Kemala Home Living: Tumbuh dari Bisnis Enviromental Sustainability
Environmental sustainability tengah menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Mengubah operasional bisnis menjadi lebih sustainable merupakan upaya untuk melindungi kelestarian lingkungan. Nilai plusnya, bisnis pun memiliki citra yang positif di mata masyarakat. Itulah yang dilakukan oleh Kemala Home Living
Namun, menerapkan nilai-nilai sustainability bukanlah hal yang mudah. Perlu proses yang panjang sebab bagaimanapun juga, transisi dari bisnis konvensional menjadi environmentally sustainable adalah suatu perubahan drastis. Tak jarang bisnis berhenti di tengah-tengah dan kembali pada operasional lamanya.
Hal tersebutlah yang ingin dihindari oleh Kemala Home Living, sebuah brand yang menghadirkan peralatan rumah tangga handmade dan eco-friendly. Lalu, bagaimana kiat Kemala Home Living agar penerapan sustainability dapat berjalan optimal?
3 Inisiatif Sustainability Kemala Home Living
Dian Elvira Rosa, Founder & Director Kemala Home Living, mengungkapkan tiga inisiatif environmental sustainability yang diterapkan di bisnis ini. Sustainability tersebut dapat ditemukan pada:
1. Pemilihan material
Di awal kemunculannya, Kemala Home Living menggunakan material kayu rakyat, tapi kini beralih ke kayu perhutani. Material ini berasal dari hutan yang dikelola perusahaan negara dan proses pengelolaannya telah menerapkan sistem sustainable forest management serta memiliki sertifikat legalitas kayu yang resmi (SVLK).
2. Ketahanan produk jadi prioritas
Salah satu kunci penting environmental sustainability adalah meminimalkan jejak karbon. Dian Elvira mendorong pelanggannya untuk tidak melakukan fast consumption dengan menghadirkan produk yang awet dan tahan lama. Hal ini juga didukung dengan edukasi mengenai cara merawat produk agar bisa digunakan dalam jangka waktu panjang.
3. Edukasi karyawan sendiri
Sustainability dalam bisnis tentu akan sulit untuk dijalankan jika hanya beberapa orang saja yang memahaminya. Untuk itulah, Dian giat memberikan edukasi mengenai environmental sustainability kepada para karyawan. Harapannya, mereka tidak sekadar tahu, tapi juga bisa menemukan praktik sustainability yang optimal dan efisien.
Baca juga: BUMI Bulk Store & Refillery: Beralih ke Rempah, Minimalkan Limbah
Kemala Home Living Gandeng Local Artisan
Kemala Home Living lahir dari pengamatan Dian terhadap para pengrajin lokal yang berbakat di Indonesia. Namun, sayangnya, mereka tidak punya akses untuk menuju market yang tepat. Di situlah Dian melihat ada sebuah peluang. Ia pun kemudian menyusun business plan dan merancang produk seperti apa yang ingin ditawarkan kepada konsumen.”
“For me, the principle is we need to make a product that we personally want to use and it has a value,” tegas Dian. Setelah melakukan persiapan selama enam bulan, ia mulai meluncurkan produknya. Target pertamanya adalah keluarga dan teman-teman. Platform yang digunakan pun masih terbatas secara online melalui media sosial Instagram.
Baca juga: Atness: Berbisnis Harus Punya Rencana Cadangan
Perluas Pasar Hingga Mancanegara
Dian menuturkan bahwa seluruh inisiatif sustainability yang mereka terapkan tentu berdampak pada penjualan meski efeknya tidak langsung drastis. Namun, belakangan ini, hasilnya mulai terlihat. Brand image mereka pun makin lekat dengan kesan eco-friendly, unik, dan tahan lama.
Meski begitu, bukan berarti ia bisa lekas berpuas diri. Dian dan tim terus berupaya membangun branding yang lebih kuat. Salah satunya adalah dengan menerapkan prinsip menghargai dan toleransi. Hal ini dibuktikan dengan menjadi sponsor untuk EU Film Festival 2022 yang membuat Kemala dikenal sebagai brand yang mendukung art & design.
Sebelumnya, Kemala Home Living juga sempat ditunjuk oleh pemerintah Australia dalam program short course “Women Trading Globally”. Kesempatan-kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk memperluas pasar Kemala hingga ke mancanegara.
Baca juga: Naturesmarket Edukasi Pentingnya Gaya Hidup Sehat Lewat Produk Organik
Pencatatan Keuangan yang Sustainable sebagai Kunci
Agar bisnis bisa berkembang, tentu perlu keuangan yang stabil. Keuangan yang stabil tidak akan mungkin diraih tanpa sistem pencatatan yang baik. Di Kemala Home Living, sistem pencatatan keuangan pun menjadi salah satu aspek yang mendukung inisiatif-inisiatif sustainability mereka. Untuk merancang sistem pencatatan keuangan yang terstruktur, Kemala memanfaatkan solusi dari aplikasi kasir online Moka POS.
“Pencatatan keuangan dan monitoring kondisi keuangan secara umum sangat penting bagi UMKM. Moka membantu sekali karena sistem digital membuat pekerjaan lebih efisien, memudahkan koordinasi internal antar-tim dengan fungsi yang berbeda (misalnya, tim kasir dan tim admin/keuangan), dan mengurangi kemungkinan human error.”
Dengan dukungan Moka POS, operasional bisnis pun menjadi lebih mulus. Untuk melakukan analisis penjualan, seperti mengetahui barang yang paling laku, barang yang kurang laku, hingga stok barang secara real-time, sekaligus memantau kondisi keuangan bisnis, semua bisa dilakukan melalui dashboard dalam satu aplikasi saja, tak perlu lagi berpindah-pindah. Bahkan omzet pun sempat meningkat 100-150% setelah menggunakan solusi dari Moka POS.
Baca cerita dari Kemala Home Living dan 10 bisnis lainnya dalam Kumpulan Cerita Mitra Usaha GoTo 2022, download sekarang di sini!
Tidak mudah memang untuk menerapkan environmental sustainability dalam perusahaan. Namun, Anda bisa mulai dari langkah-langkah kecil, seperti menanamkan edukasi kepada para karyawan. Bisa juga dengan menerapkan solusi agar operasional bisnis menjadi lebih efisien, seperti menggunakan aplikasi kasir online Moka POS. Mulai langkah sustainable bisnis Anda seperti Kemala Home Living dengan Moka POS. Daftar coba gratis di sini!