Tips dan Resep Rendang untuk Bisnis Rumahan, Dijamin Enak!
Tips dan Resep Rendang untuk Bisnis Rumahan, Dijamin Enak! – Siapa yang tak kenal rendang? Saking populernya, kelezatan masakan asli Minang ini didapuk CNN sebagai makanan paling enak nomor 1 di dunia pada voting mereka di tahun 2011 dan 2017.
Aneka rempah-rempah khas tanah air ditambah proses memasaknya yang tidak sebentar tampaknya menjadi salah satu faktor kenapa resep rendang bisa kesohor ke seluruh dunia. Tidak hanya jadi salah satu menu wajib di rumah makan Padang, rendang rumahan bahkan bisa dengan mudah kita temukan di swalayan atau lewat pedagang online.
Popularitas ini jugalah yang membuat resep rendang bermacam-macam. Di Sumatera Barat sendiri, setiap daerah punya cara masak yang berbeda-beda.
Meskipun kebanyakan kita hanya mengenal rendang daging, di tanah Minang rendang dibuat dengan bahan baku yang beragam. Resep warisan yang diturunkan dari generasi ke generasi ini masih bisa kita temukan hingga sekarang.
Secara umum orang Minang membagi jenis rendang ke dalam dua kelompok yakni rendang darek dan rendang pesisir. Rendang darek berasal daerah-daerah tua bekas Kerajaan Minangkabau. Kabupaten Tanah Datar, Lima Puluh Kota, Padang Panjang dan Bukit Tinggi adalah contohnya.
Sementara itu rendang pesisir resepnya dibuat oleh penduduk yang tinggal di daerah garis pantai Sumatera Barat seperti Kabupaten Pasaman, Pariaman hingga Kota Padang.
Baca juga: 15 Tren Bisnis Kuliner yang Maming pada 2020
Selain daging sapi, orang Payakumbuh menggunakan ayam, ikan gabus, nangka muda hingga telur sebagai bahan baku racikan rendang mereka. Sementara di Bukit Tinggi, rendang bebek dan jengkol yang dicampur singkong atau keladi bisa dengan mudah kita temukan.
Lain lagi masyarakat Batusangkar. Mereka mencampur daging dengan paru sapi, sesekali menjadikan belut sebagai bahan baku rendang. Takaran bumbu dan jenis rempah yang dimasukkan pun berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lain.
Resep Rendang Asli Minang
Resep yang kita kenal sebagai rendang asli Minang biasanya berwarna cokelat kehitaman. Untuk membuatnya, simak resep berikut ini!
Bahan Utama Rendang
- 1 kilogram daging sapi
- 3 liter santan yang diambil dari 3 butir kelapa
Bumbu Rendang yang Dihaluskan
- 5 butir kemiri
- 6 siung bawang putih
- 100 gram cabai merah besar
- 100 gram cabai merah keriting
- 2 cm jahe, dibakar
- 2 cm lengkuas
- 3 cm kunyit, dibakar
- ½ sendok teh ketumbar
- ½ sendok teh pala
- 1 sendok teh jintan, disangrai
- 2 sendok teh garam
- Penyedap rasa sesuai selera
Bumbu Tambahan Rendang (Jangan Dihaluskan)
- 2 batang serai, dimemarkan
- 4 lembar daun jeruk purut
- 2 cm asam gelugur/asam kandis
- 2 lembar daun kunyit
Cara Memasak Rendang
Daging sapi yang sudah dibersihkan dipotong-potong dadu. Usahakan tidak memotong daging terlalu kecil karena bisa hancur saat dimasak.
Siapkan wajan besar lalu masukkan santan bersama serai, irisan bawang merah, asam dan daun kunyit. Aduk hingga mendidih. Perlu diingat karena santan bisa pecah, Anda harus terus mengaduknya hingga mendidih.
Ketika santan sudah mendidih, perlahan-lahan masukkan bumbu yang sudah dihaluskan sambil tetap diaduk selama kurang lebih setengah jam.
Baca juga: Tips Bisnis dan Resep Ayam Geprek untuk Pengusaha Pemula
Saat permukaan santan sudah tampak berminyak, masukkan potongan daging yang sudah dibersihkan. Masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga santan mengental dan bumbu meresap.
Kunci penting dalam memasak rendang adalah bagaimana mengaduknya. Sebelum daging dimasukkan, Anda harus menjaga santan agar tidak pecah.
Setelah daging masuk, Anda harus menjaga agar bagian dasar wajan tidak gosong, namun di sisi lain Anda juga tidak boleh mengaduk terlalu sering karena daging bisa hancur dan rendang akan gagal
Tips Memasak Rendang yang Enak
Memasak rendang memang susah-susah gampang. Sekadar mencontek resep yang ada di internet saja tidak menjamin rendang yang kita masak akan sama lezatnya dengan rendang di restoran Padang. Ada beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk memasak rendang lezat tanpa khawatir gagal.
1. Pilih Daging yang Tepat
Karena dimasak dalam waktu lama, penting untuk memastikan daging sapi yang diolah menjadi rendang tidak mudah hancur. Memilih bagian yang padat seperti paha luar adalah opsi terbaik memasak rendang yang enak. Selain keras, daging paha juga mengandung sedikit lemak.
Hindari menggunakan daging dengan tekstur lunak seperti tenderloin karena mudah hancur saat dimasak terlalu lama.
Hal yang tak kalah penting adalah memastikan kesegaran daging yang akan dimasak. Daging segar biasanya memiliki rona warna merah terang. Jangan memotong daging terlalu kecil karena saat dimasak, ukurannya akan menciut karena kadar airnya hilang. Iris daging agak miring mengikuti seratnya.
2. Perhatikan Proses Pengolahannya
Selain kesegaran daging, bumbu yang digunakan sangat menentukan hasil akhir racikan rendang Anda. Untuk menjaga cita rasa serta kesegaran bumbu, Anda disarankan untuk menggilingnya dengan tangan. Tapi kalau dirasa kurang efisien, menghaluskan bumbu dengan blender juga tidak ada salahnya.
3. Perhatikan Takaran Santannya
Untuk mendapatkan tekstur serta rasa rendang yang pas, menakar santan adalah kunci terpenting. Jika santan kurang, rendang akan terasa kurang lemak dan bumbunya akan encer atau terlalu sedikit.
Perbandingan daging dengan santan yang umum digunakan adalah 1:3. Artinya untuk 1 kilogram daging, Anda memerlukan santan kental dari 3 butir kelapa. Untuk membuat rendang pedas, 1 kilogram daging memerlukan kurang lebih 250 gram cabai dan santan kental yang diambuil dari 4 butir kelapa.
4. Perhatikan Api yang Digunakan untuk Memasak
Rendang yang lezat adalah rendang yang dagingnya empuk, mudah digigit dengan bumbu yang meresap hingga ke serat. Anda bisa mendapatkan rasa rendang seperti itu dengan menggunakan api kecil. Untuk rendang basah, waktu masak yang diperlukan kurang lebih 4 jam. Sementara itu rendang kering biasanya akan selesai dimasak dalam waktu sekitar 5-6 jam.
5. Perhatikan Cara Mengaduk Rendangnya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, memasak rendang memang mengandalkan teknik mengaduk.
Bukan sembarang mengaduk, rendang tidak boleh diaduk terlalu sering tapi juga tidak boleh dibiarkan begitu saja. Ketika daging sudah dimasukkan, rendang tidak boleh diaduk terlalu sering karena potongannya bisa pecah. Anda juga harus memastikan bagian dasar wajan tidak lengket dengan mengaduknya perlahan-lahan.
4 Tips Bisnis Rendang Rumahan
Jika Anda tertarik berbisnis makanan rumahan namun belum memiliki ide jenis makanan yang ingin dijual, rendang bisa menjadi pilihan. Ada beberapa alasan kenapa menjual rendang memiliki peluang yang menjanjikan.
Pertama, rendang adalah makanan yang disukai semua orang. Kepopulerannya sudah menjadi bukti bahwa rendang tidak hanya cocok untuk lidah masyarakat lokal tapi juga mancanegara.
Kedua, rendang adalah salah satu jenis makanan yang tahan lama meskipun tidak dimasak dengan menggunakan pengawet.
Baca juga: 9 Usaha Sampingan Ibu Rumah Tangga dengan Modal Kecil
Alasan ini juga yang membuat masyarakat Sumatera Barat mengirimkan bantuan berupa rendang ke daerah terdampak bencana seperti gempa bumi Lombok, tsunami Sulawesi 2018 hingga tsunami Selat Sunda. Selain itu, kandungan gizi rendang juga tinggi karena daging dan aneka rempah yang digunakan untuk meraciknya.
Ketiga, Anda tidak harus punya rumah makan Padang untuk berjualan rendang. Ada banyak orang yang berhasil sukses dengan bisnis makanan rumahan. Rendang bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda untuk memulai usaha dari rumah.
Ada beberapa tips bagi Anda yang ingin memulai usaha rendang rumahan:
1. Mulailah dengan Produksi Kecil
Banyak bisnis rumahan memulai langkah dari berjualan dalam jumlah kecil. Untuk langkah awal, coba tawarkan rendang racikan Anda ke tetangga, keluarga atau rekan sejawat. Ketika responnya dirasa cukup baik, Anda bisa mulai menawarkannya secara online atau mungkin beriklan.
2. Buat Nama dan Packaging yang Menarik
Ada banyak jenis makanan yang terdengar biasa namun berhasil dijual dengan nilai tinggi karena nama dan kemasannya menarik. Sebut saja keripik pedas Maicih atau Makaroni Ngehe. Tanpa embel-embel nama yang catchy, rasanya sedikit sulit membedakan produk-produk ini dengan kompetitornya.
Hal yang sama bisa Anda lakukan dengan rendang Anda. Buat merek yang menarik dengan kemasan kedap udara yang berkualitas. Tambahkan logo ciamik untuk memberikan kesan profesional dalam produk Anda. Ini merupakan langkah awal menarik minat calon konsumen.
3. Jangan Abaikan Perizinan
Bisnis apapun termasuk usaha rendang rumahan memerlukan izin dari dinas terkait. Ini untuk memastikan produk yang Anda jual sudah sesuai standar baik dari segi kesehatan maupun kehalalannya. Pastikan Anda memenuhi kelengkapan dokumen yang diperlukan untuk menjalankan bisnis rendang Anda.
4. Jangan Berhenti Berinovasi
Selain membuat rendang dalam kemasan beragam dengan desain packaging menarik, cobalah berkreasi dengan bahan baku. Alih-alih hanya menggunakan daging sapi, Anda bisa bereksperimen dengan daging ayam, bebek hingga jengkol. Variasi ini tentu akan membuat pelanggan Anda merasa senang.
Baca juga: Tips Membuat dan Contoh Daftar Menu untuk Bisnis Kuliner
Modal Bisnis Rendang Rumahan
Selain resep rendang yang sedap, Anda memerlukan modal untuk memulai bisnis rumahan ini. Berdasarkan pengalaman beberapa pengusaha makanan home made, mereka biasanya menghabiskan kisaran dana Rp1.000.000-Rp5.000.000. Untuk lebih detailnya, simak simulasinya berikut ini!
Modal Awal
Etalase | Rp2.000.000 |
Peralatan masak | Rp1.500.000 |
Kompor dan tabung gas | Rp500.000 |
Dana lain-lain | Rp500.000 |
Total | Rp4.500.000 |
Biaya Operasional Bulanan
Gaji karyawan | Rp1.000.000 |
Listrik dan air | Rp200.000 |
Daging dan bumbu | Rp8.400.000 |
Total | Rp9.600.000 |
Perkiraan Keuntungan
Jika Anda berhasil menjual 22 porsi per hari selama 24 hari (asumsi hari produktif dengan jumlah produksi 1 kilogram per hari) dengan harga per porsi Rp25.000, maka pendapatan harian yang akan didapatkan adalah:
22 porsi x Rp25.000 x 24 hari = Rp13.200.000
Dengan begitu keuntungan bersih yang akan didapatkan dalam sebulan adalah:
Rp13.200.000 – Rp9.600.000 = Rp3.600.000
Cukup menggiurkan, bukan? Jika Anda menambah jumlah produksi, keuntungan di atas tentu juga akan berlipat dan Anda tinggal mengalikannya saja dengan jumlah (dalam kilogram) rendang yang diproduksi.
Untuk langkah awal, produksi rendang di rumah untuk dijual secara online atau dititipkan ke toko-toko banyak menjadi pilihan.
Baca juga: 25 Bisnis Rumahan Modal Kecil dengan Keuntungan Berlipat
Ini karena modal yang dikeluarkan tidak begitu banyak. Namun, jika Anda berniat menjual rendang dengan menyediakan layanan dine-in, Anda mungkin memerlukan biaya tambahan termasuk penyewaan gedung, penyediaan kursi, meja dan peralatan makan hingga gaji pramusaji.
Contoh Sukses Pengusaha Rendang Rumahan
Rendang Uni Farah adalah salah satu contohnya. Usaha rendang rumahan ini dirintis oleh Retno Andam Sari pertama kali pada tahun 2004. Waktu itu, dia menjual rendangnya dalam stoples untuk dijadikan santapan saat Lebaran. Keunikan konsep yang ditawarkan Retno ternyata menarik minat konsumen. Apalagi Retno selalu menjaga racikan rendangnya sesuai dengan resep asli tanah Minang. Sejak saat itu, pesanan musiman mulai datang kepadanya setiap Ramadan tiba.
Di tahun kedua, Retno mulai berpikir bagaimana caranya mengemas rendang produksinya dengan lebih aman dan mudah dibawa. Dia lantas menggunakan kemasan vakum yang menjadi cikal bakal produk rendang online yang kini populer ke seluruh nusantara itu.
Kisah sukses yang sama juga dirasakan oleh Margaretha Chrisna Sari dengan Rendang Den Lapeh miliknya. Bisnis ini dimulai oleh Margaretha karena dia sadar masyarakat Indonesia paling suka pada dua hal: rendang yang enak serta sesuatu yang praktis.
Berbekal keyakinan itu, dia lantas meracik rendangnya dengan aneka bahan baku berkualitas tanpa bahan pengawet. Pilihan bahan baku yang disiapkan Margaretha pun beragam mulai dari daging sapi, paru, ayam kampung hingga jengkol. Variannya pun beragam ada rendang basah, rendang kering dan rendang suwir.
Rasa memang memegang peranan penting, namun bagaimana Margaretha mengemas produk juga perlu dicontoh. Setelah memasukkan rendang dalam kemasan vakum plastik food grade, dia melapisnya lagi dengan kotak yang didesain sedemikian rupa. Dibantu 3 orang pegawainya, Margaretha menjalankan bisnis ini dari rumahnya di Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Modal Kecil Untung Besar, Ini 10 Tips Buka Bisnis Minimarket Rumahan
Bisnis kuliner yang banyak digeluti artis tidak membuat rendang kehilangan panggung. Popularitasnya juga dimanfaatkan dengan baik oleh artis Meisya Siregar. Diberi nama Rendang Nantulang, bisnis tersebut konon sekarang mampu mendatangkan omzet hingga ratusan juta per bulan bagi istri Bebi Romeo itu.
Rendang kemasan itu pertama kali diproduksi Meisya di tahun 2013. Selain variasi bahan baku mulai ayam, telur, udang hingga paru, Rendang Nantulang juga memiliki level pedas berbeda-beda. Ada 3 tingkat kepedasan yang bisa dipilih oleh konsumen yakni Level 1 (tidak pedas), Level 2 (agak pedas) dan Level 3 (pedas). Berbeda dengan Rendang Den Lapeh, Rendang Nantulang dibungkus dengan lapisan plastik berwarna perak yang ditempeli stiker.
Beberapa konsep bisnis di atas adalah contoh bahwa rendang rumahan juga bisa menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Selain disukai banyak orang, rendang juga memiliki daya simpan yang tinggi. Rendang basah misalnya, bisa awet di suhu ruangan hingga 2 minggu. Rendang kering malah tahan disimpan selama 2 bulan. Jika dimasukkan freezer, Anda bahkan bisa menyimpannya lebih lama lagi.
Baca juga: 10 Tips Membuka Bisnis Minimarket Rumahan dengan Modal Sendiri
Memulai bisnis rumahan bukan hanya tentang memiliki resep rendang yang sedap. Mendesain konsep hingga cara pemasaran juga memegang peranan yang tak kalah pentingnya.
Anda bisa mencari contoh bisnis rumahan yang sukses dan bagaimana para pemiliknya melakukan eksekusi. Amati, tiru kemudian modifikasi sesuai dengan identitas yang Anda inginkan. Terakhir, jangan lupa manfaatkan semua media promosi. Dengan beriklan, resep rendang rumahan Anda akan semakin dikenal dan tentu saja mendatangkan semakin banyak keuntungan. Selamat mencoba!