Profit adalah: Pengertian, Cara Hitung & Strategi Meningkatkannya
Ada banyak hal yang diharapkan pebisnis saat menjalankan sebuah usaha, salah satunya profit. Profit adalah istilah yang biasanya disebutkan dalam laporan keuangan atau pembukuan usaha yang berarti keuntungan bisnis. Keuntungan ini berasal dari perhitungan pendapatan setelah dikurangi semua pengeluaran usaha.
Nah, untuk Anda yang saat ini sedang menjalankan usaha, apakah Anda tahu bagaimana cara meningkatkan profit? Meningkatkan profit berarti meningkatkan peluang bagi usaha Anda untuk berkembang lebih besar dan menjangkau audiens yang lebih luas. Untuk Anda yang penasaran dengan bagaimana cara meningkatkan profit, yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Profit?
Profit adalah keuntungan bisnis yang juga lazim disebut sebagai laba. Profit adalah tolok ukur utama untuk menentukan untung atau tidaknya sebuah perusahaan. Sebab, usaha yang menguntungkan tentu memiliki profit yang yang bisa diandalkan untuk menunjang operasional bisnis.
Bagi perusahaan berskala besar, profit biasanya harus dibagi dalam beberapa kategori untuk memudahkan laporan keuangan perusahaan. Beberapa kategori profit atau laba yang dimaksud adalah laba kotor, laba operasi, dan laba bersih. Berikut penjelasannya:
- Laba kotor – Istilah jumlah pendapatan usaha setelah dikurangi HPP (Harga Pokok Penjualan) atau harga pokok produksi;
- Laba operasi – Jumlah beban dan pengeluaran saat memproduksi produk atau jasa usaha;
- Laba bersih – Hasil perhitungan laba kotor dikurangi biaya pajak atau beban lain yang dikeluarkan di luar HPP.
Baca juga: 15 Peluang Bisnis Ritel Tahun 2021 dengan Profit Melimpah
Profit, Laba, dan Omzet: Apakah Sama?
Seperti disebutkan sebelumnya, profit dan laba adalah sama. Namun, profit berbeda dengan omzet. Berikut penjelasannya:
1. Cara perhitungan
Perbedaan utama profit dan omzet terletak pada cara perhitungannya. Perhitungan omzet dilakukan dengan cara menjumlahkan semua pendapatan. Sementara itu, perhitungan profit dilakukan dengan cara menjumlah semua pendapatan dikurangi HPP. Dengan kata lain, omzet adalah laba kotor, sedangkan profit adalah laba bersih.
2. Besaran nominal
Baik profit maupun omzet memang diperoleh dalam waktu-waktu apabila penjualan usaha terus meningkat dan mempunyai cashflow yang sehat. Namun, perbedaannya adalah omzet tidak berbanding lurus dengan profit. Sebab, jumlah omzet sudah pasti lebih besar dibandingkan profit.
3. Tipe usaha
Usaha yang mengejar omzet tinggi pada umumnya adalah usaha yang perputaran persediaan barangnya terjadi dengan cepat. Contohnya adalah produk yang memiliki tanggal kedaluwarsa, sehingga harus segera terjual. Sedangkan tipe usaha yang menyasar profit besar lebih cocok berbisnis ritel atau menjalankan bisnis dengan produk yang tidak memiliki batas kedaluwarsa.
Jenis-Jenis Profit
Sebagai pemilik usaha, Anda tentu akan membuat laporan keuangan laba rugi. Berikut tiga jenis profit utama yang harus tercantum dalam laporan keuangan Anda.
1. Laba kotor
Biasanya, laba kotor merupakan jenis profit pertama yang tercantum pada laporan laba rugi dan sering kali merupakan angka tertinggi. Seperti dijelaskan sebelumnya, laba kotor adalah pendapatan yang dihasilkan usaha setelah dikurangi semua biaya yang terkait dengan pembuatan dan penjualan produk atau layanannya.
Laba kotor diperoleh setelah mengurangi total penjualan dengan harga pokok penjualan. Saat menghitung total penjualan, sertakan semua barang yang terjual selama periode keuangan, tapi tidak termasuk penjualan aset tetap seperti bangunan atau peralatan.
Laba kotor mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola jumlah tenaga kerja serta stok guna memproduksi barang dan jasa yang ditawarkan. Sama seperti menghitung jenis laba lainnya, menghitung laba kotor juga penting untuk dilakukan agar dapat memantau kinerja keuangan sebuah bisnis.
Laba kotor juga membantu Anda memahami biaya yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan. Saat nilai harga pokok penjualan meningkat, nilai laba kotor menurun. Akibatnya, Anda memiliki lebih sedikit uang untuk menangani biaya operasional. Sebaliknya, saat harga pokok penjualan menurun, profit akan meningkat dan Anda bisa lebih banyak belanja kebutuhan operasional bisnis.
2. Laba operasional
Laba operasional adalah hasil pengurangan antara total penjualan dengan biaya tidak langsung yang dapat berpengaruh terhadap profit. Laba operasional membantu bisnis mengevaluasi bagaimana biaya langsung, seperti tenaga kerja dan mesin, dan biaya tidak langsung, seperti sewa gedung dan utilitas, mengurangi profit.
Baca juga: Profit dan Omset Adalah Dua Hal Berbeda, Ini Penjelasan Lengkapnya
3. Laba bersih
Laba bersih adalah jumlah pendapatan yang diperoleh bisnis setelah dikurangi semua biaya operasional, bunga, dan pajak selama periode waktu tertentu. Untuk menghitung laba bersih, Anda perlu mengetahui laba kotor perusahaan. Nilai laba bersih negatif disebut net loss.
Laba bersih juga merupakan parameter penting yang menentukan kesehatan finansial bisnis. Ini menunjukkan apakah bisnis dapat menghasilkan lebih dari bujet yang dikeluarkan. Anda dapat menggunakan laba bersih untuk membantu memutuskan kapan dan bagaimana cara untuk mengembangkan bisnis serta kapan Anda harus mengurangi pengeluaran.
Sebagian besar laporan pajak mengharuskan Anda untuk menyertakan informasi laba bersih perusahaan. Selain itu, saat Anda ingin mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan seperti bank, laba bersih juga menjadi dasar apakah bank akan menyetujui pinjaman atau tidak. Pemberi pinjaman melihat laba bersih usaha untuk menentukan apakah Anda memiliki kemampuan untuk membayar utang setelah pengajuan pinjaman disetujui.
Cara Menghitung Profit Bisnis
Untuk mengetahui keuntungan atau laba yang dihasilkan dari usaha Anda, begini cara menghitung profit bisnis yang bisa Anda lakukan dengan mudah.
Total Pendapatan – Total Pengeluaran = Profit |
Berikut contohnya:
Katakan Anda ingin mengetahui profit yang Anda hasilkan dari menjalankan bisnis cleaning service. Anda perlu mengetahui total pendapatan dan total pengeluaran untuk menghitung profit, misalnya:
- Total pendapatan: Rp10.000.000,00;
- Total pengeluaran: Rp1.500.000,00
Biaya total pengeluaran dilakukan dengan menambahkan biaya langsung dan tidak langsung, sebagai berikut:
- Biaya langsung, seperti produk pembersih rumah: Rp1.000.000,00;
- Biaya tidak langsung, seperti poster dan pamflet: Rp500.000,00;
- Total biaya: Rp1.000.000,00 biaya langsung + Rp500.000,00 biaya tidak langsung = Rp1.500.000,00
Dengan mengurangkan Rp1.500.000,00 dari total pengeluaran dari total pendapatan sebesar Rp10.000.000,00, maka dapat dihitung bahwa profit usaha Anda adalah Rp8.500.000,00.
7 Cara Menambah Profit Bisnis
Profit sebuah usaha memang tidak pernah konstan. Namun, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menambah profit bisnis Anda.
1. Menganalisis margin laba kotor
Untuk meningkatkan profit perusahaan, tahap paling awal yang perlu Anda lakukan adalah menganalisis margin laba kotor. Jika jumlah produk atau jasa yang Anda tawarkan banyak, proses analisis perlu dilakukan pada setiap produk.
Dengan menganalisis margin laba kotor, Anda bisa mengidentifikasi produk mana yang memiliki margin rendah dan produk mana yang merugikan perusahaan. Tahap ini juga krusial untuk dilakukan agar Anda dapat mengetahui produk mana saja yang menguntungkan bisnis Anda. Jika sudah menganalisis margin laba kotor, Anda dapat lanjut ke tahap perencanaan terhadap pengembangan produk tersebut.
2. Tingkatkan harga jual
Meningkatkan harga jual mungkin tampak riskan karena berpotensi mengurangi jumlah pelanggan. Namun, jika harga tersebut sesuai dengan nilai yang Anda tawarkan, meningkatkan harga jual justru akan semakin mendukung peningkatan profit secara keseluruhan. Ada beberapa alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk meningkatkan harga jual.
- Harga yang lebih tinggi menarik pelanggan dengan kualitas yang lebih baik
Sulit untuk memiliki pelanggan yang setia dan menghargai usaha Anda jika satu-satunya alasan bisnis Anda dipilih adalah karena harga yang murah. Jika Anda beralih ke harga premium dan memposisikan diri sebagai yang terbaik di bidang usaha yang Anda geluti, Anda akan menarik pelanggan yang menghargai penawaran unik Anda.
Contoh, jika Anda menjalankan usaha salon rambut, Anda dapat menaikkan harga perawatan rambut karena produk yang Anda pakai berkualitas dan pegawai memiliki sertifikat. Memiliki pelanggan yang memilih bisnis Anda karena value yang Anda tawarkan cenderung lebih mampu untuk tetap setia daripada beralih ke bisnis lain yang menawarkan harga lebih rendah.
Pelanggan juga lebih mudah untuk diajak bekerja sama, lebih mudah untuk dipuaskan, dan membayar lebih banyak. Mereka bersedia berinvestasi dalam kualitas dan mendapatkan produk dan layanan terbaik daripada mencari harga terendah.
- Pelanggan akan menghargai apa yang Anda tawarkan
Menarik pelanggan dengan harga murah membuat Anda sulit dipercaya sebagai yang terbaik di bidang yang Anda geluti. Saat Anda menjual produk atau layanan dengan harga premium, menawarkan layanan yang spesifik, dan menunjukkan bahwa nilai yang Anda tawarkan worth it, Anda akan diperlakukan sebagai otoritas yang dihormati di pasar Anda.
Dengan menciptakan eksklusivitas dan berada di luar jangkauan pelanggan kelas bawah, Anda sebenarnya mengubah cara pelanggan memandang bisnis Anda. Anda jadi memiliki kuasa untuk memutuskan apa yang ingin Anda berikan, alih-alih melakukan apa pun yang diminta pelanggan. Ini membuat Anda jauh lebih fokus dan pelanggan akan memperlakukan Anda dengan hormat.
- Pelanggan akan mendapatkan hasil yang lebih baik
Saat Anda membebankan harga yang lebih tinggi, pelanggan akan lebih berinvestasi untuk mendapatkan hasil. Contoh, jika Anda menawarkan workshop merangkai bunga, mengenakan harga rendah akan menyebabkan pelanggan berhenti di tengah jalan saat mengalami sedikit kesulitan.
Jika pelanggan membayar Rp5.000.000,00 untuk mengikut workshop Anda, kemungkinan besar mereka akan bertahan meskipun prosesnya cukup lama untuk mendapatkan hasil. Bahkan, jika itu berarti mencoba dan gagal beberapa kali sebelum berhasil. Jadi, jika tingkat keberhasilan dengan pelanggan Anda rendah, dan menurut Anda itu bukan disebabkan oleh faktor produk atau proses yang Anda tawarkan, coba pertimbangkan untuk menaikkan harga.
- Anda dapat menawarkan support (dukungan) yang lebih baik
Jika Anda ingin menghasilkan profit Rp100.000.000,00, Anda dapat melakukannya dengan dua opsi. Opsi pertama menjual produk seharga Rp100.000,00 kepada 1.000 orang, atau opsi kedua, yaitu menjual produk seharga Rp10.000.000,00 kepada 10 orang.
Opsi pertama tidak akan memungkinkan Anda untuk membentuk hubungan nyata atau memberikan dukungan berkualitas kepada pelanggan. Anda tidak mungkin memenuhi kebutuhan unik setiap klien untuk memastikan mereka mendapatkan hasil terbaik. Sedangkan, opsi kedua memberi Anda kebebasan untuk meluangkan waktu dan memastikan bahwa setiap kebutuhan klien Anda terpenuhi, tantangan unik mereka diatasi, dan mereka mendapatkan hasil terbaik dari bisnis Anda.
Contoh sederhananya, coba perhatikan konten video fitness populer di YouTube saat ini dan bandingkan dengan trainer pribadi. Mana yang menurut Anda memberikan hasil yang lebih baik bagi pelanggan? Mungkin ada individu yang lebih menyukai video fitness dan berolahraga setiap pagi. Namun, bagi masyarakat umum, memiliki trainer pribadi lebih potensial untuk meningkatkan keberhasilan fitness.
3. Perluas target konsumen
Anda juga dapat memperluas target konsumen untuk meningkatkan profit. Langkah ini bisa Anda pertimbangkan jika sudah waktunya bagi bisnis Anda untuk mulai mencoba menarik demografi dan pasar yang lebih luas. Berikut beberapa tips untuk memperluas target konsumen:
- Identifikasi siapa yang ingin Anda jangkau – Meneliti pasar Anda saat ini adalah langkah tepat untuk memperluas target konsumen. Dengan menggunakan informasi yang dikumpulkan, Anda bisa mulai fokus pada kelompok yang selama ini belum Anda jangkau dan dapat memperoleh manfaat dari produk atau layanan yang Anda tawarkan;
- Analisis data pasar yang tersedia – Setelah menentukan siapa yang ingin Anda targetkan, gunakan data pasar yang tersedia untuk memetakan langkah Anda selanjutnya. Dengan melakukan ini, Anda dapat menyusun rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Memahami usia, lokasi, kebutuhan, serta apa yang disukai dan tidak disukai dari target pasar baru dapat membantu Anda merumuskan rencana pemasaran yang tepat;
- Sesuaikan strategi pemasaran Anda – Buat strategi pemasaran baru yang akan menarik pelanggan. Luangkan waktu untuk berkreasi dan memikirkan cara menarik perhatian pasar baru dengan cara yang unik. Contohnya, Anda bisa bikin kampanye media sosial, meluncurkan blog, atau mengintegrasikan kemitraan strategis. Meningkatkan advertising dapat membantu bisnis bisa mencapai lebih banyak orang;
- Rencanakan kemitraan strategis – Meskipun tips ini mungkin tidak untuk setiap bisnis, merumuskan kemitraan strategis adalah cara terbaik untuk menjangkau pelanggan baru secara otomatis. Bermitra dengan bisnis lain yang terkait dengan bisnis Anda dapat secara efektif menyoroti produk atau layanan Anda kepada konsumen baru yang sudah tertarik dengan apa yang Anda jual atau tawarkan;
- Pertahankan online presence yang kuat – Terhubung dengan pelanggan adalah hal yang paling penting untuk mengembangkan loyalitas merek. Dengan memiliki online presence (kehadiran online) yang aktif, Anda dapat membuat ikatan dengan konsumen, memperluas potensi mendapatkan pelanggan baru, dan mendorong penjualan.
Baca juga: Cara Desain Menu Makanan untuk Tingkatkan Profit Bisnis Kuliner
4. Perbaiki layanan pelanggan
Tidak sedikit pelanggan meninggalkan sebuah bisnis karena buruknya layanan pelanggan yang diberikan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk terus memperbaiki layanan pelanggan yang Anda berikan, terlebih jika Anda ingin meningkatkan profit. Bagi bisnis, layanan pelanggan membantu mempertahankan pelanggan. Layanan pelanggan terbaik mendorong loyalitas pelanggan dan mendukung pertumbuhan bisnis Anda.
5. Cegah penipuan
Penipuan akan sangat berpengaruh terhadap profit. Anda dapat mencegah penipuan dengan beberapa tips berikut:
- Verifikasi pembayaran – Pembayaran elektronik adalah target umum untuk penipuan. Pemantauan dan deteksi dini aktivitas mencurigakan adalah kunci untuk mencegah penipuan terkait pembayaran. Anda dapat menggunakan layanan, seperti alat pendeteksi penipuan untuk memantau transaksi, mencocokkan nama penerima pembayaran, serta memantau keuangan bisnis Anda melalui aplikasi seluler yang mudah digunakan;
- Terapkan budaya perusahaan – Lingkungan kerja positif dapat mencegah penipuan dan pencurian yang dilakukan oleh karyawan. Anda harus mempunyai struktur organisasi yang jelas, kebijakan dan prosedur tertulis, dan praktik ketenagakerjaan yang adil;
- Memiliki kebijakan dan pelatihan yang jelas – Karyawan harus memahami konsekuensi bisnis, pembayaran, dan jenis penipuan elektronik lainnya. Tanpa praktik pencegahan penipuan yang jelas, karyawan mungkin tidak memahami kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh tindakan mereka.
6. Perhatikan kemasan produk
Anda bisa mempertimbangkan untuk mengubah kemasan menjadi lebih kecil untuk meningkatkan profit. Pada umumnya, tips ini digunakan oleh perusahaan makanan, kosmetik, dan sebagainya. Sebaiknya, Anda gunakan kemasan yang ekonomis yang dapat menurunkan biaya produksi. Cari distributor kemasan yang dapat dipercaya agar kemasan Anda tetap menarik dan memiliki nilai jual.
7. Tingkatkan efisiensi kerja
Karyawan yang efisien di tempat kerja sangat penting untuk bisnis yang sukses. Kebiasaan kerja terstruktur dapat membantu karyawan memenuhi posisi pekerjaan mereka dan menghasilkan pekerjaan berkualitas tinggi yang dapat membantu bisnis meningkatkan profit. Meningkatkan efisiensi kerja dapat membantu Anda mengembangkan dan menerapkan strategi untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja.
Salah satu caranya adalah dengan menerapkan strategi jualan online yang benar. Terkesan mudah memang, tapi berjualan secara online juga perlu strategi jitu. Selama Anda tahu bagaimana cara meramu strategi jualan online untuk usaha Anda, berjualan secara online bisa mendatangkan keuntungan yang berlimpah.
Kini, Anda sudah tahu bahwa profit adalah keuntungan bisnis yang menjadi tolok ukur utama untuk menentukan untung atau tidaknya sebuah perusahaan. Jika tertarik mempermudah operasional bisnis, Anda bisa memanfaatkan aplikasi kasir Moka.
Moka merupakan sistem point-of-sale multiplatform berbasis cloud untuk membantu perkembangan UKM. Opsi perangkat berupa aplikasi kasir dengan fitur dan layanan yang menyeluruh dan lengkap ini akan membantu pertumbuhan bisnis Anda. Simak informasi lengkap mengenai Moka POS di sini!
{{cta(‘a54275b8-073f-46c4-86c0-64433ab293fa’)}}