8 Trik Menggunakan Gim untuk Tingkatkan Engagement Media Sosial Bisnis
Di abad ke-21, perkembangan game online semakin pesat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna ponsel pintar sebanyak 177 juta dan pengguna mobile gamer sebanyak 6.5 juta. Angka yang fantastis ini menunjukkan bahwa peran game online sebagai bagian penting dari gaya hidup masyarakat tidak bisa dianggap remeh. Kehadirannya sudah dilihat sebagai “cerminan paling nyata dari pesatnya jaringan komputer berskala kecil (small local network)” dan akan terus berkembang setidaknya sampai 2050. Pertumbuhan game online yang sangat cepat ini mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkannya sebagai strategi pemasaran bisnisnya. Tren yang sedang mencuat ini juga lebih akrab disebut sebagai gamifikasi, yang berarti penggunaan game (gim) yang dikemas dalam bentuk animasi interaktif yang dipasang melalui berbagai kanal pemasaran seperti media sosial.
Gamifikasi sendiri menjadi strategi marketing kreatif yang sangat populer di tahun 2019 untuk membangun awareness dari konsumen melalui platform digital. Teknik gamifikasi seperti kompetisi dengan ranking atau pengumpulan rewards menjadi sangat diminati oleh para konsumen. Hal tersebut juga bisa dimanfaatkan bagi para benisnis untuk mempertahankan konsumen maupun mendapatkan konsumen baru.
Selain itu, pengumpulan reward misalnya, bisa meningkatkan loyalitas para pelanggan.
Unduh e-book gratis kami seputar program loyalitas dan strategi memasang program loyalitas untuk bisnis Anda.
Target besar untuk teknik marketing seperti ini tentu saja adalah kaum milenial. Dikutip dari majalah Marketeers edisi Mei 2019, 80 persen milenial sangat tertarik dengan sistem rewards. Sedangkan 2/3 baby boomers sendiri juga memiliki ketertarikan dengan sistem tersebut karena mereka bisa terus setia dengan produk tersebut.
Dengan sistem rewards, tentu saja kedua belah pihak mendapatkan keuntungan masing-masing. Pelanggan atau konsumen bisa mendapatkan keuntungan lebih dari produk yang dikonsumsinya. Sementara itu, para pelaku bisnis bisa mempertahankan pelanggannya untuk tetap setia dengan produknya. Mereka juga bisa menarik pelanggan baru untuk mencicipi produknya dengan iming-iming rewards yang mereka punya.
Selain itu, 80 persen milenial dan 2/3 baby boomers yang menyukai sistem rewards tersebut juga memiliki ketertarikan dengan engagement (interaction). Mereka suka berinteraksi dan lebih dekat dengan produk-produk atau brand yang sudah menjadi favorit mereka. Sehingga selain membeli, mereka juga bisa merasakan kedekatan dengan brand kesayangan mereka secara emosional.
Dari para penyuka sistem rewards tersebut, 40 persen kaum milenial menjadikan gim sebagai salah satu hal yang wajib. Sehingga, mereka sangat menyukai gim untuk menikmati program loyalitas yang mereka ikuti. Gim sendiri dianggap mampu memicu sifat kompetitif dalam diri manusia. Sehingga tak heran juga konsumen, terutama milenial, sangat tertarik bermain gim demi rewards atau manfaat sebanyak mungkin.
Manfaat gamifikasi sebagai strategi marketing
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, strategi marketing yang semakin kreatif bisa menarik para pelanggan untuk lebih dekat dengan produk Anda. Tak hanya itu, kegiatan jual beli juga bisa ditingkatkan dengan menggunakan strategi marketing yang lebih kreatif. Salah satu strategi yang sedang populer di tahun 2019 adalah gamifikasi. Ternyata, memanfaatkan gim bisa mendatangkan berbagai keuntungan bagi Anda dan bisnis Anda.
Beberapa keuntungan tersebut antara lain:
a. Membangun loyalitas konsumen terhadap brand Anda
Gamifikasi dengan sistem rewards bisa Anda lakukan untuk membujuk para pelanggan Anda agar tetap setia dengan produk Anda. Gamifikasi dengan sistem rewards seolah-olah memaksa pelanggan untuk membeli produk sebanyak-banyaknya dan menikmati keuntungan lainnya. Tak heran, jika sistem yang satu ini cukup sukses untuk menarik para pelanggan agar tetap setia.
b. Menciptakan hubungan yang erat antara konsumen dan brand
Merujuk pada data yang sudah disebutkan di atas, milenial memiliki ketertarikan untuk berinteraksi dengan produk atau brand kesayangan mereka. Dengan gamifikasi yang menuntut interaksi, hal tersebut bisa membangun kedekatan antara konsumen dengan brand tersebut secara emosional.
c. Memberikan warna baru
Jika Anda hanya memanfaatkan konten-konten hard-selling untuk memasarkan produk Anda, tentu saja pelanggan atau konsumen akan merasa jenuh. Dengan gamifikasi, Anda memberikan warna baru untuk brand Anda di mata konsumen. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menarik para pelanggan Anda untuk berinteraksi dan lebih dekat dengan brand Anda.
d. Memberikan alasan para pelanggan untuk kembali lagi
Membuat strategi marketing sekreatif mungkin memang menjadi tantangan tersendiri untuk para pelaku bisnis. Namun hal tersebut bisa membuat para pelanggan untuk datang kembali. Pelanggan memiliki alasan untuk bisa kembali lagi kepada produk Anda karena ketertarikan mereka dengan gim atau strategi marketing yang sudah Anda buat dengan kreatif.
Teknik-teknik gamifikasi yang bisa Anda manfaatkan
Ada beberapa teknik gamifikasi yang bisa Anda gunakan untuk memasarkan produk Anda. Teknik ini pun beragam dan bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan marketing Anda.
Beberapa teknik gamifikasi tersebut antara lain:
1. Kompetisi
Sebagian besar kaum milenial memiliki hasrat untuk berkompetisi dengan yang lainnya. Sehingga ketika Anda membuat gamifikasi dengan sistem kompetisi, Anda benar-benar akan menyita perhatian para kaum milenial. Gim sendiri juga memiliki kecenderungan untuk memicu sifat kompetitif dari manusia. Jadi, akan pas rasanya jika Anda bisa membuat gim dengan sistem kompetisi dan ditargetkan kepada orang-orang yang tepat. Sistem kompetisi bisa Anda buat dalam bentuk multiple player, sehingga pelanggan bisa bersaing dengan orang lain.
2. Ranking list
Dalam sistem ini, Anda akan berpatokan pada ranking tertinggi. Orang yang mendapatkan ranking tertinggi, dialah yang menjadi pemenang atau mendapatkan keuntungan yang sudah Anda tentukan. Dengan memperlihatkan tabel berupa daftar ranking dari para pelanggan yang sudah mengikuti gim, Anda akan memicu orang untuk kembali bersaing dengan para rival mereka yang ada pada tabel tersebut. Jadi, Anda pun berhasil menciptakan rasa kecanduan bagi para pelanggan Anda.
3. Sistem skoring
Sistem yang satu ini menuntut para pelanggan untuk mendapatkan skor sebanyak-banyaknya sehingga mereka akan memainkan gim tersebut secara terus menerus. Semakin mereka sering bermain gim tersebut, semakin mereka mendapatkan poin yang lebih banyak.
4. Insentif
Jenis gamifikasi yang satu ini juga biasanya diminati banyak orang karena mereka akan mendapatkan hadiah karena berpartisipasi dalam gim tersebut. Dengan begitu, orang akan semakin tertarik dan penasaran untuk bermain dengan gim Anda.
Contoh brand yang sudah menggunakan gamifikasi
Banyak brand yang sudah memanfaatkan gamifikasi untuk menarik para pelanggan mereka. Mereka juga berlomba-lomba membuatnya dengan sekreatif mungkin agar mereka bisa mempertahankan pelanggan sekaligus mendapatkan pelanggan baru demi mencapai target penjualan mereka. Beberapa di antaranya adalah Starbucks dan Nike. Mereka memanfaatkan sistem gamifikasi dan cukup sukses menarik perhatian dunia terhadap brand mereka.
1. Starbucks
Starbucks memanfaatkan program loyalitas pelanggan untuk menarik konsumen mereka dengan nama My Starbucks Rewards. Para pelanggan yang sudah berpartisipasi bisa mendapatkan berbagai macam insentif seperti makanan atau minuman gratis. Di sini, Starbucks mengharuskan para pelanggannya untuk mengumpulkan “bintang” sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan keuntungan tertentu.
Bintang tersebut yang akan menjadi poin yang bisa di-redeem atau ditukarkan dengan item maupun hadiah tertentu. Bagi pelanggan yang sedang berulang tahun, Starbucks juga akan memberikan minuman gratis sekaligus free refill. Keuntungan-keuntungan tersebut yang berhasil menarik para pelanggannya untuk mengikuti program My Starbucks Reward dan mengumpulkan bintang (poin) sebanyak-banyaknya.
2. Nike+ Fuelband App
Sebagai salah satu brand sepatu ternama di dunia, Nike tak ingin ketinggalan dengan brand pesaing lainnya. Mereka pun akhirnya menarik para pelanggannya dengan cara yang unik dan berbeda. Nike memanfaatkan hobi olahraga untuk membuat strategi marketingnya. Mereka pun akhirnya membuat Nike+ Fuelband App, aplikasi fitness tracking yang bisa mengumpulkan informasi penting terkait dengan pelanggan Nike.
Bagi mereka yang memiliki atau mengunduh Nike+ Fuelband App ini, mereka bisa melacak performa olahraga mereka terkait dengan penggunaan produk Nike. Mereka juga bisa mengunggah hasil olahraga mereka di media sosial sehingga mereka bisa bersaing dengan orang lain. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan tropi dan lencana bagi yang sudah mencapa target tertentu sehingga ini mendorong mereka untuk menggunakan produk Nike lebih sering atau meng-upgrade-nya dengan produk terbaru agar mendapatkan reward lebih banyak.
Di sisi lain, Nike juga menggunakan aplikasi ini untuk meningkatkan performa konten kampanye mereka. Nike juga memberikan insentif berupa alat pelacak untuk lari/olahraga seperti jam tangan dan gelang sebagai reward-nya.
Menyusun strategi gamifikasi untuk bisnis Anda
Dalam menggunakan sistem gamifikasi untuk marketing di bisnis Anda, ada beberapa strategi yang perlu disusun sehingga Anda berhasil menarik pelanggan Anda sesuai dengan yang Anda inginkan. Beberapa strategi yang perlu Anda susun antara lain:
1. Ketahui target audiens Anda
Sebelum membuat gamifikasi yang kreatif, Anda harus mengetahu target audiens Anda. Tidak mungkin bukan jika Anda membuat gim yang sebenarnya cocok untuk anak-anak padahal target produk Anda adalah orang dewasa? Sehingga, mengetahui target audiens ini sangatlah dibutuhkan dalam menentukan jenis gamifikasi apa yang cocok untuk brand Anda. Anda juga harus mengetahui demografi pelanggan Anda supaya Anda tidak salah target.
2. Lakukan riset
Riset sangatlah penting untuk menentukan apakah rencana Anda akan berhasil atau tidak. Dengan melakukan riset, Anda akan mendapatkan data yang akurat seperti gim apa yang disukai para pelanggan Anda, reward seperti apa yang diinginkan pelanggan, atau kebiasaan pelanggan dalam bermain gim seperti apa. Anda bisa melakukannya dengan mencoba gim jenis lain untuk pelanggan Anda. Selain itu, melalui riset Anda juga bisa mencari tahu cara yang tepat untuk mengenalkan produk Anda melalui gim tersebut.
3. Bangun insentif untuk pelanggan
Semua orang menyukai keuntungan. Hal tersebut yang bisa Anda manfaatkan untuk mengenalkan produk Anda kepada para pelanggan. Dengan menyusun atau merencanakan insentif apa yang akan diberikan kepada pelanggan, Anda bisa membangun ketertarikan orang untuk mengenal lebih dalam tentang produk yang Anda tawarkan. Misal, jika Anda akan meluncurkan produk baru, Anda bisa memberikan sampel produk gratis sebagai reward setelah para pelanggan berpartisipasi dalam gim Anda. Atau, jika Anda ingin meningkatkan penjualan produk, Anda bisa memanfaatkan kupon promo sebagai reward dalam gim Anda. Selain itu, Anda juga bisa membuat konten yang memberikan informasi-informasi penting untuk para pelanggan melalui gamifikasi tersebut.
4. Atur tujuan
Dalam melakukan strategi marketing, Anda harus tahu tujuan apa yang ingin Anda capai. Apakah itu mengenai engagement, awareness, meningkatkan penjualan, atau yang lainnya? Jika Anda ingin berfokus pada awareness, tentu treatment yang dilakukan berbeda dengan fokus Anda pada engagement. Anda harus tetapkan hal tersebut di awal sehingga gim yang Anda buat berjalan sesuai dengan harapan Anda.
Strategi marketing yang pas akan membuahkan hasil yang memuaskan juga untuk bisnis Anda. Dengan memanfaatkan metode gamifikasi, Anda bisa meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendapatkan pelanggan baru yang bisa menjadi target pelanggan setia Anda. Tak hanya itu, Anda juga bisa meraup keuntungan yang lebih karena metode ini bisa membantu Anda meningkatkan penjualan. Gamifikasi yang bisa dilakukan dengan berbagai cara membuat Anda tidak kehabisan akal membuat yang lebih kreatif dari brand-brand lainnya. Gamifikasi adalah masa depan dari strategi marketing yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan berbagai keuntungan.
Nah, dari 4 teknik dan 4 tips ampuh menggunakan game atau gim untuk meningkatkan engagement media sosial bisnis Anda, apakah Anda sudah melakukan semuanya? Atau justru baru ingin merencanakannya? Tenang saja, tidak ada kata terlambat untuk mencoba. Semoga 8 informasi tentang gamifikasi untuk bisnis ini bisa bermanfaat Anda dan orang-orang di sekitar Anda.