Perlukah Standardisasi Menu Restoran? Baca 5 Alasannya Berikut Ini
Perlukah Standardisasi Menu untuk Restoran? Baca 5 Alasannya, Yuk! – Usaha di bidang restoran atau rumah makan, meski sama-sama di bidang kuliner, memiliki sedikit perbedaan dengan usaha kuliner yang sifatnya quick service. Dalam menjalankan sebuah restoran, banyak aspek detail yang harus diperhatikan, seperti interior, kenyamanan sebuah restoran itu sendiri, hingga standardisasi menu.
Sayangnya, tidak semua pemilik restoran atau rumah makan memprioritaskan aspek-aspek tersebut secara seimbang, terutama soal standardisasi menu untuk restoran.
Nah, agar Anda tak salah langkah, pada artikel kali ini kami akan menjelaskan lebih lanjur mengenai pentingnya standardisasi menu untuk restoran supaya Anda bisa meningkatkan kualitas dan performa bisnis Anda.
Mengapa perlu standardisasi menu untuk restoran?
Ternyata, pemilihan desain menu sebuah restoran juga tidak bisa sembarangan. Para pemilik restoran harus benar-benar memikirkan desain, seperti pemilihan warna, tata letak, deskripsi menu, hingga foto atau gambar yang ditampilkan. Gunanya agar dapat mempengaruhi aspek psikologi konsumen Anda dalam menentukan sebuah pesanan.
Baca juga: Tips Membuat dan Contoh Daftar Menu untuk Bisnis Kuliner
Tentunya untuk mencapai hal tersebut, pembuatan desain menu untuk restoran Anda harus didukung oleh berbagai aspek, seperti teori penggunaan warna, penentuan harga, variasi menu yang ditawarkan di setiap kategori, penentuan menu chef’s favorite atau best seller, dan lain sebagainya.
Yang pasti, tujuan utama dari standardisasi menu untuk restoran ini adalah bagaimana menarik konsumen untuk menghabiskan lebih banyak uang melalui menu yang ditawarkan.
Sekarang, mungkin Anda penasaran, apakah jenis menu yang ada di restoran-restoran hanya memiliki satu varian Ternyata, terdapat setidaknya empat jenis menu yang berbeda untuk restoran.
Nah, Anda selaku pemilik restoran, tentu harus bisa menentukan jenis menu restoran mana yang akan Anda pilih. Yuk simak lebih lengkap tentang jenis-jenis menu di bawah ini.
Apa saja jenis-jenis menu yang perlu Anda ketahui?
Sebagai bagian dari standardisasi menu untuk restoran, Anda perlu mengetahui setiap jenis menu yang bisa ditawarkan. Umumnya, jenis menu di restoran ada beragam, di mana pada umumnya dibedakan berdasarkan bentuk penawaran dan berdasarkan waktu penghidangan. Untuk jenis menu berdasarkan penawaran biasanya terdiri dari:
1. Menu a la carte
Pada menu a la carte, restoran akan mencantumkan semua jenis makanan yang mereka miliki dari hidangan pembuka, hidangan utama, hingga pencuci mulut yang masing-masing memiliki rentang harganya sendiri.
Jadi, para pelanggan bisa bebas memilih menu mana yang mereka inginkan, dan tentunya menyesuaikan kemampuan mereka membayar.
2. Menu table d’hote
Pada menu jenis ini, daftar makanan akan tersusun dalam satu baris dengan harga yang sudah pasti atau tidak bisa dinegosiasi. Biasanya, harga akan lebih murah dibanding saat kita memesan menu satu per satu. Biasanya menu ini dihadirkan untuk para pelanggan yang datang secara rombongan.
3. Menu special party
Menu jenis ini disiapkan sesuai dengan persetujuan pelanggan dengan pihak restoran. Sesuai dengan namanya, menu ini disusun dan disiapkan khusus untuk perayaan tertentu.
Biasanya, harga akan ditetapkan oleh pelanggan dan pihak restoran akan menyiapkan menu sesuai harga yang diberikan.
Atau bisa juga pelanggan memberikan daftar menu secara khusus, sementara pihak restoran yang akan memberikan jumlah harganya.
Kemudian selain jenis menu dalam bentuk penawaran, terdapat juga jenis menu berdasarkan waktu penghidangan yang terdiri atas:
- Menu breakfast (hidangan makan pagi)
- Menu brunch (hidangan di antara breakfast dan lunch, sekitar jam 10-11)
- Menu lunch (hidangan makan siang)
- Menu dinner (hidangan makan malam)
- Menu supper (hidangan makan larut malam)
Lalu, bagaimana strategi menyusun menu yang baik?
Saat menyusun sebuah menu restoran, penting bagi Anda untuk menyertakan informasi mengenai menu yang Anda tawarkan. Gunanya adalah agar para pelanggan mendapatkan gambaran seperti apa bentuk dan isi makanan yang akan disajikan di hadapan mereka.
Pemilik restoran juga harus memerhatikan porsi yang disajikan. Misalnya, jika restoran dibuat untuk orang yang datang sendiri atau berdua, porsi yang ditawarkan bisa sedang atau kecil dengan variasi menu yang tidak terlalu banyak.
Sementara itu, untuk restoran berkonsep keluarga, variasi menu harus lebih banyak serta porsinya lebih besar. Ini dilakukan karena sebagian besar keluarga yang datang ke restoran lebih suka dengan sistem “makan tengah”, di mana semua anggota keluarga dapat mencicipi semua menu yang dipesan.
Jangan lupa juga untuk menyertakan gambar serta deskripsi makanan untuk memudahkan pelanggan saat memesan, ya!
Kemudian, saat menjalankan restoran, agar Anda tetap bisa menghidangkan menu andalan kepada pelanggan, Anda juga harus memperhatikan ketersediaan stok bahan makanan.
Tidak ada yang lebih menyebalkan dibanding tidak bisa memberikan menu terbaik kepada pelanggan Anda, betul?
Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan fitur Ingredient Inventory dari Moka. Fitur ini memungkinkan Anda mengetahui stok bahan baku makanan yang terintegrasi secara otomatis.
Dengan begitu, ketika stok sudah mulai menipis, Anda tidak perlu menunggu hingga habis untuk membeli bahan makanan yang baru.
Tidak hanya itu, semua stok yang ada di toko Anda bisa dipantau ketersediannya di Item Library fitur Ingredient Inventory sehingga, semua detail bahan baku yang masih tersisa atau akan segera habis bisa terlihat dengan lebih akurat.
Baca Juga: Laporan Inventori Bahan Baku Restoran Anda Lebih Akurat dengan Ingredient Inventory
Itulah beberapa alasan pentingnya standardisasi menu untuk restoran serta strategi mengenai cara menyusunnya yang bisa Anda praktikkan langsung di restoran yang Anda miliki.
Pastinya, jika perencanaan sudah dilakukan dengan sangat matang, bukan tidak mungkin restoran Anda nantinya bisa mendulang sukses dan menjadi pilihan bagi para pencinta kuliner.
Selamat mengelola!