Sehat dan Enak, Nalu Bowls Tawarkan “A Little Taste of Paradise”
Mengonsumsi buah segar merupakan salah satu gaya hidup sehat yang perlu dilakukan selain berolahraga. Terdapat berbagai macam cara untuk bisa menikmati memakan buah segar, salah satunya adalah smoothie bowl. Smoothie bowl merupakan smoothie yang disajikan dalam mangkuk dan ditata dengan cantik sehingga menjadi tampak menarik. Sekarang ini penyajian buah segar dalam bentuk smoothie bowl sudah menjadi tren makanan sehat.
Bagaimana awal mula Nalu Bowls berdiri?
General Manager Nalu Bowls Internasional, Bruno
Nalu Bowls pertama kali berdiri di Bali dengan konsep smoothie bowl shack catering bagi mereka yang menginginkan makanan manis dan segar untuk dinikmati dalam suasana Bali yang nyaman dan santai. Konsep ini terinspirasi dari negara Hawaii yang disebut sebagai surga dunia karena memiliki pantai-pantai yang indah dan surfing lifestyle, dan salah satu kebiasaannya adalah mengkonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan.
“Passion untuk membangun Nalu Bowls itu dari surf lifestyle di mana orang-orang doyan makan healthy food. Jadi mereka lihat ada gap di marketnya kira-kira kedepannya apa yang kita perlu di Bali, yaitu adalah something healthy yang bisa kita makan sebelum dan sesudah surfing, yang tidak terlalu berat tetapi enak.” jelas Bruno, atau yang kerap dipanggil Brant, yang merupakan General Manager Nalu Bowls International dalam wawancaranya.
Baca Juga: Poke Mob, Bisnis Makanan Sehat yang Mengikuti Tren Kekinian
Selain itu, nama dari Nalu Bowls merupakan gabungan kata dari bahasa Hawaii “nalu” yang berarti ombak dan bahasa Inggris “bowl” yang berarti mangkuk. Masih mengikuti arti dari nama Nalu Bowls itu sendiri, untuk nama tiap menu smoothie bowl yang ada juga diambil dari nama-nama ombak di dunia.
Apa yang membuat produk Nalu Bowls berbeda dari yang lain?
Yang membedakan smoothie bowl di Nalu Bowls dengan produk smoothie bowl serupa lainnya adalah bahan yang berkualitas dan resep asli yang digunakan dalam membuat smoothie bowl mereka. Nalu Bowls menggunakan buah-buahan lokal yang segar dan granola yang dibuat secara homemade setiap harinya. Sebagai contoh, menu favorit yang terkenal di Nalu Bowls yaitu Mavericks terbuat dari buah beri acai asli yang diimpor langsung dari negara Brazil dan merupakan Brazil’s most famous superfood.
Strategi pemasaran apa yang digencarkan Nalu Bowls?
Nalu Bowls memiliki banyak cabang, tidak hanya di Bali tetapi juga di Jakarta dan Portugal. Dalam mengembangkan bisnisnya Nalu Bowls tidak ingin sembarangan. Hal ini juga berlaku ketika akan membuka cabang baru. “Kami ingin cari orang yang punya passion dengan apa yang kami mau, begitu pula dengan lifestyle-nya. Dan tempatnya pun harus sesuai dengan konsep kami yang close to the beach,” ungkap Brant.
Selain itu, Nalu Bowls juga bekerjasama resto dan bisnis online untuk menjual produk mereka. Menurut Brant, ini merupakan strategi pemasaran yang cukup efektif untuk membuat produk dan brand Nalu Bowls menjadi lebih dikenal, harapannya tak hanya di Bali, tetapi juga di seantero Indonesia. Dengan strategi ini, ia percaya bahwa semakin banyak target audience yang bisa dirangkulnya khususnya dengan bisnis online, mengingat sekarang digitalisasi sedang marak-maraknya muncul ke permukaan.
Apa arti kompetitor bagi Nalu Bowls?
Nalu Bowls sangat percaya diri dengan smoothie bowl yang mereka jual. “Bisa dibilang kami merupakan pioneer di bisnis kuliner ini, dan kami yakin smoothie bowl kami rasanya lezat.” tambah Brant. Menurutnya smoothie bowl di Nalu Bowls akan tetap unggul walaupun akan muncul kompetitor-kompetitor lain dengan smoothie bowl yang sama.
Kesulitan apa yang dihadapi Nalu Bowls saat membangun bisnis?
Ketika menjalankan suatu bisnis pasti akan selalu ada jatuh bangunnya, tak terkecuali untuk Nalu Bowls. Pada saat pertama kali dibuka, Nalu Bowls cukup meledak. Akibatnya mereka memiliki masalah dalam produksi granola, sampai harus membuatnya di rumah salah satu pemilik karena pada saat itu pabrik mereka masih sangat kecil.
Nalu Bowls juga pernah mengalami kesulitan akibat imbas dari gejolak konstitusional terkait ekspor impor. Karenanya, mereka tidak bisa mengimpor buah beri acai dan menjual Mavericks yang merupakan menu favorit di Nalu Bowls.
Bagaimana Moka membantu Nalu Bowls untuk terus berkembang?
Menurut Brant, Moka sangat membantu dalam bisnis Nalu Bowls. “Laporannya Moka yang pas apalagi sangat gampang diakses, kalau ada laporan yang tidak sesuai dengan yang kami inginkan, kami cukup perlu export saja dengan klik satu tombol, pilihan export-nya sangat tepat buat saya,” tambahnya. Brant juga mengatakan bahwa sebelum memakai Moka, sudah banyak program yang dibuat sendiri dan aplikasi sejenis Moka yang dipakainya. Beberapa diantaranya sangat sulit digunakan.
Tetapi hal tersebut tidak terjadi dengan adanya Moka. Sebaliknya, pengoperasian Moka sangat mudah. Selain itu fitur Inventory pada Moka juga sangat membantu proses produksi di Nalu Bowls. Dapat mengelola bahan baku dengan mudah, karena tahu berapa banyak bahan baku yang terpakai dan tersisa. Karyawan juga bisa melihat data inventaris untuk memantau berbagai macam keperluan.
Nah, bagaimana? Menarik bukan?
Dari artikel tadi, dapat diketahui bahwa Nalu Bowls ternyata sangat menjunjung gaya hidup sehat. Dengan mengambil bahan utama berupa buah-buahan segar dan granola, Nalu Bowls sukses membangkitkan kesadaran kaum milenial di Bali untuk hidup sehat. Selain itu, faktor kesuksesan lainnya adalah dengan aplikasi kasir yang menunjang performa bisnisnya, yaitu Moka.
Simak kisah sukses merchant Moka lainnya di sini.