Asmara Butik: Sukses dengan Berdayakan Sumber Daya Lokal
Asmara Butik patut Anda jadikan referensi usaha lokal yang sukses mendunia. Selama ini, produk lokal masih kesulitan untuk menjadi “tuan rumah” di negeri sendiri. Tak jarang, produk-produk asal Indonesia justru kalah saing dengan produk impor saat dilepas ke pasaran.
Meski begitu, bukan berarti produk lokal tidak punya kualitas yang baik. Justru sebaliknya, produk dan sumber daya lokal sebenarnya punya peluang yang menjanjikan asal dikelola dengan baik.
Asmara Butik berhasil membuktikannya. Dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang dikerjakan oleh masyarakat setempat, mereka dapat menghasilkan produk pakaian dan aksesoris unik berkualitas tinggi. Produk-produk Asmara Butik bahkan tidak hanya dicintai oleh masyarakat Indonesia, tapi juga oleh konsumen mancanegara.
Bermula dari Bisnis Keluarga
(Sumber Foto: Asmara Butik)
Rhys Asmara, Operations Manager Asmara Butik, Bali, menjelaskan bahwa brand tersebut merupakan sebuah bisnis keluarga. Saat lahir pada 1991, Asmara Butik dikelola oleh kedua orang tua Rhys. Kala itu, mereka fokus pada pakaian bayi. Kemudian berubah menjadi swimwear berbahan kain batik cetak tradisional dengan konsep pakaian siap pakai yang unik dan melestarikan tradisi unik.
Setelah tragedi Bom Bali pada 2002, Asmara Butik sedikit mengalami pergeseran; dari yang semula swimwear batik menjadi pakaian dengan motif Asian-inspired printing. Selain pakaian, Asmara juga mulai merambah ke aksesoris seperti kalung, tas, dan produk-proudk berbahan kulit.
Baca juga: Avoskin Care: Kurangi Kompetisi dengan Buka Toko Sendiri
Dari Bali, oleh Bali, untuk Bali
Meski sudah mengalami beberapa perubahan, ada satu nilai yang tetap melekat pada Asmara Butik, yaitu penggunaan sumber daya lokal. Rhys menuturkan bahwa seluruh bahan baku yang digunakan berasal dari Pulau Bali. “Asmara tidak pernah mengambil bahan baku atau supplier dari luar Bali,” jelasnya.
Tak berhenti sampai di situ, Asmara Butik juga didukung oleh SDM lokal. Seluruh proses pengerjaan pakaian dan aksesoris dilakukan oleh putra-putri Bali. Begitu juga dengan manajemen dan operasionalnya. Asmara Butik selalu berprinsip bahwa produk mereka berasal dari Bali, dibuat oleh masyarakat Bali, dan hasilnya pun untuk Bali.
Tuangkan Passion dan Energi dalam Operasional Bisnis
Asmara Butik selalu berusaha untuk menghadirkan produk berkualitas dan mampu menonjolkan keunikan pemakainya. Untuk itu, inovasi adalah suatu keharusan. Setiap bulan, Asmara memiliki enam desain. Setelah tiga bulan, tiga dari enam desain tersebut akan digantikan dengan desain baru. Itu berarti, pelanggan bisa terus mendapatkan produk baru.
Melakukan inovasi semacam ini tentu bukanlah perkara mudah. Butuh kreativitas dan keyakinan yang tinggi. Menurut Rhys, inovasi yang dilakukan Asmara Butik didukung oleh passion dan energi positif. Mereka yang bekerja di Asmara Butik selalu melimpahkan passion dan energi mereka agar bisa menghasilkan produk berkualitas dan membuat pelanggan merasa puas.
Manfaatkan Teknologi Digital
Bertahan di industri yang sangat dinamis seperti fashion bukanlah hal mudah. Namun, Asmara Butik telah membuktikan bahwa mereka mampu bertahan, bahkan lebih dari 30 tahun. Salah satu kuncinya adalah terus beradaptasi terhadap perubahan. Bagi Asmara Butik, perubahan bukanlah suatu hal yang harus dihindari atau dilawan. Bahkan, tidak ada salahnya juga untuk berubah.
“Don’t be afraid of change, don’t be afraid to change your business, as long as you stick to the core value.”
Salah satu bentuk adaptasi tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi digital. Asmara Butik telah memanfaatkan aplikasi POS (Point of Sale) dari Moka. Dengan Moka POS, Asmara dapat menyederhanakan beberapa operasional bisnis mereka. Misalnya, untuk inventarisasi produk.
Sebelumnya, inventarisasi dilakukan secara manual dengan menulis jumlah stok barang. Namun, setelah menggunakan fitur Manajemen Stok dari Moka, semua bisa dilakukan secara otomatis dan real-time sehingga tidak ada lagi kesalahan pencatatan stok.
Baca juga: BUMI Bulk Store & Refillery: Beralih ke Rempah, Minimalkan Limbah
Selalu Berpegang pada Core Value
Selain passion, Rhys mengungkapkan bahwa Asmara Butik juga menekankan pada core value. Menurutnya, sangat penting bagi sebuah bisnis untuk memiliki core value yang jelas. Tanpa core value, bisnis tidak akan memiliki tujuan pasti dan mudah terombang-ambing, terutama di situasi yang cepat berubah seperti sekarang ini.
“It’s important to have a core value. You can change what you sell and how you sell it, but remember to stick to your business value,” ujar Rhys.
Baca juga: Atness: Berbisnis Harus Punya Rencana Cadangan
Tidak mudah memang untuk menjalankan sebuah bisnis dan mempertahankannya dalam waktu lama. Meski begitu, bukan berarti hal tersebut mustahil terjadi. Asmara Butik telah menjadi salah satu contoh bisnis yang mampu bertahan dan beradaptasi dengan baik terhadap perubahan. Selain mempertahankan core value, memanfaatkan teknologi pun bisa menjadi cara efisien untuk mempertahankan bisnis Anda.
Teknologi seperti aplikasi POS dari Moka akan menyederhanakan berbagai rangkaian operasional bisnis Anda. Yuk, mulai bisnis Anda sendiri bersama Moka!