Bisnis Warung Madura: Sejarah, Fakta Unik, dan Tips Memulainya
Bicara soal usaha warung khas daerah, apa yang langsung terlintas dalam pikiran Anda? Banyak dari Anda yang mungkin langsung membayangkan warteg atau Warung Tegal. Namun, masih ada satu jenis warung khas daerah lainnya yang tidak kalah populer, yaitu warung Madura!
Bisnis satu ini berbeda dari warteg yang menjual aneka masakan rumahan, tapi tetap bisa menjadi peluang menjanjikan untuk mengisi celah kompetitor di sekitar Anda. Jadi, seperti apa bisnis warung Madura itu? Yuk, cari tahu informasinya di sini, lengkap dengan cara memulainya!
Apa Itu Warung Madura?
Pada dasarnya, warung Madura adalah toko kelontong yang menjual barang kebutuhan sehari-hari; mulai dari sembako, sabun cuci piring, sabun mandi, sampo, dan sebagainya. Lantas, apa yang membedakan warung Madura dari toko kelontong lain pada umumnya?
Sesuai namanya, mayoritas warung Madura memang dimiliki oleh masyarakat Madura. Beberapa pemilik menjaga sendiri toko mereka, tapi ada juga yang mempekerjakan orang lain. Meski begitu, toko kelontong satu ini tidak hanya berada di wilayah Madura. Justru kini Anda bisa dengan mudah menemukan warung Madura di berbagai kota besar seperti Jakarta dan Yogyakarta.
Baca juga: Apa itu Toko Kelontong dan Bagaimana Cara Menjalankannya?
Perkembangan toko kelontong khas Madura ini tidak terlepas dari sejarah berdirinya. Lantas, bagaimana awal pula warung Madura bisa berdiri hingga menjamur seperti sekarang?
Sejarah Warung Madura
Warung Madura pertama kali berdiri di Jakarta pada era 1990-an hingga awal 2000-an. Pemilik warung tersebut berasal dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Ia merantau ke ibu kota untuk mencari peluang usaha.
Pada awalnya, orang tersebut berjualan alat-alat bangunan berbahan kayu yang dikirim dari Kalimantan. Itulah kenapa saat itu banyak perantau asal Sumenep yang menetap di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Seiring toko alat bangunan yang makin berkembang, orang-orang terdekat mereka pun tertarik untuk terlibat dalam usaha tersebut. Mereka bersedia menjadi penjaga toko maupun mendirikan usaha sendiri.
Dari situlah akhirnya kehadiran toko kelontong Madura mulai menjamur. Tak hanya di Jakarta, mereka juga mendirikan toko kelontong di berbagai daerah Indonesia, terutama Pulau Jawa. Dengan kata lain, penggunaan kata “Madura” dalam “warung Madura” memang merepresentasikan asal-usul dan identitas para pemilik warung.
Fakta Unik tentang Warung Madura
Ciri khas warung Madura bukan cuma terletak pada pemiliknya yang mayoritas asli Madura. Di samping itu, warung kelontong satu ini juga memiliki keunikan lain yang membedakannya dari toko kelontong lain. Apa saja?
-
Buka 24 jam
Sebetulnya, tidak semua warung Madura buka 24 jam. Namun, jumlah warung yang benar-benar buka 24 jam pun tidak sedikit. Hal inilah yang membuat warung Madura unik dan terkenal. Dengan buka sepanjang waktu, warung kelontong Madura dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako, obat-obatan, dan barang-barang lain saat malam hari.
Tak hanya itu, jam operasional 24 jam juga mampu meningkatkan daya saing warung Madura. Mereka membuktikan bahwa warung kelontong Madura berkomitmen melayani pelanggan kapan pun dibutuhkan. Dengan begitu, pelanggan pun akan terus mengingat mereka.
-
Bisnis yang dikelola bersama orang terdekat
Pada umumnya, mayoritas warung Madura dikelola secara kekeluargaan. Memang, ada pemilik yang menjaga warung kelontong mereka sendiri. Di sisi lain, tidak sedikit pula pemilik asal Madura yang mempekerjakan orang-orang terdekat untuk menjaga warung. Misalnya seperti suami–istri, saudara, atau tetangga.
Biasanya, mereka akan berbagi jam kerja, terutama jika warung buka 24 jam. Contohnya, istri bertugas menjaga warung pada siang hari, lalu suami gantian menjaga pada malam hari. Sistem seperti ini secara tidak langsung juga mencerminkan budaya gotong royong yang cukup kuat di kalangan masyarakat Madura. Jadi, tidak mengejutkan jika ada warung Madura yang sudah beroperasi puluhan tahun karena diwariskan secara turun-temurun.
-
Penjual berganti tiga bulan sekali
Jangan heran jika penjual di warung Madura langganan Anda kerap berubah-ubah. Sebab, penjual warung Madura bisa berganti tiap beberapa bulan sekali, umumnya tiga bulan. Hal ini bergantung pada kebutuhan keluarga atau perantau yang ingin merintis usaha.
Tak hanya itu, ciri khas tersebut juga membuka peluang bagi banyak orang untuk terlibat dalam bisnis keluarga, atau merintis usaha sendiri dengan bergabung ke dalam pengelolaan warung yang sudah ada. Dengan banyak orang yang berpartisipasi dalam usaha, kelangsungan warung Madura pun akan lebih terjaga.
-
Penjual mengenakan sarung
Coba perhatikan penjaga atau penjual pria di warung Madura. Banyak dari mereka yang sering mengenakan sarung. Kain satu ini tidak hanya nyaman dipakai sehari-hari, tapi juga telah menjadi simbol budaya khas Madura yang tetap dijaga walau sudah merantau ke kota lain.
Biasanya, para penjual pria menjaga warung sambil bersantai di atas tiker dan mengenakan sarung. Beberapa dari mereka akan terlihat tidur saat siang hari agar lebih segar saat nanti harus menjaga warung pada malam hari.
-
Menjual sembako dan BBM
Sebagai toko kelontong, warung Madura menyediakan kebutuhan sembako seperti beras, minyak, gula, dan garam. Tidak ketinggalan produk-produk lain untuk keperluan sehari-hari, seperti sabun cuci piring, deterjen, pelembut pakaian, sampo, dan sikat gigi. Bahkan, ada juga beberapa warung yang menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga seperti sapu dan ember.
Tak berhenti sampai situ, banyak pula warung Madura zaman sekarang juga juga menyediakan bahan bakar minyak (BBM) secara eceran. Kelengkapan produk inilah yang membuat warung kelontong Madura selalu ramai pelanggan.
Baca juga: 10 Daftar Barang Toko Kelontong yang Laris Dijual Sehari-hari
-
Beras selalu ada di etalase kaca
Saat mendatangi warung Madura, Anda akan menemukan deretan etalase kaca yang menampilkan aneka produk. Nah, salah satu produk yang hampir selalu ada di etalase kaca adalah beras. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa beras menjadi salah satu produk utama yang selalu siap untuk dibeli.
Selain itu, penempatan beras di etalase kaca juga menonjolkan transparansi. Pemilik warung ingin memperlihatkan bahwa beras dijaga secara higienis agar pembeli selalu mendapatkan produk kualitas terbaik.
-
Harga yang lebih bersaing
Jika dibandingkan dengan toko kelontong lain, warung Madura dikenal sering memberikan harga yang lebih bersaing. Mereka mematok harga yang relatif terjangkau bagi masyarakat, tapi tetap memperhatikan kualitas barang yang dijual. Apalagi, produk yang disediakan juga cukup lengkap sehingga mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Dengan menerapkan strategi tersebut, tidak mengherankan jika warung Madura menjadi pilihan utama banyak orang untuk berbelanja, terutama saat budget sedang terbatas. Namun, mereka akan tetap mendapatkan barang yang berkualitas.
Tips Memulai Usaha Warung Madura
Berbagai fakta di atas memberikan keunikan tersendiri bagi bisnis warung Madura. Jika Anda tertarik untuk mendirikan warung kelontong khas Madura sendiri, perhatikan beberapa tips berikut untuk meningkatkan peluang kesuksesan:
-
Tentukan lokasi yang strategis
Pemilihan lokasi menentukan keberhasilan dalam memulai usaha warung kelontong Madura. Pilihlah lokasi yang mudah diakses oleh masyarakat sekitar, salah satunya adalah kawasan padat penduduk. Sebab, warung Madura biasanya menjadi pilihan utama untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga, seperti beras, minyak goreng, dan gula.
Area di kawasan pendidikan juga dapat menjadi lokasi tempat untuk memulai warung kelontong Madura. Warung seperti ini biasanya akan sering dikunjungi oleh murid atau mahasiswa yang mencari makanan ringan maupun kebutuhan harian.
Tak kalah penting, pastikan pula lokasi usaha Anda mempunyai lalu lintas yang cukup ramai, baik oleh kendaraan maupun pejalan kaki. Dengan begitu, warung Anda dapat terlihat dan mudah ditemukan oleh calon pembeli.
-
Pastikan modal Anda mencukupi
Untuk mendirikan usaha warung Madura, hitung dulu modal yang perlu Anda siapkan. Jika memang budget terbatas, tidak ada salahnya memulai warung kelontong dalam skala kecil terlebih dulu. Modal tersebut umumnya diperlukan untuk hal-hal berikut:
- Biaya sewa tempat (jika Anda menyewa di lokasi lain);
- Stok awal (sembako, makanan ringan, bumbu masakan, dan sebagainya);
- Peralatan usaha (timbangan, etalase, dan lemari pendingin);
- Perlengkapan operasional (rak, kursi, meja, dan kasir);
Berbagai keperluan tersebut kira-kira membutuhkan modal sekitar Rp15–30 juta, tergantung dari lokasi dan barang-barang yang akan Anda jual di warung.
-
Lakukan riset pasar dan kompetitor
Sebelum mulai mendirikan warung, lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan pelanggan di sekitar lokasi usaha. Melalui riset, Anda bisa mengetahui produk apa saja yang dibutuhkan konsumen. Jadi, nantinya Anda dapat menyediakan produk-produk tersebut di warung kelontong.
Tak kalah penting, lakukan pula analisis kompetitor. Amati warung atau toko kelontong lain yang berada di calon lokasi usaha Anda. Cari tahu bagaimana mereka beroperasi, produk apa saja yang dijual, jam operasional, serta cara mereka memasarkan produk. Dari sinilah Anda bisa mengetahui keunggulan dan kekurangan kompetitor, lalu menggunakan informasi tersebut untuk menciptakan keunikan pada warung Anda sendiri.
Baca juga: Manfaat dan Contoh Proses Riset Pemasaran yang Ampuh bagi Bisnis
-
Pastikan tata letak toko menarik dan rapi
Tata letak yang menarik dan rapi sangat penting untuk kenyamanan pembeli. Oleh sebab itu, tempatkan produk-produk terlaris—seperti sembako—di rak yang mudah dijangkau pembeli. Gunakan etalase kaca untuk menempatkan barang-barang secara lebih terorganisir, sekaligus untuk menarik perhatian konsumen agar mereka tergiur membeli produk Anda.
Kemudian, ciptakan area display yang bersih. Pastikan setiap barang dipajang secara teratur dan tidak berantakan agar pelanggan merasa nyaman setiap kali berbelanja di warung Anda.
-
Rekrut karyawan yang bisa diandalkan
Sebagian besar warung Madura dijaga dan dikelola secara kekeluargaan. Namun, jika Anda memilih untuk merekrut orang di luar kalangan teman dan keluarga, tentu tidak apa-apa pula. Hal terpenting adalah merekrut karyawan warung yang jujur, memiliki semangat kerja tinggi, dan dapat dipercaya.
Carilah karyawan yang ramah agar mampu memberikan pelayanan baik kepada pembeli. Pastikan pula karyawan tersebut jujur karena akan dibutuhkan untuk menjaga stok serta keuangan warung. Lalu, jika Anda menerapkan sistem shift di warung, pilihlah karyawan yang mampu bekerja sama dengan baik.
-
Tawarkan layanan tambahan
Untuk menarik perhatian lebih banyak pembeli, tawarkan layanan tambahan yang melengkapi penjualan produk. Contohnya, layanan delivery barang ke rumah pembeli. Layanan satu ini dapat menjadi nilai tambah bagi pembeli yang sedang sibuk atau tidak ingin keluar rumah.
Anda bisa memanfaatkan layanan pesan-antar melalui aplikasi untuk mempermudah proses pengantaran barang belanjaan. Dengan strategi ini, Anda dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, sehingga turut meningkatkan peluang pemasukan.
-
Utamakan pelayanan yang ramah
Buatlah pembeli terus berbelanja di warung Madura yang Anda kelola. Tingkatkan loyalitas mereka dengan memberikan pelayanan yang ramah. Berikan senyuman dan sapaan hangat kepada pembeli saat mereka datang ke warungmu. Lalu, saat melayani pembeli, berkomunikasilah dengan ramah, jelas, dan profesional.
Jika misalnya ada pembeli yang merasa kurang puas dengan produk atau layanan Anda, berikan respons yang cepat dan penuh empati. Sampaikan maaf secara tulus dan jelaskan bahwa Anda akan berusaha mencari solusi terbaik.
-
Promosikan bisnis Anda secara rutin
Promosi secara rutin dapat membantu Anda mengenalkan warung Madura ke lebih banyak orang. Buatlah spanduk bertuliskan nama warung Anda, lalu pasanglah di tempat usaha. Anda juga bisa membuat flyer untuk dibagikan kepada para calon pembeli di sekitar lokasi warung.
Selain promosi offline, manfaatkan pula media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk memposting produk-produk unggulan, promo, atau diskon yang sedang berlangsung. Jika memungkinkan, buatlah akun WhatsApp Business untuk melayani pembeli yang tidak bisa datang langsung ke warung Anda.
-
Miliki strategi manajemen stok yang mumpuni
Kelola stok sebaik mungkin untuk menghindari kelebihan maupun kekurangan persediaan barang. Tak perlu melakukannya secara manual, Anda bisa menggunakan platform Manajemen Stok dari Point of Sale Moka. Platform ini memiliki sejumlah fitur untuk membantu Anda memantau stok secara real-time. Salah satunya adalah fitur Adjustment untuk keperluan stock opname dan update jumlah stok.
Selain itu, Anda juga bisa mengaktifkan Stock Alert untuk mengatur notifikasi stok barang. Jadi, saat stok suatu barang mulai menipis, fitur tersebut akan langsung memberikan pengingat dengan mengirimkan notifikasi.
Lalu, bagi yang menjual bahan mentah atau setengah jadi, Anda akan lebih mudah mengelolanya dengan menggunakan fitur Ingredients di aplikasi Moka. Nah, semua informasi tersebut disajikan secara real-time dalam satu dashboard, sehingga memudahkan Anda untuk memantau dan mengatur stok di warung.
Dengan kelengkapan barang dan jam operasional mencapai 24 jam, kehadiran warung Madura mampu memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat kapan pun. Itulah kenapa usaha satu ini akan selalu dicari oleh pembeli, membuatnya jadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan.
Bagi yang tertarik memulai usaha warung Madura, persiapkan stok barang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Kelola stok tersebut dengan menggunakan platform Manajemen Stok dari Moka. Bersama Moka, manajemen stok di warung kelontong Anda akan lebih rapi dan efisien, sehingga mengurangi risiko kekurangan maupun kelebihan stok.
Jadi, tunggu apa lagi? Jadwalkan demo gratis sekarang juga dan buktikan sendiri manfaat aplikasi Moka bagi usaha warung Anda. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, langsung saja kunjungi website Moka!