Bedug Bertalu, Omzet Melaju: 3 Kebiasaan Belanja Pelanggan pas Berbuka

kebiasaan belanja pelanggan berbuka

Waktu berbuka menjadi waktu yang paling dihargai para pemuasa. Sebagai pelaku usaha di industri kuliner atau FnB, momen ini tentu tidak bisa Anda lewatkan begitu saja. Anda perlu mengatur strategi yang apik untuk memanfaatkan waktu berbuka puasa. Karena kalau tidak, Anda bisa saja keduluan pesaing Anda atau toko sebelah. Momen ini tentu tidak bisa Anda anggap remeh karena adanya perubahan jam kerja dan kebiasaan berbelanja konsumen yang terjadi saat bulan Ramadan.

Kami telah mengamati kebiasaan berbelanja pelanggan di bulan Ramadan tahun 2018, khususnya saat waktu berbuka. Hasil pengamatan ini mencakup jam berapa saja yang paling ramai sebelum berbuka, menu apa saja yang menjadi incaran para pelanggan, dan rata-rata jumlah orang yang datang untuk berbuka puasa. Kami harapkan potongan data-data ini bisa Anda manfaatkan untuk memasang strategi yang tepat untuk usaha Anda sendiri. Penasaran dengan data-data menarik yang kami temukan? Simak terus artikelnya!

 

1. Makanan dipesan 2 kali lebih banyak

kebiasaan belanja pelanggan berbuka

Data kami menemukan bahwa kebanyakan orang berbuka puasa di bulan Ramadan tidak hanya memesan 1 porsi, tetapi 2 porsi sekaligus. Ini disebut juga dengan “balas dendam,” di mana mereka ingin mengisi perut dengan sebanyak-banyaknya makanan setelah hampir 13 jam kosong. Sehingga, jika sebelum Ramadan mereka memesan 2 piring, saat Ramadan mereka bisa memesan 3 hingga 4 piring dalam sekali lahap. Tentu saja, ini juga bisa Anda manfaatkan untuk menyiapkan stok makanan yang jauh lebih banyak dibandingkan sebelum Ramadan. Tentu Anda tidak mau kehabisan makanan saat pelanggan datang, bukan?

 

2. 5 sore jadi jam paling awal

kebiasaan belanja pelanggan berbuka

Data lain yang sama menariknya adalah bahwa orang-orang mulai datang ke toko untuk berbuka mulai pukul 5 sore. Itu adalah waktu paling awal bagi mereka untuk “menempati meja” karena takutnya mereka tidak mendapatkan tempat atau kursi jika datang lebih telat. Kebanyakan dari mereka biasanya mengakses media sosial, berfoto-foto, atau mengakses Youtube untuk menunggu waktu berbuka. Sehingga, bagi Anda pemilik bisnis FnB, waktu-waktu menunggu seperti ini bisa Anda siasati dengan memasang koneksi internet yang bisa diandalkan, memasang televisi untuk menonton acara-acara menarik sebelum berbuka puasa, atau menghidangkan takjil.

 

3. Teh manis konsisten dipesan untuk takjil

kebiasaan belanja pelanggan berbuka

Mungkin restoran Anda punya menu minuman paling populer, atau menu khusus yang berbeda dari menu pesaing Anda. Namun demikian, data kami menemukan bahwa pelanggan masih setia pada teh manis hangat sebagai pilihan minuman untuk berbuka puasa pertama kali. Rasanya yang manis dan hangat membuat perut siap untuk menyantap makanan berminyak atau pedas sekalipun, sehiingga orang-orang bisa menyantap makanan lebih banyak. Jadi, jika Anda sudah memiliki menu minuman selain teh manis panas, Anda bisa mempertimbangkan untuk memasukkan minuman ini ke dalam menu restoran Anda.

Similar Posts