Tetap Idealis, Klinik Kopi Jogja Malah Makin Laris! Ini Rahasianya…

Tetap Idealis, Klinik Kopi Jogja Malah Makin Laris – Beberapa tahun belakangan, pebisnis kopi di Jogja semakin ramai bermunculan. Akan tetapi, Klinik Kopi yang terletak di Jalan Kaliurang Jogja tetap eksis di mata pelanggan.

Mungkin, nama Klink Kopi tidaklah asing di telinga Anda. Ya, kedai kopi yang didirikan pada 2013 lalu ini menjadi salah satu lokasi shooting film Ada Apa dengan Cinta 2.

Dalam acara A Cup of Moka bertajuk “Produk Autentik Kunci Eksistensi Bisnis Klinik Kopi” yang diadakan di Antologi Space, Kamis (23/1/2020), Firmansyah alias Mas Pepeng membagikan kisahnya dalam membangun dan mengembangkan bisnisnya yang satu ini.

Klinik Kopi Jogja ACOM 2

Kepada seluruh peserta yang hadir, Mas Pepeng bercerita bahwa Klink Kopi Jogja terinspirasi dari kedai kopi di luar negeri yang berkonsep rumahan.

Unsur kesederhanaan pun dibawa olehnya dalam bisnis ini. Klink Kopi Jogja sendiri bertempat di rumahnya. Desain interiornya cukup unik dan ingin membawa setiap pengunjungnya seperti di rumah sendiri.

Baca juga: 8 Tips Memulai dan Mencari Modal untuk Usaha Warung Kopi

Di tengah menjamurnya kedai kopi di Kota Pelajar ini, nyatanya Klink Kopi Jogja tetap mempertahankan idealismenya, yakni menyuguhkan kopi yang tidak dicampur dengan bahan lain, seperti gula atau susu.

Seperti yang diketahui, pemilik kedai kopi modern zaman sekarang begitu antusias dengan kehadiran kopi susu, dengan brown sugar sebagai asal rasa manisnya.

Namun, Mas Pepeng lebih memilih untuk membuat kedai kopinya berbeda dari yang lain alias tidak ikut-ikutan tren yang sedang happening.

“Pelanggan jadi merasa penasaran dan mau mencobanya,” jelas Mas Pepeng. Tak heran, Klinik Kopi Jogja dikenal dengan cita rasanya yang autentik. Meski sudah berjalan 6 tahun, kualitas kopi yang bagus tetap disuguhkan dan eksistensi bisnisnya tetap terjaga.

Lantas, jika tidak mengikuti tren yang sedang berlangsung, apakah suatu bisnis bisa bertahan? Jelas bisa. Klink Kopi Jogja, salah satu contohnya. Di tengah persaingan kedai kopi yang begitu ketat, Mas Pepeng tidak pernah merasa takut kehilangan pelanggannya. Baginya, keuntungan bukanlah hal utama yang dikejarnya.

Klinik Kopi Jogja ACOM 1

Selain mempertahankan kualitas kopi yang disuguhkan, Mas Pepeng nyatanya juga memiliki strategi khusus untuk mempertahankan eksistensi bisnisnya, yakni dengan mengkedepankan storytelling produknya di dunia digital. Ia pun meracik konten-konten yang sesuai di media sosial dan blog demi meningkatkan rasa penasaran para pelanggan.

Baca juga: Menjalani Bisnis Kedai Kopi Itu Sulit? Intip 5 Cara Mengembangkannya!

Di sisi lain, ia juga senantiasa berusaha untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap pelanggan. Sesimpel memberikan kualitas kopi terbaik yang membikin pelanggan puas, juga menyuguhkan konsep kesederhanaan dan kekeluargaan agar kenyamanan tetap terjaga.

Dalam acara ini, Mas Pepeng pun juga menyampaikan tiga pesan berharga kepada para pebisnis di luar sana yang ingin mengikuti jejaknya.

“Jangan membuat bisnis hanya dengan ikut-ikutan tren dan jangan pernah takut kehilangan customer ketika bisnis berbeda dengan yang lain, maka customer yang akan mencari produk tersebut. Buat bisnis sesuai dengan apa yang kalian disenangi,” tutup Mas Pepeng.

Nah, bagaimana dengan Anda? Sudah siapkah Anda membangun bisnis kedai kopi Anda sendiri?

 

Similar Posts