Akali Perkembangan UKM

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) saat ini sangat berlimpah ruah bertebaran di Indonesia, hal ini sangat baik jika diingat dengan berbagai manfaatnya, salah satunya untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Tentunya Usaha Kecil dan Menengah ini berkembang lebih besar sampai skala usaha yang tidak bisa dibilang kecil lagi, hal ini tentunya akan lebih menyedot tenaga kerja dan hal yang luar biasa untuk mensejahterakan masyarakat.

Strategi mengembangkan UKM

Tentunya jika pembuatan usaha kecil dan menengah tidak disertakan dengan pembuatan rancangan strategi yang tepat, maka selamanya usaha tersebut akan berskala kecil. Ada beberapa strategi yang harus dicatat dalam mengembangkan UKM, diantaranya :

1. Sebelum produk UKM siap diedarkan, terlebih dahulu harus melakukan survey pasar. Sebuah UKM yang bagus, harus menentukan pasar tertentu agar manfaat dari produk yang dibuat lebih terasa dan lebih cepat terjual. Tentunya setiap pasar memiliki kebutuhan tertentu yang tidak sama dengan yang lain, sehingga UKM harus menyesuaikan produknya dengan segmen pasar yang cocok, sehingga tidak menimbulkan kerugian kedepannya.

2. Setelah menentukan pasar yang cocok, UKM yang ingin berkembang bisa menjadi pemimpin pasar tersebut, sehingga akan lebih mudah untuk memperbesar UKM jika sudah menguasai suatu pasar.

3. Kerjasama antar unit usaha kecil lainnya, hal ini dapat memudahkan UKM yang ingin berkembang, karena dengan bekerja sama maka diharapkan akan saling memperkuat usaha lainnya, sehingga satu sama lain tidak ada yang dirugikan dan berkembang secara terus menerus.

Tips Menjalankan UKM

Setelah UKM berjalan sesuai rencana awal, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah mengawasi UKM agar tidak melenceng dari alur strategi awal. Setelah dirasa tidak melenceng, ada beberapa hal kecil yang harus diperhatikan supaya UKM mudah berkembang, antara lain menghemat biaya

Biaya yang terpakai selama UKM memproduksi sesuatu harus selalu diperhatikan, jangan sampai ada biaya yang tidak penting muncul, dan juga, pihak UKM bisa melakukan evaluasi berkala untuk melakukan efisiensi terhadap pengeluaran biaya operasional.

Biaya lain yang mungkin terjadi adalah biaya promosi, cukup menganggarkan biaya produksi yang tidak berlebih namun tidak juga sedikit, karena promosi saat ini bisa dilakukan melalui banyak media.

 

Similar Posts