Fitur Dine in: Strategi untuk Menarik Pelanggan

Apa Itu Dine In? Definisi, Manfaat, dan Bedanya dengan Take Away

Tidak terasa, empat tahun sudah berlalu sejak pandemi Covid-19 mereda, ya? Karena inilah, semakin banyak orang yang memilih berkunjung ke restoran secara langsung untuk dine in. Apalagi, pada dasarnya orang Indonesia memang suka nongkrong, sehingga dine in pun menjadi opsi populer untuk menikmati menu kuliner.

Jadi, apakah Anda tertarik menerapkan layanan dine in untuk menjaring lebih banyak pelanggan dan memaksimalkan penjualan? Yuk, pahami seluk-beluknya di sini agar strategi Anda lebih tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan pelanggan!

Apa Itu Dine In? 

Dine in adalah istilah untuk “makan di tempat”. Artinya, pelanggan datang ke restoran untuk menyantap hidangan secara langsung. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda sebagai pemilik restoran harus menyiapkan space yang layak. Hal ini mencakup kebersihan restoran secara keseluruhan, kenyamanan tempat duduk, kecepatan pelayanan, hingga vibe di restoran.

Dengan kata lain, layanan dine in bukan cuma sekadar penyajian makanan. Pelanggan datang ke restoran Anda untuk mendapat pengalaman makan yang menyenangkan. Beberapa dari mereka ingin sekaligus menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat, makan sambil membahas pekerjaan, atau sekadar me time.

Apa pun tujuan dine in, tapi selama pelanggan merasa puas, besar kemungkinan mereka akan kembali ke restoran Anda. Nah, tingkat kepuasan ini dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah proses dine in di restoran. Lantas, seperti apa proses yang seharusnya Anda terapkan?

Proses Dine In

Tiap restoran memiliki proses atau prosedur dine in yang berbeda. Tapi pada umumnya, proses tersebut dimulai ketika pelanggan datang ke restoran Anda. Kemudian, proses dine in akan berlanjut seperti ini:

  • Sambutan dan penempatan tamu

Ketika pelanggan sampai di restoran, berikan salam hangat dan ramah kepada mereka. Tanyakan jumlah orang yang akan melakukan dine in, lalu pertimbangkan preferensi mereka. Mungkin mereka lebih suka duduk di dekat jendela atau area smoking. Lalu, pandulah mereka ke meja yang telah disiapkan. Setelah pelanggan duduk dengan nyaman, berikan menu agar mereka bisa memilih makanan dan minuman untuk dipesan.

  • Pengambilan pesanan

Pastikan Anda dan staf restoran mempunyai pengetahuan yang baik tentang menu. Jadi, apabila pelanggan bertanya tentang detail suatu menu, Anda pun bisa menjawabnya dengan jelas. Atau jika mereka bingung hendak memesan apa, Anda dapat menawarkan rekomendasi makanan atau minuman berdasarkan preferensi mereka.

Tak kalah penting, dengarkan dengan saksama pesanan tiap pelanggan. Ulang kembali pesanan untuk memastikan tidak ada kesalahan. Hal ini dapat memperlancar proses penyajian makanan dan minuman sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan di restoran Anda.

Baca juga: Contoh Desain Daftar Menu Makanan dan Minuman untuk Restoran

  • Menyiapkan makanan dan minuman

Berdasarkan pesanan pelanggan, Anda harus mampu menyiapkan makanan dan minuman secara terorganisir. Sistem dapur yang efisien pun sangat diperlukan untuk meminimalkan waktu tunggu. Jangan sampai pelanggan menunggu terlalu lama dan merasa bad mood. Selain itu, Anda juga harus menjaga kualitas rasa, tampilan, dan suhu makanan yang disajikan. Terakhir, pastikan setiap hidangan disiapkan sesuai resep standar di restoran.

  • Menyajikan makanan dan minuman

Begitu makanan atau minuman selesai dibuat, sajikan dalam tampilan yang menarik untuk meningkatkan pengalaman makan pelanggan. Sebelum mengantarkannya ke meja pelanggan, pastikan dulu makanan dan minuman tersebut sudah sesuai dengan pesanan. Cek juga peralatan makan, jangan sampai ada yang kotor atau berminyak.

  • Pembayaran

Pelanggan akan melakukan pembayaran setelah selesai menyantap hidangan. Sediakan berbagai metode pembayaran untuk mempermudah pelanggan. Kemudian, berikan struk sebagai bukti pembayaran dine in. Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada pelanggan dan mengundang mereka untuk kembali ke restoran Anda.

Dalam menjalankan seluruh proses dine in, Anda harus selalu memperhatikan kebutuhan pelanggan, seperti mengisi ulang minuman atau permintaan tambahan. Lalu, jika muncul masalah atau keluhan, staf restoran juga harus mampu menanganinya dengan baik, depat, dan profesional. Dengan proses dan pelayanan seperti ini, Ada pun bisa merasakan manfaat dine in secara maksimal.

Manfaat Dine In

Layanan dine in dapat mempermudah pelanggan saat sedang ingin makan di luar. Di sisi lain, Anda sebagai pemilik restoran juga akan merasakan berbagai manfaat berikut ini:

  • Kualitas makanan lebih segar

Makan di tempat memungkinkan Anda untuk menyajikan makanan dalam kualitas yang lebih segar. Sebab, makanan akan langsung diantar ke meja pelanggan setelah selesai dimasak. Lalu, jika pelanggan punya permintaan khusus, misalnya terkait tingkat kematangan atau topping tambahan, mereka bisa langsung menyampaikannya. Kemudian, Anda dapat menyesuaikan masakan tersebut sesuai selera pelanggan.

  • Membangun brand image

Melalui layanan dine in, Anda bisa menunjukkan desain interior, suasana restoran, dan presentasi makanan kepada pelanggan. Pelanggan dapat berfoto dan membagikan momen dine in mereka di restoran Anda. Imbangi hal tersebut dengan pelayanan yang ramah. 

Interaksi langsung dengan pelanggan dapat membangun hubungan yang lebih personal sehingga akan meningkatkan loyalitas mereka. Dengan begini, pelanggan bisa merasa puas dengan pengalaman dine in di restoran Anda. Mereka tidak akan ragu merekomendasikan restoran Anda kepada orang lain, sehingga dapat memperkuat brand image restoran.

Baca juga: Pentingnya Brand Awareness dan Cara Mengukurnya

  • Mengurangi risiko kerusakan makanan

Dine in artinya pelanggan menikmati makanan di restoran Anda. Makanan tersebut disajikan langsung dari dapur ke meja, sehingga Anda bisa menjaga suhu idealnya. Hal ini dapat mengurangi risiko kerusakan pada makanan akibat perubahan suhu maupun proses pengiriman. Selain itu, makanan yang disajikan di restoran juga tidak membutuhkan kemasan tambahan, sehingga dapat mengurangi risiko kontaminasi.

  • Mempermudah perolehan feedback

Layanan dine in memberi Anda kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan. Anda bisa menanyakan soal rasa makanan, kualitas pelayanan, dan berbagai feedback lain. Lalu, jika memang ada masukan atau keluhan dari pelanggan, Anda dapat memberikan respons yang cepat dan sesuai. Tak hanya itu, feedback yang diperoleh secara langsung juga biasanya cenderung lebih akurat dan relevan.

  • Mendukung penyajian menu yang lebih beragam

Beberapa menu sulit untuk dikirim atau dibawa pulang, seperti es krim atau makanan hot plate. Namun, melalui dine in, Anda bisa menyajikan menu-menu tersebut tanpa khawatir. Dengan kata lain, layanan satu ini mendukung penyajian menu yang lebih beragam. 

Hal tersebut dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, terutama jika mereka datang ramai-ramai ke restoran. Semakin beragam menu yang disajikan, akan semakin banyak pula selera kuliner yang dapat dipuaskan. Namun, ingat, manfaat ini hanya bisa dirasakan jika pelanggan makan di tempat, bukan membawa makanan tersebut pulang (take away). Memang, apa perbedaan di antara keduanya?

Beda Dine In dan Take Away

Baik konsep dine in dan take away memang sama-sama mengharuskan pelanggan datang langsung ke restoran. Setelah datang, mereka juga sama-sama akan memesan makanan. Bedanya, pelanggan dine in menikmati makanan tersebut secara langsung di restoran, sedangkan pelanggan take away membawa makanan pulang. Berikut perbedaan keduanya secara lebih detail:

  • Lokasi: pelanggan dine in makan di restoran, pelanggan take away menikmati makanan di tempat lain yang mereka inginkan;
  • Pengalaman: konsep dine in melibatkan suasana restoran, interaksi sosial, dan layanan, sedangkan take away fokus pada makanan yang dipesan pelanggan;
  • Kemasan: dine in menyajikan makanan di atas piring atau mangkuk, sementara makanan take away disajikan dalam kemasan khusus agar aman selama perjalanan.

Meskipun berbeda, baik dine in dan take away sama-sama dapat menguntungkan bisnis restoran Anda. Tapi jika Anda ingin meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan, konsep dine in tepat untuk diterapkan. Tentunya, Anda juga perlu merancang strategi khusus agar bisa memaksimalkan pengalaman dine in pelanggan. Bagaimana caranya?

Tips Memaksimalkan Pengalaman Dine In Pelanggan

Bisnis kuliner diprediksi akan semakin bergeliat pada tahun-tahun mendatang. Salah satu pemicunya adalah tingginya pertumbuhan kompetitor. Nah, agar bisnis restoran Anda bisa unggul dari para kompetitor tersebut, perhatikan beberapa tips berikut untuk memaksimalkan pengalaman dine in pelanggan:

  • Latih dan apresiasi staf secara berkala

Pelanggan datang ke restoran Anda untuk mendapatkan pengalaman dine in yang memuaskan, baik dari segi kualitas makanan maupun layanan di restoran secara keseluruhan. Artinya, staf restoran harus mampu melayani pelanggan dengan baik, ramah, dan profesional.

Agar bisa melakukan hal tersebut, berikan pelatihan produk dan pelatihan pelayanan kepada staf restoran. Dengan pelatihan produk, staf dapat menguasai pengetahuan yang mendalam tentang menu, bahan-bahan, dan cara penyajian. Jadi, ketika pelanggan bertanya tentang detail suatu menu, staf bisa menjawabnya dengan baik dan jelas.

Sementara itu, pelatihan pelayanan dapat meningkatkan kemampuan staf dalam berkomunikasi dan memecahkan masalah. Kemampuan ini akan sangat berguna jika ada pelanggan yang menyampaikan keluhan. Staf restoran jadi bisa memberikan respons yang cepat dan tepat.

Tak kalah penting, berikan apresiasi kepada staf restoran yang berprestasi. Anda bisa memberikannya dalam bentuk bonus atau insentif. Tunjukkan bahwa Anda menghargai kerja keras staf restoran, sehingga mereka juga termotivasi untuk meningkatkan performa kerja.

  • Tawarkan konsep yang berbeda dari kompetitor 

Kembangkan konsep dine in yang berbeda dari kompetitor. Misalnya dengan mengusung tema tertentu, gaya memasak yang unik, atau suasana berbeda. Lalu, ciptakan menu menarik yang berbeda dari menu restoran lain, baik dari segi bahan maupun rasanya.

Lalu, lengkapi konsep tersebut dengan pelayanan yang lebih personal. Menurut data dari Forbes, 80% pelanggan cenderung melakukan pembelian dari brand yang memberikan sentuhan personal. Contohnya, dengan memberi kejutan ulang tahun, dessert gratis, atau promo anniversary.

  • Atur tata letak meja dengan baik

Suasana restoran sangat memengaruhi pengalaman dine in pelanggan. Salah satu faktor utama yang berperan dalam menciptakan suasana restoran adalah layout meja. Oleh sebab itu, aturlah tata letak meja sebaik mungkin. 

Sesuaikan dengan pengalaman yang ingin Anda ciptakan. Apakah Anda ingin menyediakan tempat romantis untuk para pasangan? Mungkin Anda ingin menciptakan restoran keluarga yang ramah orang tua? Atau justru Anda berencana menyediakan tempat nongkrong modern untuk pelanggan milenial dan Gen Z?

Dengan menentukan hal tersebut, Anda bisa memilih desain meja dan kursi yang tepat. Sediakan area lebih privat untuk pelanggan yang ingin menikmati suasana lebih tenang. Kemudian, pastikan semua area mudah diakses oleh pelanggan, termasuk pelanggan dengan kebutuhan khusus.

Baca juga: Table Management, Rahasia Sukses Bisnis Restoran

  • Utamakan kualitas makanan dan pelayanan

Kualitas makanan dan pelayanan menjadi faktor penting dalam menciptakan pengalaman dine in yang berkesan. Untuk mewujudkannya, gunakan bahan baku segar dan berkualitas baik agar Anda bisa menghasilkan makanan yang lezat. Pastikan pula Anda memasak setiap hidangan dengan resep standar. Dengan begitu, seluruh hidangan pun dapat disajikan dengan rasa yang konsisten. 

Sedangkan dari segi pelayanan, tekankan kepada staf untuk melayani pelanggan seakan-akan itu adalah hari spesial mereka. Sejak pelanggan masuk ke restoran, berikan senyum lebar dan sapaan ramah agar mereka merasa diterima. Pertahankan sikap seperti ini selama pelanggan berada di restoran. Jadi, mereka pun akan pulang dengan perasaan senang dan puas.

  • Terapkan strategi untuk mengelola waktu tunggu

Pada saat tertentu, restoran Anda mungkin akan kedatangan lebih banyak pelanggan dari biasanya. Contohnya saat jam makan siang atau weekend. Saat itu terjadi, mau tidak mau pelanggan harus menunggu hingga ada meja kosong. Supaya pelanggan tidak menjadi bad mood, terapkan strategi untuk mengelola waktu tunggu. 

Penerapan sistem online waitlist dapat menjadi keputusan tepat. Pelanggan bisa menuliskan nama mereka secara online, lalu berikan estimasi waktu tunggu. Kirimkan juga notifikasi kepada pelanggan jika meja untuk mereka sudah tersedia. Dengan begitu, pelanggan dapat menunggu sambil jalan-jalan di sekitar restoran atau melakukan hal lain agar tidak bosan.

  • Tangani keluhan dan masukan dengan baik

Sebagai pemilik restoran, tentu Anda selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Namun, terkadang keluhan tetap bisa muncul. Entah karena kesalahan pesanan, pelanggan menunggu terlalu lama, atau peralatan makan yang kurang bersih. 

Ketika menghadapi keluhan seperti itu, tetaplah tenang dan dengarkan pelanggan secara aktif. Coba posisikan diri Anda sebagai pelanggan. Sampaikan permintaan maaf atas keluhan yang mereka hadapi, lalu berikan solusi yang sesuai. Alternatifnya, Anda juga bisa memberikan kompensasi sebagai bentuk permohonan maaf.

  • Adakan promosi dan acara yang menarik

Maksimalkan pengalaman dine in pelanggan dengan menawarkan promosi menarik. Misalnya, Anda bisa memberikan diskon spesial bagi pelanggan yang sudah dine in sebanyak 10 kali di restoran Anda. Promosi seperti ini dapat membuat mereka merasa dihargai, sekaligus mendorong mereka untuk terus kembali ke restoran.

Selain itu, Anda juga dapat mengadakan acara tematik seru yang sesuai dengan konsep restoran. Contohnya seperti karaoke bareng, live music, coffee cupping, atau cooking class. Anda juga bisa berkolaborasi dengan brand atau influencer untuk meningkatkan visibilitas restoran.

  • Perhatikan kelengkapan fasilitas di tempat usaha Anda

Lengkapi restoran Anda dengan fasilitas yang menunjang kenyamanan pelanggan. Beberapa fasilitas yang wajib ada adalah toilet, akses Wi-Fi, area parkir, dan colokan listrik. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan fasilitas yang sesuai kebutuhan target pelanggan, seperti smoking area, ruang bermain anak, dan musala.

Di samping itu, sediakan pula fasilitas untuk menunjang operasional usaha. Misalnya seperti mesin dengan sistem point-of-sales (POS) untuk mengelola pesanan, pembayaran, dan inventaris secara lebih mudah dan efisien.

Melalui dine in, Anda bisa memberikan pengalaman makan yang menyenangkan untuk pelanggan. Hal ini tidak hanya mencakup kualitas makanan, tapi juga suasana restoran. Itulah kenapa pengaturan meja berperan penting dalam layanan dine in. Agar lebih mudah, gunakan fitur Manajemen Meja dari Moka di restoran Anda.

Dengan fitur ini, Anda bisa mengatur meja yang tepat untuk pelanggan hingga mengelola reservasi. Tak cuma itu, fitur Manajemen Meja juga dapat membantu Anda memastikan akurasi pesanan sesuai nomor meja pelanggan, sekaligus mengelola feedback dan promo dengan lebih gampang. Jadwalkan demo gratis untuk mencoba sistem Moka di restoran Anda!

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *