ramadan untuk bisnis F&B dan retail & aksesoris. Hal ini bisa disebabkan karena pola konsumsi masyarakat sudah kembali normal pasca Ramadan sehingga antusiasme masyarakat untuk membeli juga berkurang.
Sudah masuk libur lebaran, lebaran hanya tinggal menghitung hari. Apakah Anda deg-degan menyambut lebaran? Bagi para pemilik usaha, libur Lebaran bukan berarti mereka meliburkan bisnis mereka atau menutup toko selama-lamanya. Banyak bisnis juga yang justru memanfaatkan momen lebaran untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.
Banyak momen yang dilewati bersama keluarga selama libur Lebaran, bersilahturahmi ke keluarga besar untuk merayakan bersama Lebaran. Liburan bersama keluarga seharusnya santai dan juga menyenangkan. Tetapi bagi sebagian orang, termasuk para pelaku usaha, libur Lebaran justru bisa menjadi hal yang melelahkan. Perjalanan yang panjang dan bersosialisasi bisa membuat lelah Anda baik fisik maupun pikiran. Terkadang malah, pikiran Anda tidak bisa berhenti memikirkan bisnis yang ditinggalkan atau lebih buruk lagi, justru Anda merasa kurang bersemangat untuk kembali bekerja. Bukannya beristirahat, justru libur Lebaran ini Anda semakin lelah dan tidak bersemangat.