Tips Pembukuan Sederhana Tulis Tangan untuk Usaha Kecil
Siapa bilang pembukuan usaha membutuhkan perangkat mahal yang membuat pengeluaran semakin boros? Justru ada opsi usaha kecil pembukuan sederhana tulis tangan! Metode ini sangat cocok untuk Anda yang baru pertama kali merintis usaha. Namun, sebaiknya Anda mengetahui kelebihan, kekurangan, dan tips melakukannya dengan tepat sebelum mencobanya. Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Kelebihan Pembukuan Tulis Tangan untuk Usaha Kecil
Dengan usaha kecil pembukuan sederhana tulis tangan, Anda bisa lebih sadar dan teliti terhadap setiap transaksi. Hal ini akan membantu Anda memahami kondisi keuangan secara langsung.
Lalu, karena tidak butuh perangkat digital, pembukuan dengan cara ini pun cenderung lebih terjangkau secara finansial. Anda pun jadi bisa menghemat biaya operasional. Di sisi lain, pembukuan manual juga relatif mudah dipelajari, terutama oleh pelaku usaha yang belum terbiasa menggunakan komputer atau software akuntansi.
Kekurangan Pembukuan Tulis Tangan untuk Usaha Kecil
Karena pencatatan dilakukan secara manual, risiko human error pun lebih rentan terjadi. Misalnya seperti salah hitung, salah tulis angka, hingga lupa mencatat transaksi.
Kemudian, jika jumlah transaksi usaha Anda semakin banyak, data juga akan bertambah sehingga semakin sulit dianalisis. Sebab, cara manual tidak mampu menghitung atau menyajikan grafik secara otomatis.
Tak hanya itu, pembukuan fisik juga lebih rentan hilang, sobek, atau rusak karena air. Jika Anda tidak membuat salinan, data tersebut bisa lenyap tanpa bisa dipulihkan.
Tips Usaha Kecil Pembukuan Sederhana Tulis Tangan
Pembukuan tulis tangan memang merupakan cara sederhana untuk mencatat keuangan usaha. Meski begitu, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil pembukuan Anda akurat, yaitu:
-
Simpan semua bukti transaksi di satu tempat
Kumpulkan semua bukti transaksi seperti nota, struk, dan kuitansi dalam satu tempat. Anda bisa menggunakan kotak khusus, map plastik, atau amplop besar berlabel “bukti transaksi”. Jika memungkinkan, simpanlah bukti transaksi secara urut berdasarkan tanggal untuk memudahkan pencatatan pada buku manual.
-
Buat format pencatatan yang sederhana
Supaya lebih mudah dipahami, usaha kecil pembukuan sederhana tulis tangan membutuhkan format yang rapi. Anda bisa membuat format tabel dengan memasukkan komponen tanggal, keterangan, pemasukan, dan pengeluaran. Contohnya seperti ini:
Tanggal | Keterangan | Pemasukan | Pengeluaran |
8 April 2025 | Jualan es kopi | Rp350.000 | |
8 April 2025 | Beli bahan baku | Rp150.000 |
Baca juga: Cara Membuat Buku Besar dengan Penjelasan Lengkap
-
Catat semua transaksi yang sudah dikumpulkan
Berdasarkan semua bukti transaksi yang telah terkumpul, catatlah setiap pemasukan dan pengeluaran usaha Anda. Sebaiknya, jadwalkan waktu tiap sore atau malam hari untuk mencatat transaksi. Dengan begitu, Anda bisa disiplin mencatat pembukuan sehingga tidak ada transaksi harian yang terlewat.
Saat mencatat transaksi, jangan lupa cocokkan dengan buktinya (misalnya struk atau nota). Agar pembukuan lebih mudah dibaca, sebaiknya gunakan satu warna bolpoin untuk pemasukan, lalu pilih warna berbeda untuk mencatat pengeluaran.
-
Hitung saldo harian dan laba rugi
Jumlahkan seluruh pemasukan dan pengeluaran Anda setiap harinya. Kurangi pemasukan dengan pengeluaran untuk mengetahui apakah hari itu Anda mengalami untung (laba) atau rugi. Lalu, lanjutkan dengan menghitung saldo terakhir untuk hari tersebut.
Misalnya, jualan hari ini menghasilkan pemasukan Rp350.000, dengan pengeluaran Rp150.000 untuk beli bahan. Berarti, Anda berhasil mendapatkan laba Rp200.000. Sementara itu, Anda masih punya sisa saldo Rp100.000 dari hari kemarin. Artinya, saldo akhir hari ini menjadi Rp300.000.
-
Perbarui data setiap akhir bulan
Lakukan rekap bulanan setiap akhir bulan untuk mendapat gambaran menyeluruh tentang kondisi usaha Anda. Data tersebut bisa Anda jadikan bahan evaluasi atau persiapan untuk bulan berikutnya.
Beberapa komponen yang perlu Anda hitung adalah total pemasukan dan pengeluaran dalam sebulan, serta total laba bersih pada bulan tersebut. Jika ada utang atau piutang yang belum lunas, catatlah pula dalam pembukuan Anda. Tak kalah penting, buatlah ringkasan akhir bulan pada halaman terpisah.
Usaha kecil pembukuan sederhana tulis tangan cenderung cocok untuk Anda yang baru merintis bisnis. Meski begitu, tidak ada salahnya mempertimbangkan solusi digital untuk ke depannya saat usaha Anda sudah berkembang. Tak perlu khawatir, ada opsi yang mudah dan terjangkau seperti Moka POS!
Moka POS adalah aplikasi kasir online yang dapat mempermudah operasional bisnis Anda. Tidak hanya berfungsi untuk menerima transaksi, Moka POS juga mampu mencatat transaksi dan membuat laporan penjualan harian secara otomatis agar pembukuan usaha lebih cepat. Buktikan sendiri kemudahan penggunaan Moka POS dengan menjadwalkan demo gratis sekarang juga!