Bukan Cuma Ganjal Perut, Ini Strategi Bagi Bagi Takjil agar Toko Ramai
Pada bulan Ramadan, seringkali kita temui orang atau kelompok yang bagi bagi takjil secara gratis, baik di masjid, mushola maupun di pinggir jalan. Hal ini dilakukan tidak lain karena niat untuk berbagi di bulan yang suci ini. Bahkan tempat-tempat seperti rumah makan, kafe, salon hingga gym juga bagi bagi takjil secara gratis kepada pelanggan mereka, agar pelanggan mereka bisa menyegerakan untuk berbuka puasa dan membangun hubungan yang lebih erat satu sama lain.
Takjil, tidak hanya bisa Anda jadikan sebagai ide untuk berbisnis di bidang F&B, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai alat pemasaran dan penarik pelanggan baru. Sebagai contoh, Anda bisa memberikan takjil secara gratis kepada pelanggan Anda yang memesan paket menu atau layanan tertentu. Selain itu, takjil juga dapat Anda manfaatkan sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada pelanggan. Misal pada usaha salon atau gym, Anda bisa memberikan takjil kepada pelanggan Anda yang sedang cuci rambut atau olahraga.
Bagaimana strategi bagi bagi takjil sebagai alat pemasaran bisnis?
Di bulan Ramadan, ketika menjelang waktu berbuka, banyak orang yang sibuk mencari takjil untuk berbuka puasa, tak terkecuali pelanggan Anda. Karena banyak orang yang mencari takjil, Anda harus memanfaatkan momen ini dan menjadikan takjil sebagai salah satu alat pemasaran untuk bisnis Anda.
Salah satu langkah mudah yang bisa Anda coba untuk memasarkan produk adalah dengan menawarkan promo takjil gratis untuk setiap pemesanan paket menu. Contoh, di restoran Anda terdapat pelanggan yang memesan menu paket A, maka pelanggan tersebut akan mendapatkan es buah sebagai takjil secara gratis. Atau jika bisnis Anda berupa ritel atau minimarket, Anda bisa menawarkan promo takjil gratis setiap belanja dengan jumlah minimal tertentu.
Kemudian, untuk Anda yang bisnisnya berupa pemberian layanan seperti salon, pangkas rambut dan gym, Anda bisa membagikan takjil gratis kepada setiap pelanggan yang datang agar mereka menjadi betah berada di tempat Anda. Apabila pelanggan Anda puas akan pelayanan Anda dalam bentuk takjil, kemungkinan besar nantinya mereka akan datang lagi untuk potong rambut atau berolahraga di tempat Anda.
Perlu diingat, saat membagikan takjil kepada pelanggan, perhatikan kapan takjil tersebut harus dihidangkan. Ini penting untuk diingat karena takjil merupakan hidangan pembuka untuk berbuka puasa, tentu saja harus dihidangkan sebelum masuk waktu berbuka. Simak tips terkait waktu-waktu ideal untuk menghidangkan takjil di bagian lain dalam artikel ini.
Selain itu, Anda juga bisa menyebarkan informasi melalui sosial media bahwa toko Anda membagikan takjil secara gratis kepada setiap pelanggan yang datang. Hal ini akan membantu Anda menarik perhatian pelanggan yang ingin menghemat pengeluaran. Selain itu, jika Anda akan mencoba strategi promosi takjil gratis seperti di atas, Anda perlu menyebarkannya melalui sosial media. Hal ini tentunya akan membantu Anda dalam memasarkan toko dan produk Anda.
Baca Juga: 5 Manfaat Micro Influencer Instagram untuk Kembangkan Bisnis Anda
Kenapa takjil itu penting dihidangkan sebelum waktu berbuka?
Menghidangkan takjil sebelum memasuki waktu berbuka puasa penting untuk dilakukan. Selain karena kita dianjurkan untuk menyegerakan berbuka, tubuh kita juga membutuhkan nutrisi setelah berpuasa menahan lapar dan haus selama lebih dari 12 jam. Terlebih ketika berbuka, sangat tidak disarankan untuk langsung makan secara berlebihan karena dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Maka dari itu, banyak ahli gizi dan kesehatan yang menyarankan agar membatalkan puasa dengan takjil. Beberapa menu yang bisa Anda jadikan sebagai takjil diantaranya adalah kolak, es buah, kue basah dan lainnya.
Baca Juga: 7 Inspirasi Menu Takjil Sehat & Kekinian untuk Bisnis di Bulan Ramadan
Jam berapa takjil sebaiknya dihidangkan?
Waktu yang paling pas untuk menghidangkan takjil adalah ketika menjelang waktu berbuka, atau sekitar 5 sampai 10 menit sebelum adzan magrib berkumandang. Sehingga apabila takjilnya berupa minuman panas, tidak akan terlanjur menjadi dingin saat sudah masuk waktunya untuk berbuka puasa. Atau jika menu takjilnya adalah makanan yang mudah mengembang, makanan tersebut rasanya tidak akan hambar atau berubah bentuk.
Baca Juga: Jam Kerja Berkurang saat Ramadan? Ini Tips Pasang Jam Buka-Tutup Toko
Memanfaatkan takjil sebagai alat pemasaran bisnis dan sekaligus salah satu bentuk pelayanan kepada pelanggan merupakan langkah yang tepat untuk Anda coba lakukan. Bagi bagi takjil tidak hanya dapat memberikan pahala, tapi juga memberitahukan kepada pelanggan bahwa Anda peduli dengan mereka. Karena itu, manfaatkan momen Ramadan ini untuk meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan Anda.
Selamat Mencoba!
Unduh juga e-book kami tentang strategi memaksimalkan penjualan toko Anda di bulan Ramadan.