Pinjaman KTA vs Pinjaman Online? Cek Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
Saat ini, para pelaku bisnis UKM dapat membangun atau mengembangkan bisnisnya dengan mudah karena terbukanya akses ke permodalan untuk mendapatkan dana tambahan. Dana tersebut nantinya akan digunakan oleh mereka untuk memenuhi kebutuhan bisnis seperti, melakukan stok barang, membeli peralatan hingga menyewa tempat.
Untuk mendapatkan pinjaman modal, banyak instansi terkait yang bermunculan untuk memenuhi kebutuhan akan modal. Bank atau instansi kredit sejenis merupakan salah satu cara konvensional untuk mengajukan pinjaman modal dan sudah dipraktekkan pada waktu yang cukup lama. Salah satu jenis pinjaman yang paling banyak diajukan adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA). Yang terbaru, belakangan muncul fenomena teknologi khususnya di bidang finansial yang menghadirkan pinjaman uang online secara modern melalui perusahaan startup Financial Technology (Fintech).
Kehadiran startup fintech membawa angin segar bagi banyak orang sebagai opsi lain dalam mengajukan modal ketika bank menolak pengajuan KTA karena beberapa hal tertentu. Kedua penyedia pinjaman, baik offline dan online ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa perbedaannya? Simak ulasan yang Moka hadirkan di bawah ini.
1. Pengajuan Awal
Perbedaan yang paling terlihat antara pinjaman KTA dan pinjaman online adalah, pengajuan KTA harus bertemu langsung dengan perwakilan bank atau instansi terkait. Keseluruhan proses dari awal hingga akhir harus dilakukan secara offline. Berapa bank juga mengklaim bahwa pengisian form pengajuan bisa dilakukan secara online. Akan tetapi, pada akhirnya calon peminjam tetap harus datang ke kantor yang ditunjukkan dan bertemu langsung dengan pihak terkait. Bahkan untuk melakukan tanda tangan perjanjian hingga pencairan juga harus bertemu langsung dengan pihak peminjam.
Berbeda dengan KTA, pinjaman melalui startup fintech seluruhnya dilakukan secara online dari pengajuan hingga proses persetujuan dan pencairan dilakukan secara online yang dilakukan melalui aplikasi pinjaman mereka.
2. Persyaratan
Jika Anda sudah berpengalaman dan pernah mengajukan pinjaman KTA di bank, pastinya Anda mengetahui persyaratan dan berkas apa saja yang diperlukan untuk meminjam. Bisa dibilang, persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan cukup banyak dan sedikit ribet seperti KTP, slip gaji, rekening tabungan, kartu kredit hingga laporan keuangan bisnis jika Anda memilikinya.
Jika Anda tidak ingin proses yang berbelit-belit, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman online ke startup fintech. Cukup dengan beberapa dokumen yang ada seperti KTP dan foto saja, Anda bisa mengajukan pinjaman.
3. Bunga
Berbicara mengenai bunga, KTA bisa dibilang lebih unggul dibandingkan dengan pinjaman online karena KTA menetapkan bunga yang lebih rendah. Bahkan bunga yang ditetapkan tidak lebih dari 2 persen per bulannya. Hal ini bisa terjadi karena dana yang dipinjamkan oleh KTA berasal dari dana masyarakat. Dana tersebut pun termasuk dana murah karena bunga deposito setahun tidak sampai 6 persen.
Pinjaman online memiliki bunga yang lebih tinggi karena berbeda dari KTA, dana startup fintech mengandalkan dana dari investor atau yang lebih dikenal sebagai Peer to Peer Lending (P2P). Hal inilah yang membuat dananya lebih mahal dan bunga pinjamannya pun di atas KTA.
Baca Juga: Moka Capital, Solusi Mudah Pinjaman Online
4. Proses
Meski memiliki bunga yang tinggi, proses pinjaman uang online lebih cepat dan unggul yang kebanyakan memakan waktu 1 minggu untuk mencairkan dana. 1 minggu tersebut pun dihitung saat Anda melengkapi dokumen.
Proses KTA sendiri bisa memakan waktu paling lama 14-21 hari kerja untuk melakukan pencairan bila semua dokumen lengkap, bisa lebih lama jika ada beberapa dokumen yg masih dinilai kurang valid. Tidak hanya itu, ada kemungkinan juga Anda tidak bisa melakukan pencairan meski pengajuan telah disetujui dikarenakan terkendala oleh skor kredit yang bermasalah.
5. Prosedur Pemeriksaan BI Checking
Seperti yang dibahas sebelumnya, beberapa calon peminjam memiliki masalah dalam mengajukan pinjaman atau bahkan pencairan dana karena isu skor kredit. Prosedur standar yang dilakukan oleh bank dan instansi terkait adalah dengan melakukan BI Checking. Jika nama Anda tidak muncul ketika dilakukan BI Checking, maka berarti Anda tidak memenuhi persyaratan untuk melakukan pinjaman dan dianggap oleh bank tidak memiliki catatan kredit yang nantinya digunakan untuk mengevaluasi kemampuan Anda dalam melakukan pembayaran. Begitu juga jika nama Anda ditemukan, tapi Anda memiliki catatan yang buruk.
Startup fintech tidak melakukan BI Checking kepada para peminjam. Mereka menggunakan cara alternatif dalam menilai skor kredit. Misalnya dengan tagihan telepon, laporan keuangan hingga media sosial.
6. Tanpa Jaminan
Poin ini tidak menunjukkan perbedaan dari kedua opsi peminjaman modal. Justru keduanya sama-sama memiliki kelebihan di mana Anda bisa mengajukan pinjaman uang tanpa jaminan atau agunan.
7. Tenor Cicilan
Periode pinjaman atau tenor cicilan berbeda antara KTA dengan pinjaman online. KTA memiliki periode yang lebih lama yaitu berkisar dari 12-60 bulan sedangkan pinjaman modal lebih singkat. Khusus pinjaman online, semakin lama Anda membayar maka bunganya pun semakin besar.
8. Keamanan yang Terjamin
Tidak perlu diragukan lagi, jika Anda mengajukan pinjaman di bank maka keamanannya sudah terjamin dan Anda tidak perlu khawatir terhadap penipuan karena sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, terutama di bank-bank besar.
Sementara itu, jika Anda mencoba peminjaman online maka Anda harus teliti karena beberapa startup fintech belum berada di bawah pengawasan OJK. Meski begitu, ada juga pinjaman online yang sudah mendapatkan izin. Selalu periksa apakah sebelum mengajukan apakah startup pinjaman yang Anda inginkan sudah terdaftar di situs OJK.
9. Pinjaman Ulang
Saat pinjaman KTA Anda telah lunas dan ingin meminjam kembali, maka prosesnya tidak bisa lebih cepat dibandingkan pengajuan pertama. Bahkan terkadang Anda harus menghubungi kembali pihak bank atau menunggu penawaran kembali.
Lain halnya dengan pinjaman online, Anda bisa mengajukan pinjaman kapan saja. Karena pengajuannya secara online, maka Anda tidak perlu menunggu penawaran dari bank. Apalagi jika Anda sebelumnya memiliki catatan yang baik ketika melakukan peminjaman sebelumnya.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan masing-masing opsi peminjaman, semuanya kembali lagi tergantung pada kebutuhan akan pinjaman itu sendiri. Ada harus mengetahui situasi keuangan Anda apakah mendesak atau tidak.
Baca Juga: Mendapatkan Sumber Modal untuk Bisnis UKM