6 Cara Menarik Hati Milenial untuk Dapatkan Untung bagi Bisnis Anda

 

backlit-bonding-casual-708392-min

Generasi milenial adalah generasi yang lahir pada tahun 1980-an sampai akhir 1990-an. Kini, generasi milenial sudah memasuki usia kerja dan akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi di dunia. Dengan jumlah lebih dari 90 juta jiwa, milenial kini merupakan salah satu target pasar berbagai perusahaan. Meskipun demikian, memasarkan produk kepada milenial memiliki tantangannya sendiri.

Milenial yang tumbuh bersama teknologi kini dapat dengan mudah melakukan riset dan perbandingan produk yang ditawarkan kepadanya. Mereka menjadi lebih percaya pada testimoni di internet, ketimbang iklan yang ditayangkan oleh perusahaan. Menurut hasil riset yang dilakukan oleh Snapcart, milenial merupakan pembelanja online terbesar di Indonesia dengan jumlah lebih dari 50%.

Hal ini yang membuat industri retail terus memutar otak agar dapat survive di tahun-tahun mendatang. Tapi tentu, bukan berarti milenial adalah pasar yang mustahil untuk digeluti. Dengan strategi-strategi yang jitu, Anda pun bisa meraup keuntungan besar di pasar milenial ini. Berikut ini tips untuk meraup keuntungan di pasar milenial.

1. Siapkan toko online Anda

belajar-bisnis-online-2

Milenial sangat dekat dengan teknologi internet. Baik melalui komputer maupun smartphone, milenial sangat mengandalkan informasi yang beredar di Internet. Apabila usaha Anda tidak bisa mereka temukan di internet, maka kemungkinan besar hilang lah minat mereka terhadap produk yang Anda tawarkan.

Untuk mengatasinya maka sebaiknya Anda mendirikan toko online. Saat ini banyak marketplace yang bisa Anda jadikan lapak berjualan. Bagi Anda yang sudah memiliki toko fisik, toko di dunia maya ini merupakan salah satu media pemasaran yang baik. Misalnya Anda memiliki usaha jual pakaian. Memiliki toko fisik merupakan salah satu kelebihan karena pembeli dapat mengetahui bahwa toko Anda dapat dipercaya.

Perluas cakupan pasar toko Anda dengan membuat toko online dan memasarkan produk di media sosial.

Selain toko online, Anda juga dapat memasarkan produk Anda di media sosial. Milenial menghabiskan banyak waktu di media sosialnya, baik itu Facebook maupun Instagram. Dua media sosial ini merupakan salah satu lahan subur untuk memasarkan produk apapun.

Apabila Anda memutuskan untuk membuka toko online di website Anda sendiri, maka pastikan website Anda dapat diakses menggunakan handphone dan komputer. Kebanyakan website belum dioptimalkan untuk handphone, padahal milenial lebih banyak berbelanja online menggunakan handphone.

Selain itu, informasi soal produk Anda wajib dikemas dengan sederhana namun menarik. Milenial hanya membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan bahwa produk Anda menarik atau tidak.

2. Pemasaran menggunakan konten kreatif

rawpixel-798167-unsplash

Saat ini, milenial seakan lupa dengan bentuk iklan yang konvensional. Kemajuan teknologi membuat milenial memiliki selera yang berbeda dari generasi sebelumnya. Untuk itu, sebaiknya Anda memasarkan produk Anda dengan menggunakan konten yang kreatif.

Dalam memasarkan produk menggunakan konten kreatif, Anda wajib mengembangkan campaign dengan milenial sebagai tolak ukur. Milenial biasanya menyambut baik konten yang mampu menggugah emosi atau imajinasinya. Oleh karena itu, penting untuk membangun brand bisnis Anda di dunia maya.

Selain mampu menarik minat milenial, konten yang menarik juga mampu membuat milenial setia dengan suatu produk. Dengan campaign yang sempurna, produk Anda akan menjadi satu-satunya yang terbesit dalam pikiran para milenial.

3. Gunakan influencer media sosial

rawpixel-651370-unsplash

Menurut Google, milenial lebih mempercayai influencer baik YouTube maupun Instagram daripada selebriti biasa. Milenial yang semakin cerdas kini lebih mempercayai review yang diberikan oleh orang-orang di dunia maya. Milenial kini sudah tidak lagi percaya dengan klaim-klaim yang diakui oleh para selebriti pada saat iklan di tayangan televisi.

Oleh karena itu, untuk menempatkan produk Anda di peta belanja milenial, sebaiknya Anda bekerja sama dengan para influencer. Para influencer ini biasanya memiliki strategi pemasarannya sendiri. Sehingga, mereka dapat menciptakan konten yang menarik untuk memasarkan produk Anda. Namun para influencer ini juga memiliki reputasi yang ingin dijaga. Jadi beberapa dari mereka cukup selektif soal produk apa yang mereka pasarkan

Masing-masing influencer biasanya memiliki bidangnya masing-masing. Agar produk Anda terpasarkan dengan baik, maka pilih influencer yang memang sekiranya cocok dengan produk Anda. Hasilnya endorsement yang mereka berikan pun lebih terasa otentik sehingga para pengikutnya dapat lebih percaya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda riset terlebih dahulu mengenai influencer mana yang cocok dengan produk Anda.

4. Pasarkan tujuan yang mulia

pic1^source^www.frecklednest.typepad.com_

Milenial adalah generasi yang peduli dengan tujuan yang mulia. Beberapa kegagalan-kegagalan generasi baby boomer membuat milenial lebih peka dengan isu-isu sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, Anda tidak bisa memasarkan produk Anda tanpa mengemasnya dalam suatu kepedulian terhadap tujuan yang mulia.

Anda pun bisa memilih apakah tujuan mulia ini hanya sebatas sebagai marketing stunt atau menjadi visi perusahaan Anda. Apabila menjadi visi perusahaan Anda, maka produk Anda memiliki citra positif di mata milenial. Artinya mereka paham dengan membeli produk Anda berarti ada sumbangsih untuk tujuan yang mulia.

Sebagai contoh, Anda bisa mengemas produk Anda sebagai ramah lingkungan. Misalnya, dengan membeli produk Anda sama saja dengan menanam 1 pohon di hutan Kalimantan. Tentu hal ini dapat menarik minat para milenial. Jangan pernah meragukan viralitas tujuan mulia di kalangan milenial.

5. Ciptakan produk yang merupakan solusi bagi milenial

Ruangtanya-2

Millenial kini menghadapi begitu banyak tantangan dalam hidup. Tantangan-tantangan ini terkadang membuahkan masalah yang tidak jarang membuat mereka stres. Tidak heran apabila menurut hasil penelitian, usia produktif saat ini merupakan usia dengan angka stres tertinggi. Oleh karena itu, sebaiknya produk yang Anda tawarkan merupakan solusi bagi para milenial untuk meredakan beban pikirannya.

Dari mindset seperti ini, kini hadir berbagai startup yang menawarkan berbagai produk berbasis aplikasi. Produk ini sangatlah tepat bagi milenial yang menghabiskan sebagian besar waktunya menatap layar handphone. Tengok saja kesuksesan bisnis ojek dan taksi online, kredit konsumen online, dan marketplace online yang berhasil memberikan solusi yang memudahkan kehidupan para milenial.

6. Permudah transaksi pembayaran mereka

CRM pro

Mengingat milenial dekat dengan teknologi, Anda juga bisa membuat transaksi mereka menjadi lebih mudah dengan menyediakan beragam cara untuk mereka bertransaksi seperti mobile payment misalnya. Penggunaan aplikasi kasir seperti Moka juga akan membuat sistem pembayaran Anda jadi lebih efisien. Banyak pemilik bisnis yang sudah #PercayaMoka karena tidak hanya memberikan kemudahan dalam berbisnis, tetapi juga untuk pelanggan Anda.


Dari enam tips di atas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk meraup keuntungan besar di pasar milenial perlu diciptakan strategi pemasaran yang sesuai dengan kebiasaan para milenial. Selain itu, penting pula untuk memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan karena milenial dapat dengan mudah membandingkannya dengan produk lain yang mereka temukan di Internet. Namun dengan adanya tujuan mulia, Milenial juga akan lebih tertarik pada produk Anda.

Similar Posts