Salon Rambut 4.0, Kaizen Layani Pelanggan dengan “10-Minute Haircut”
Salah satu bidang usaha yang kini berkembang pesat adalah bisnis layanan potong rambut. Karena perkembangannya yang pesat, persaingan di bidang usaha ini pun juga ikut semakin ketat. Akibatnya, saat ini bermunculan tempat pelayanan potong rambut yang menawarkan konsep unik dan keren.
Berbicara mengenai tempat pelayanan potong rambut dengan konsep unik dan keren, yaitu KAIZEN. Barbershop modern ala Jepang ini memiliki konsep salon rambut yang cukup unik dengan fokus melayani kebutuhan pangkas rambut para milenial.
Penasaran dengan konsep menarik yang diusung Kaizen? Dan bagaimana jatuh bangunnya Kaizen dari nol hingga sukses sampai sekarang?
Simak terus artikelnya, ya!
Bagaimana awal mula berdirinya Kaizen?
Kaizen pertama didirikan pada tahun 2004 di Plaza Setiabudi One, Jakarta Selatan. Kaizen hadir dengan konsep potong rambut dari Jepang. Maksudnya bagaimana, tuh? Pelayanan di Kaizen difokuskan pada kecepatan, kepraktisan, dan kebersihan dalam melayani kebutuhan utama pelanggan yaitu untuk memotong rambut.
Untuk nama brand Kaizen sendiri berasal dari bahasa Jepang, yaitu “Kai” yang berarti “perubahan”, dan “Zen” yang berarti terus menerus. Sehingga apabila digabungkan menjadi “Kaizen”, maka akan memiliki arti pengembangan yang terus menerus.
“Walaupun nama brand-nya berasal dari bahasa Jepang, tetapi Kaizen merupakan brand lokal yang sudah merambah ke pasar internasional,” aku Jason, General Manager dari Kaizen.
Saat ini, terhitung hingga bulan Maret 2019, Kaizen sudah memiliki 115 cabang yang tersebar di dalam dan luar negeri. 7 cabang di antaranya berlokasi di Filipina, Kamboja dan Myanmar
Apa yang membedakan Kaizen dengan barbershop atau salon rambut lainnya?
Yang membedakan Kaizen dengan barbershop atau salon rambut sejenis lainnya adalah filosofi lima pilar yang dimiliki Kaizen . Pilar yang pertama yaitu cepat, mewakili proses pemotongan rambut di Kaizen yang hanya dalam 10 menit.
Ini dilakukan mengingat Kaizen tidak hanya ingin memfokuskan diri pada pemotongan rambut saja, jadi proses pemotongan rambut di Kaizen hanya memerlukan waktu 10 menit saja. Pilar ini juga kemudian menjadi tajuk utama dari outlet Kaizen sendiri yaitu “10-Minute Haircut.”
Selanjutnya pilar kedua yaitu bersih, mewakili proses pemotongan rambut di Kaizen yang higienis. Kaizen menggunakan UV light boxes untuk mensterilkan semua peralatan sebelum digunakan.
Selain itu di Kaizen, digunakan juga tisu leher sekali pakai sebagai pengganti handuk dan memberikan satu sisir untuk setiap pelanggan. Hal ini dilakukan untuk menghemat penggunaan air dan juga menjaga agar tetap bersih.
Pilar ketiga yaitu gaya, mewakili pemotongan rambut di Kaizen yang selalu mengikuti trend. Para hair stylist di Kaizen dilatih secara profesional untuk memberikan potongan rambut yang mengikuti tren dan bergaya, dengan teknik yang juga moderen.
“Semua macam rambut, dari yang baru atau lama hingga yang kekinian bisa dilakukan di Kaizen,” jelas Jason.
Pilar keempat yaitu terjangkau, yang mewakili proses pemotongan rambut di Kaizen memiliki harga yang terjangkau. Menurut Jason, harga yang dipasang di Kaizen lebih murah jika dibandingkan harga rata-rata pemotongan rambut di salon atau barbershop lain.
Baca Juga: Pelanggan Nomor Satu, Simak Kisah Berbisnis Lainnya dari Patriot Barbershop
“Salon atau barbershop lain perkiraan harga untuk sekali layanan bisa mencapai 120 ribu sampai 180 ribu rupiah. Sedangkan di Kaizen, tidak ada layanan yang melebihi harga 100 ribu rupiah, rata-rata sekitar 50 hingga 60 ribu rupiah saja. Jadi lebih hemat sekitar 70 persen dari harga normal,” paparnya.
Ia kemudian menambahkan bahwa harga layanan di Kaizen sendiri merupakan one-price point, yang tidak tergantung dari kerumitan layanan. “Perempuan, laki-laki dan anak-anak, harganya sama,” ungkapnya. Walau begitu, dengan harga yang terjangkau Kaizen tetap menjaga kualitas pemotongan rambut dan pelayanannya.
Terakhir pilar kelima yaitu tanpa air, merupakan proses pemotongan rambut di Kaizen dimana melestarikan sumber daya itu penting.
Dengan menggunakan teknik zen wash, proses pemotongan rambut di Kaizen tidak memerlukan banyak air. Pembersihan sisa-sisa rambut dilakukan dengan vaccum.
Hal ini juga dapat menghindarkan dari rasa gatal dan memberi rasa segar setelah selesai memotong rambut.
Baca Juga: Marco’s Chop Shop, Manjakan Pelanggan dengan Treatment Khusus
Mengapa memilih menggunakan Moka?
Menurut Jason, Kaizen sudah memakai aplikasi kasir Moka sejak tahun 2016. “Awalnya kita ditawarin buat pake Moka. Saat itu Moka masih merupakan perusahaan start-up, tapi entah kenapa saya mempunyai keyakinan bahwa Moka akan menjadi besar dan dapat membantu memfasilitasi kebutuhan kita,” ungkapnya.
Jason sendiri mengaku bahwa awalnya ia cukup kesulitan meyakinkan pemilik untuk mau menggunakan Moka. Namun pada akhirnya kini sekitar 20 cabang Kaizen sudah menggunakan Moka sebagai aplikasi kasirnya.
Bagaimana Moka membantu Kaizen menjalankan bisnis?
Jason mengaku jika ia menyukai menggunakan Moka karena mudah sekali digunakan. “Pertama, dari sisi manajemen saya sangat suka sekali, karena back-office-nya gampang sekali untuk diakses. Dan simpel, bisa dilihat kapan pun dan dimana pun,” tanggapnya.
Selain itu, Menurut Jason fitur Moka Loyalty Program dan Moka Payment membantu mempercepat pelayanan di bagian kasir dan memberikan opsi pembayaran yang lebih banyak.
Baca Juga: Buat Program Promosi dengan Mudah Lewat Fitur Loyalty Program Moka
“Cukup butuh satu klik, masukkan nomor handphone, apalagi jika sudah ada tinggal cari. Terus tinggal pilih layanannya apa yang, harga normal atau promo, dan bayar pakai apa. Apalagi sekarang juga sudah tersedia Moka Pay, jadi bisa bayar secara online,” jelasnya.
Sesuai dengan tagline Kaizen, 10-Minute Haircut, tak hanya layanan di kursi pangkas, layanan di kasir juga ikut menjadi cepat.
Nah, bagaimana? Konsep dari Kaizen ini unik dan keren bukan?
Dari artikel tadi, dapat diketahui bahwa Kaizen ternyata sangat inovatif dan menyadari arti pentingnya melestarikan sumber daya di planet kita.
Dengan menghilangkan proses pencucian rambut, Kaizen sukses menghemat penggunaan air untuk membantu melestarikan sumber daya, khususnya sumber daya air.
Selain itu, faktor kesuksesan lainnya adalah dengan menggunakan aplikasi kasir yang dapat menunjang performa bisnisnya, yaitu Moka.
Simak kisah sukses merchant Moka lainnya di sini.